Pada sebagian besar kondisi kehamilan yang sehat, persalinan biasanya akan terjadi antara minggu ke 37 hingga 42 kehamilan. Namun, ada beberapa faktor yang membuat kontraksi alami tidak kunjung terjadi meski waktu persalinan sudah tiba.

 

Dalam kondisi inilah dokter dapat melakukan induksi persalinan untuk merangsang kontraksi agar Mums bersalin. Lalu, berapa lama biasanya rentang waktu yang diperlukan untuk menuju persalinan setelah Mums diinduksi? Yuk, cari tahu lebih jelas dalam ulasan berikut!

 

Baca juga: Kapan Induksi Persalinan Diperlukan?
 

Mengapa Perlu Dilakukan Induksi Persalinan?

Induksi persalinan adalah sebuah proses yang dilakukan untuk merangsang kontraksi rahim sebelum kontraksi alami terjadi. Proses ini bertujuan untuk mempercepat persalinan. Keputusan untuk induksi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ini diputuskan oleh tenaga medis karena beberapa faktor kondisi seperti berikut:

  • Kehamilan lewat waktu, di mana proses persalinan belum kunjung terjadi 2 minggu setelah due date (biasanya lebih dari 39-41 minggu).
  • Ketubah pecah dini.
  • Diabetes gestasional.
  • Tekanan darah tinggi selama kehamilan.
  • Chorioamnionitis, yang merupakan infeksi rahim.
  • Intrauterine fetal growth restriction (IUGR), yang menyebabkan berat janin di bawah rata-rata.
  • Oligohidramnion, kondisi kurangnya cairan ketuban di dalam rahim.
  • Solusio plasenta, kondisi saat plasenta terlepas sebagian atau seluruhnya dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan.
  • Bayi tidak bergerak atau mendorong keluar meski sudah cukup usia untuk lahir.
  • Bayi dalam kandungan sudah berhenti bertumbuh.
  • Kondisi medis sistemik, seperti penyakit ginjal atau obesitas.

 

Selain beberapa alasan di atas, induksi persalinan juga dapat dilakukan pada ibu hamil cukup bulan dengan kondisi seperti:

- Memiliki riwayat persalinan pervaginam yang cepat.

- Tinggal jauh dari rumah sakit atau pusat kesehatan.

 

Bagaimana Proses Induksi Persalinan?

Persalinan adalah proses yang umumnya terjadi secara spontan atau alami pada sebagian besar wanita. Namun, sekitar 25% wanita membutuhkan induksi persalinan untuk mempercepat terjadinya persalinan.

 

Induksi persalinan biasanya memang lebih menyakitkan dibanding kontaksi alami karena kontraksi rahim yang terjadi lebih cepat dan lebih kuat. Oleh karena itu, wanita mungkin membutuhkan epidural (anastesi regional) untuk mengurangi rasa sakitnya.

 

Ada beberapa teknik yang biasanya dilakukan untuk menginduksi persalinan, antara lain:

 

1. Pematangan serviks

Cara ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang membuat serviks mengalami penipisan atau pematangan. Salah satu jenis obat yang biasanya digunakan adalah prostaglandin. Prostaglandin nantinya akan dimasukkan ke dalam vagina Mums untuk membantu mematangkan leher rahim.

 

2. Amniotomi

Proses ini dilakukan dengan cara memecahkan kantong ketuban menggunakan alat medis kecil. Pecahnya kantong ketuban akan merangsang kontraksi. Amniotomi biasanya akan dilakukan ketika leher rahim sudah terbuka beberapa sentimeter dan kepala bayi berada di panggul.

 

3. Obat intravena

Penggunaan obat intravena seperti pitocin bertujuan untuk melebarkan leher rahim dan merangsang atau meningkatkan kontraksi rahim. Pitocin adalah versi sintetis dari hormon oksitosin, yang berfungsi untuk merangsang kontraksi. Dengan adanya tambahan pitocin, diharapkan dapat mempercepat kelahiran bayi dengan memicu refleks keluarnya janin.

 

Baca juga: Obat-obatan yang Digunakan dalam Induksi Persalinan
 

Berapa Lama Waktu yang Diperlukan untuk Melahirkan Setelah Diinduksi?

Waktu yang diperlukan untuk melahirkan setelah diinduksi bisa bervariasi pada setiap wanita, tergantung pada kondisi tubuh wanita itu sendiri. Biasanya berlangsung antara beberapa jam hingga 2-3 hari.

 

Pada wanita yang sebelumnya pernah menjalani persalinan spontan, respons induksi biasanya akan lebih cepat dibanding wanita yang belum pernah menjalani persalinan spontan atau yang baru melahirkan pertama kali.

 

Pada ibu dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu, induksi persalinan juga akan memakan waktu lebih lama. Lalu, apabila kondisi leher rahim ibu belum matang, proses induksi bisa berlangsung sekitar 1-2 hari hingga waktunya melahirkan.

 

Selain itu, respons dari induksi persalinan juga sangat tergantung pada metode induksi yang digunakan. Secara umum, berikut durasi waktu yang diperlukan:

- Sekitar 6-8 jam untuk penggunaan gel prostaglandin.

- Sekitar 6-12 jam untuk penggunaan oksitosin (pitocin).

 

Dalam beberapa kondisi, induksi persalinan dibutuhkan untuk merangsang kontraksi dan mempercepat persalinan. Selama proses induksi ini, dokter biasanya akan melakukan pemantauan terhadap kondisi Mums dan juga bayi. (AS)

 

Baca juga: Induksi Persalinan, Kapan dan Bagaimana Prosedurnya?
 

 

Referensi

Medicine Net. How Long Does It Take to Go Into Labor After Being Induced?.