Pastinya Geng Sehat tahu kalau tidur dibutuhkan untuk memelihara kesehatan, kan? Tidak hanya dimaksudkan untuk mengistirahatkan tubuh dan mengisi ulang energi, tidur juga penting untuk meningkatkan kemampuan otak dalam mengingat dan belajar, lho.
Saat tidur dan tubuh sedang beristirahat, otak tetap bekerja memproses atau mencerna informasi yang sudah Geng Sehat peroleh seharian tadi. Otak kemudian menyimpan dalam memori seluruh informasi yang memang layak disimpan. Jadi, bayangkan jika manusia kurang tidur, bukan hanya risiko kesehatan seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes yang meningkat, tapi juga kemampuan mengingat informasi yang ikut terganggu.
Sayangnya, banyak orang yang belum paham begitu besarnya manfaat tidur, terutama tidur di malam hari. Banyak remaja yang begadang demi belajar untuk ujian keesokan harinya. Padahal, sebenarnya informasi yang mereka serap di jam 2 pagi tidak akan tersimpan di otak untuk keesokan harinya. Tanpa tidur yang cukup, otak Geng Sehat menjadi berkabut, ketelitian menurun, begitu pula dengan kemampuan motoriknya.
Supaya Geng Sehat tahu lebih dalam tentang hubungan antara tidur dengan ingatan, berikut penjelasannya!
Baca juga: Susah Tidur? Mungkin Kamu Melakukan Ini Sebelum Tidur
Pentingnya Tidur untuk Kesehatan Memori
Sudah banyak penelitian yang mengaitkan manfaat tidur dengan pembelajaran dan memori. Para ahli percaya bahwa tidur akan memengaruhi proses belajar dan kapasitas memori melalui dua cara, yaitu:
- Kurang tidur akan menurunkan kemampuan seseorang untuk fokus dan belajar secara efisien.
- Tidur dibutuhkan untuk memperkuat memori sehingga bisa diingat kembali di kemudian hari.
Menciptakan Memori
Ada beberapa jenis memori. Pertama, memori tentang fakta. Contohnya mengingat nama-nama ibu kota negara. Beberapa lainnya didasari dari peristiwa di kehidupan sehari-hari, misalnya seperti ciuman pertama. Sebagian lainnya merupakan memori yang bersifat intruksi, misalnya seperti bagaimana bermain sepeda atau bermain piano.
Agar pengetahuan itu disimpan sebagai memori, ada 3 proses yang harus dilalui, yaitu:
- Akusisi, yaitu belajar atau mengalami dan mendapatkan informasi baru
- Konsolidasi, pemahaman baru itu diproses di otak
- Ingatan, yaitu ketika kita memiliki kemampuan untuk mengakses memori tersebut di kemudian hari
Akusisi dan mengingat berlangsung ketika Kamu terjaga atau dalam keadaan sadar. Sementara itu, para ahli percaya bahwa ketika tidur, terjadi proses konsolidasi agar informasi dijadikan sebuah memori, jenis apapun memori tersebut. Tanpa tidur yang cukup, otak memiliki kesulitan menyerap dan mengingat informasi baru.
Bahkan tidur tidak hanya dibutuhkan untuk mempertajam memori dan pikiran. Penelitian menunjukkan bahwa tidur memengaruhi refleks fisik, kemampuan motorik, serta penilaian. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung egois dan merasa bahwa dirinya benar, padahal ia salah. Penelitian terhadap memori juga menunjukkan bahwa setelah tidur malam, ataupun tidur siang, seseorang akan beraktivitas dan bekerja dengan lebih baik, baik itu dalam mengerjakan tes atau ketika sedang berkompetisi.
Baca juga: Jangan Kaget, Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Tidur
Apa yang Terjadi Ketika Kamu sedang Tidur?
Sampai saat ini belum ada penjelasan ilmiah bagaimana tidur dapat meningkatkan memori. Namun, para ahli menduga ada bagian otak yaitu hipokampus dan neokorteks yang berperan. Keduanya bertugas menyimpan memori. Ketika sedang tidur, hipokampus mengulang kembali peristiwa-peristiwa yang kita alami selama satu hari itu, untuk neokorteks. Setelah itu, neokorteks mengulas dan memproses memori tersebut, dan membantunya untuk bertahan dalam jangka panjang.
Beberapa penelitian menemukan bahwa proses mengolah memori terjadi ketika memasuki fase tidur REM atau ketika Kamu sedang bermimpi, dan ketika seseorang sedang tidur nyenyak dan dalam. Maka disarankan, orang dewasa selalu tidur selama 7 - 9 jam setiap malam agar tercapai fase tidur yang nyenyak, di mana saat itu proses pengolahan memori terjadi.
Tips untuk Kamu yang Sudah Tidur
Berikut sejumlah tips jika Kamu sering susah tidur:
- Tidur dan bangunlah di waktu yang sama setiap harinya.
- Olahraga rutin, tapi jangan olahraga beberapa saat sebelum tidur malam. Ahli merekomendasikan agar sekurang-kurangnya ada jeda 3 jam antara olahraga dan waktu tidur malam.
- Hindari kafein, alkohol, dan nikotin sebelum tidur.
- Luangkan waktu untuk merileksasi diri sebelum tidur. Misalnya, Kamu bisa mandi air hangat, baca buku, minum teh bebas kafein, atau menghindari aktivitas yang bisa menimbulkan ketegangan pada tubuh.
- Berhenti makan 2 - 3 jam sebelum tidur.
- Ciptakan suasan tidur yang nyaman.
- Jangan nonton TV atau menggunakan komputer di tempat tidur. Gunakan tempat tidur hanya untuk berhubungan seks dan tidur.
Baca juga: Penyebab Ketindihan Saat Tidur
Menjaga gaya hidup sehat, termasuk tidur nyenyak dan rutin, memang tidak mudah, terutama jika Geng Sehat merasa stres dan dikejar deadline kantor atau sedang menghadapi ujian penting. Namun, ingatlah bahwa tidur itu dibutuhkan. Jadi, mau tidak mau, Geng Sehat harus melakukannya. Selain itu, seperti yang sudah dijelaskan di atas, tidur juga baik untuk memperkuat ingatan atau memori. Oleh sebab itu, rutin tidur itu penting untuk Geng Sehat! (UH/AY)
Sumber:
Sleep Medicine at Harvard Medical School. Healthy Sleep: Sleep, Learning, and Memory. Desember. 2007.
American Academy for Sleep Medicine. Sleep: Nature's Study Aid.
National Sleep Foundation. Healthy Sleep Tips & How Much Sleep Do Adults Need?.
Helpguide.org. How to Improve Your Memory. November. 2018.
Harrison, Y. The Quarterly Journal of Experimental Psychology. 2000.
