Pemerintah melalui Departemen Pertanian memberikan peringatan untuk tidak mengonsumsi buah melon jenis Rockmelon atau Cantaloupe (melon berwarna orange) menyusul wabah keracunan Listeriosis di Australia. Melon jenis ini seperti dikonfirmasi Badan Kesehatan negara bagian  Victoria, Australia sudah menyebabkan 4 korban meninggal. 4 korban tersebut berasal dari New South Wales dan Victoria.  

Sejauh ini, sudah ada 17 kasus resmi dari wabah bakteri Listeria ini di wilayah Australia Selatan. Diduga bakteri Listeria mengkontaminasi buah melon tersebut. Menurut pemerintah setempat, kebanyakan korban dari keracunan bakteri listeria ini berusia lanjut, sekitar 60 – 90 tahun. Badan Pengawas Makanan New South Wales mengatakan, penyelidikan tentang bakteri yang mematikan ini memang sudah dilakukan sejak bulan Januari lalu. Saat ini, buah melon sudah ditarik dari supermarket dan pasar lainnya di seluruh Australia.

Pemberitahuan tersebut juga disampaikan ke Indonesia. Oleh sebabnya, pemerintah untuk sementara menutup impor melon dari Australia. Badan Karantina Pertanian Indonesia mengeluarkan surat pemberitahuan resmi terkait hal ini. Lewat surat tersebut, pemerintah mengumumkan tengah memperketat pengawasan dan kewaspadaan terhadap pemasukan buah impor secara intensif. Setiap pemasukan buah melon akan diteliti di laboratorium dalam target uji Listeria monocytogenes.

Meskipun di Indonesia saat belum ada laporan infeksi bakteri listeria, masyarakat tetap perlu berhati-hati. Tidak ada salahnya meningkatkan kesadaran dan melakukan pencegahan dini terhadap keracunan bakteri mematikan tersebut. Berikut penjelasan lengkap tentang keracunan bakteri listeria seperti yang dilansir oleh Better Health dari pemerintah Victoria, Australia.

 

Baca juga: Makanan yang Bisa Bikin Keracunan
 

Apa Itu Keracunan Bakteri Listeria? 

Listeria adalah penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri Listeria monocytogenes. Infeksi listeria (atau yang biasa disebut listeriosis) bukanlah infeksi yang umum terjadi, namun bisa menyebabkan kematian pada orang-orang yeng memiliki risiko tertentu.

 

Makanan yang Memiliki Risiko Tinggi Terkontaminasi Bakteri Listeria

  • Makanan laut seperti ikan bakar, kerang, tiram, atau makanan laut mentah, seperti sashimi atau sushi.
  • Buah dan sayuran yang telah disiapkan sejak lama, seperti salad sandwich yang bahan-bahannya yang disediakan di buffet.
  • Minuman yang dibuat dari buah dan tanaman segar dimana prosedur pencuciannya tidak diketahui (kecuali yang sudah dipasteurisasi atau jus kaleng).
  • Deli meat (daging yang sudah dipotong dalam bentuk lembaran) yang dikonsumsi tanpa cara masak yang sempurna hingga matang.
  • Susu yang tidak dipasteurisasi atau makanan manapun yang berbahan dasar susu yang belum dipasteurisasi.
  • Soft-serve ice cream atau es krim atau es krim yang teksturnya lembek dan tidak padat.
  • Keju yang lembek dan tidak padat.
  • Daging sisa yang sudah disimpan di kulkas lebih ari 1 hari.
  • Hiasan makanan berupa sayuran mentah.

 

Gejala Keracunan Listeria 

Gejala awal keracunan listeria biasanya meliputi:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri dan sakit

Gejala-gejala tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius lagi, termasuk:

  • Meningitis (infeksi otak)
  • Septicaema (keracunan darah)

 

Orang yang Berisiko Tinggi Terkena Keracunan Listeria 

Setiap orang bisa terkena keracunan listeria, namun beberapa orang memiliki risiko yang lebih tinggi:

  • Orang berusia lanjut
  • Orang yang sistem imunnya melemah akibat penyakit seperti kanker, penyakit ginjal atau hati, dan diabetes.
  • Orang yang mengonsumsi obat anti inflamasi prednisone atau cortisone. Termasuk juga pasien transplantasi organ.

Listeria juga sangat berbahaya bagi wanita hamil. Bahkan, infeksi listeria ringan sekalipun bisa menyebabkan:

  • Keguguran
  • Kelahiran mati
  • Kelahiran premayur
  • Bayi yang sangat sakit saat lahir

 

Baca juga: Tanda-tanda Keracunan Bakteri E. Coli
 

Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi untuk Menghindari Keracunan Listeria

Untuk menghindari infeksi keracunan listeria, Kamu bisa mengonsumsi sejumlah makanan, termasuk: 

  • Langsung mengonsumsi makanan yang baru disiapkan
  • Langsung mengonsumsi makanan yang baru dimasak
  • Keju keras dan keju olahan
  • Susu yang sudah dipasteurisasi
  • Yogurt
  • Makanan kaleng

 

Tips-Tips Menyiapkan Makanan secara Bersih

Cara menyiapkan makanan adalah hal yang sangat penting untuk menghindari keracunan bakteri listeria. Supaya makanan tetap bersih, Kamu perlu melakukan beberapa langkah:

  • Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan. Rajin-rajinlah selalu cuci tangan saat sedang menyiapkan makanan mentah.
  • Cuci buah dan sayuran mentah sebelum dimakan
  • Masak semua makanan nabati secara matang, termasuk telur
  • Jangan menggunakan talenan dan pisau yang sama untuk saat menyiapkan makanan mentah dan yang tidak mentah. Kamu bisa saja menggunakan talenan dan pisau yang sama, asalkan sudah dicuci menggunakan air sabun yang hangat.

 

Tips Menyimpan Makanan Agar Terhindar dari Bakteri Listeria

Saat menyimpan makanan, Kamu harus memastikan sejumlah hal, seperti:

  • Pastikan makanannya ditutup dengan rapat
  • Simpan makanan matang di dalam kulkas sekurang-kurangnya 1 jam setelah dimasak
  • Jangan mengonsumsi makanan yang sudah disimpan melewati masa kadaluarsanya
  • Pastikan kulkas selalu bersih

 

Baca juga: Cara Menangani Keracunan Makanan dan Obat

 

Keracunan listeria memang bisa disembuhkan dengan antibiotik, namun tetap saja pencegahan adalah langkah yang terbaik. Apalagi, jika Kamu memiliki risikonya seperti yang sudah dijelaskan, dampaknya bisa fatal hingga menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, lebih baik lebih berhati-hati dan konsumsilah makanan yang besih. (UH/AY)