Wah tidak terasa kita sudah sampai di penghujung tahun 2018 ya, Gengs. Itu berarti sudah saatnya kita mulai menyusun resolusi baru untuk tahun depan! Ayo, kalau Geng Sehat sendiri sudah mulai membuat daftarnya belum, nih?

 

Nah, siapa nih dari kalian yang sering membuat daftar resolusi tetapi tidak benar-benar melaksanakannya? Coba ngaku! Pasti enggak sedikit ya, Gengs. Hal seperti ini memang sering terjadi. Dalam studi tahun 2002 yang diterbitkan pada Journal of Clinical Psychology, sekitar 46% pembuat resolusi hanya bertahan pada resolusinya selama 6 bulan.

 

Pada dasarnya, kunci keberhasilan dari resolusi tahun baru yang telah Kamu buat adalah kesiapan. Penelitian mengenai ilmu perilaku mengatakan bahwa orang sebenarnya berubah secara bertahap. Maka dari itu, Kamu tidak akan bisa langsung siap secara fisik dan mental untuk melakukan resolusi pada awal tahun baru. Yup, terwujudnya resolusi tidak dalam sekejap dan harus melewati proses.

 

Lalu, bagaimana ya mengetahui siap atau tidaknya diri kita terhadap resolusi yang telah kita tetapkan tersebut? Nah, berikut ini beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Kamu mungkin tidak siap untuk meghadapi resolusi tahun baru sekaligus cara untuk mengatasinya!

 

Baca juga: Resolusi Tahun Baru: Less Sugar

 

1. Kamu membuat resolusi hanya karena ikut-ikutan

Apa yang mendorongmu untuk membuat resolusi tahun baru? Apa hanya karena sekadar ikut-ikutan teman? Atau mungkin ingin membuat orang lain terkesan? Wah, kalau ini alasanmu membuat resolusi, maka Kamu harus cukup siap jika sewaktu-waktu Kamu tidak konsisten lagi dengan daftar resolusimu.

 

Mencoba membuat orang lain terkesan dengan daftar resolusimu memang menjadi dorongan yang kuat untuk berubah pada awalnya. Namun, mengandalkan motivasi atau dorongan dari luar tidak akan membuatmu bertahan pada resolusi yang Kamu buat.

 

Ini karena pilihan yang Kamu buat dalam resolusi tahun baru hanya untuk mengesankan orang lain tetapi tidak selaras dengan keinginanmu sendiri. Jika Kamu mencoba berubah untuk orang lain, maka pikiran, tubuh, dan hatimu pada akhirnya akan menolak.

 

Apa yang harus dilakukan?

Daripada terlalu berfokus pada harapan orang lain atau memuaskan sekitarmu, cobalah untuk lebih berkonsentrasi dengan apa yang benar-benar Kamu harapkan dan inginkan. Refleksikan kembali hal apa yang selama ini memotivasi dan membuatmu semangat, sehingga Kamu bisa membangun resolusi jangka panjang sesuai harapanmu.

 

 

2. Kamu masih ragu-ragu saat menjalani resolusi tahun baru

Beberapa orang gagal mewujudkan resolusinya karena mereka terlalu ragu untuk melakukan perubahan dalam hidupnya. Padahal, tujuan membuat resolusi kan tentunya untuk melakukan perubahan, dong.

 

Kebanyakan orang memilih untuk berdiam dalam kenyamanan daripada harus melakukan hal baru yang tidak pasti. Yup, kebiasaan lama di tahun sebelumnya mungkin memang terasa lebih nyaman, sehingga Kamu mungkin sulit untuk melepaskannya. Sementara melakukan hal baru sesuai resolusi yang dibuat rasanya masih terlalu aneh dan tidak nyaman.

 

Apa yang harus dilakukan?

Jika Kamu ingin mewujudkan resolusimu di tahun mendatang, maka Kamu harus bisa terlebih dulu mengatasi rasa cemas, takut, dan keraguan dalam dirimu. Mengubah kebiasaan negatif di tahun sebelumnya memang tidak mudah. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang terdekat ataupun ahli. Dukungan ini bisa membuatmu melakukan transformasi dalam jangka panjang.

 

Baca juga: Resolusi Tahun Baru: Kurangi Konsumsi 4 Makanan Ini

 

3. Kamu terlalu takut dengan kegagalan seperti sebelumnya

Mungkin resolusimu di tahun-tahun sebelumnya tidak berjalan mulus atau mungkin tidak pernah ada satupun yang terwujud. Meski ada pepatah yang mengatakan coba terus dan jangan menyerah, tak bisa dipungkiri jika kegagalan seperti ini akan membuatmu lebih cemas dan ragu saat menjalani resolusi baru.

 

Apa yang harus dilakukan?

Hal pertama yang perlu Kamu lakukan adalah memaafkan dirimu sendiri atas kegagalan di tahun-tahun sebelumnya. Alih-alih mengatakan “Aku tidak akan pernah berhasil”, lebih baik katakan hal yang lebih positif pada dirimu, seperti, “Aku percaya pada diriku sendiri.” Motivasi positif dalam diri ini bisa membuatmu lebih semangat untuk menjalani resolusi yang baru.

 

Selain itu, Kamu juga bisa mencatat kembali hal apa yang sempat membuatmu tidak berhasil mewujudkan resolusimu di tahun sebelumnya. Dengan catatan ini, Kamu bisa menghindari hal tersebut, sehingga resolusi yang baru bisa terwujud.

 

4. Resolusi yang Kamu buat tidak realistis

Meski resolusi dibuat berdasarkan harapan, pastikan jika hal tersebut juga sesuai dengan kemampuan dirimu. Resolusi-resolusi yang terlalu ambisius dan tidak realistis hanya akan membuatmu frustasi dan kewalahan saat berusaha mewujudkannya.

 

Apa yang harus dilakukan?

Daripada Kamu menentukan tujuan resolusi yang terlalu besar, lebih baik Kamu membuatnya dalam rincian-rincian yang lebih mudah dan realistis. Misalnya, daripada Kamu membuat resolusi “Turun berat badan 10 kg” lebih baik buat “Mengganti nasi putih dengan nasi merah supaya bisa mengurangi kalori dan enggak nambah berat badan."

 

Membuat resolusi di tahun baru memang menjadi momen yang menyenangkan. Apalagi jika Kamu bisa mewujudkannya ya, Gengs. Maka dari itu, coba hindari beberapa hal di atas yang membuat resolusimu tidak berjalan baik! (BAG/AS)

 

Baca juga: Jangan Lupakan Resolusi Kesehatan Mental!

 

Resolusi Sehat Tahun Baru- GueSehat.com