Memompa dan menyimpan ASI adalah hal yang dilakukan oleh sebagian besar ibu menyusui, terlepas dari apakah ini dilakukan sepanjang waktu atau hanya digunakan untuk simpanan darurat. Namun, perlu diketahui bahwa ASI perah bisa menjadi basi dan ASI yang basi tidak boleh diberikan pada bayi.

 

Karena alasan ini, Mums perlu memahami bagaimana ciri-ciri ASI yang telah basi. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa ASI telah basi:

  • Tercium bau busuk
  • ASI tidak bercampur saat diaduk atau dikocok
  • ASI disimpan di dalam kulkas selama lebih dari 4 hari
  • Tidak disimpan dengan benar
  • Terasa asam.

 

Sayangnya, terkadang Mums melakukan kesalahan dan tanpa sengaja memberikan ASI yang telah basi pada si kecil. Jika ini terjadi, Mums akan melihat beberapa hal yang tidak biasa pada si kecil. Selanjutnya, Mums harus menghentikan pemberian ASI agar gejala tidak semakin parah.

 

Baca juga: Penting Mums Ketahui 3 Tanda ASI Basi

 

Tanda Bayi Keracunan ASI Basi

Di sini, Mums akan membahas apa saja tanda bayi keracunan ASI basi yang perlu diwaspadai.

 

1. Bayi tidak mengalami penambahan berat atau panjang

Idealnya, berat badan bayi harus bertambah sekitar 140 hingga 200 gram setiap minggunya sejak lahir hingga usia 6 bulan. Di usia sekitar 5 bulan, berat badan bayi seharusnya sekitar dua kali lipat daripada berat badan mereka saat lahir. 

 

Jika bayi tidak menunjukkan penambahan berat badan, bisa jadi ini disebabkan kualitas ASI yang buruk. Bayi juga harus bertambah panjang, dan jika ini tidak terjadi, penting untuk menemui dokter untuk mencari tahu penyebabnya.

 

2. Lebih rewel

Bayi yang lebih rewel bisa menjadi tanda adanya sesuatu yang tidak biasa. Jika bayi tampak tidak bahagia dan rewel sepanjang waktu, kemungkinan besar mereka tidak mendapatkan nutrisi yang baik dari ASI.

 

Mums bisa mengetahui hal ini jika ketika Mums menyusui dengan payudara, semuanya baik-baik saja. Dan, ketika bayi diberi susu dengan botol, keluhan mulai muncul.

 

Baca juga: Penting! Ini 7 Waktu Konsultasi dengan Konselor Laktasi yang Direkomendasikan!
 

3. Perubahan pada pup dan urine

Hal lain yang bisa menjadi petunjuk bahwa si kecil minum ASI basi adalah kotoran atau pup bayi. Pup bayi yang sehat seharusnya terlihat kekuningan dan lembek. Jika warnanya berubah menjadi hijau cerah dan terlihat berbusa, ini menandakan rendahnya kualitas ASI yang diminum bayi.

 

Selain itu, jika warna urine bayi menjadi lebih gelap, itu menunjukkan bahwa bayi tidak mendapatkan cairan penting yang biasanya disuplai melalui ASI.

 

4. Selalu mengantuk

Bayi yang baru lahir bisa tidur sekitar 17 hingga 18 jam sehari, biasanya dalam rentang 3 hingga 4 jam. Namun, ketika bayi tampak mengantuk dan lesu sepanjang hari, Mums mungkin perlu memeriksa ASI perah yang Mums berikan pada si kecil. 

 

 

 

5. Keterlambatan tumbuh kembang

Milestone setiap anak tidak bisa disamakan dengan anak lain karena tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor. Jadi, jika anak menunjukkan sedikit keterlambatan tumbuh kembang, Mums tidak perlu khawatir.

 

Namun, jika semua milestone menunjukkan keterlambatan, mulai dari berguling, merangkak, atau duduk, Mums patut waspada jangan-jangan ini berkaitan dengan adanya masalah pada ASI yang diminum si kecil. Periksa dengan dokter anak untuk mengidentifikasi penyebab lain dari masalah ini.

 

Baca juga: 6 Buah untuk Meningkatkan Berat Badan Balita secara Sehat!

 

6. Terjadi pembengkakan

Pembengkakan merupakan reaksi umum yang menunjukkan ada sesuatu yang salah pada tubuh, seperti paparan alergi. Jika kualitas ASI buruk, itu dapat menyebabkan wajah bayi membengkak. Selain wajah, pembengkakan juga bisa terjadi di sekitar perut. 

 

7. Sesi minum susu sangat singkat

Selalu pantau sesi minum untuk mengetahui apakah bayi mendapatkan cukup ASI dan kualitas ASI cukup baik. Secara alami, bayi akan minum ASI sampai kenyang dan tenang. Jika kualitas ASI buruk atau terasa aneh, bayi mungkin tidak akan mau melanjutkan minum.

 

Selanjutnya, bayi akan menjadi lebih rewel karena merasa lapar dan tidak mendapatkan ASI yang cukup.

 

8. Muntah dan diare

ASI yang basi juga dapat membuat bayi sering muntah dan kadang diikuti dengan diare. Bayi yang sering muntah perlu segera dibawa ke dokter anak karena muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi.

 

Agar si kecil tidak keracunan, pastikan Mums selalu memeriksa ASI yang akan diberikan pada si kecil. Selain mengamati ciri fisik, selalu icipi ASI sebelum diberikan pada buah hati.

 

Baca juga: Balita Muntah Terus, Kapan Harus Khawatir?

 

 

 

Sumber:

Empiricalmama.com. Baby drank spoiled breast-milk

Kidslymom.com. Baby drank spoiled breast milk now what  

Rockydad.com. What-happens-if-baby-drinks-spoiled-breast-milk/  

Romper.com. 5-signs-your-breast-milk-has-gone-bad