Tidur merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki sistem-sistem dalam tubuh. Manusia menghabiskan sekitar sepertiga umurnya untuk tidur. Pola tidur yang tidak teratur akan berdampak pada memburuknya kesehatan. Dampak buruk tersebut di antaranya, berisiko mengidap obesitas, depresi, mudah terserang penyakit, gangguan mood, dan lain-lain. Sebenarnya, tubuh telah memberikan tanda-tanda bila Kamu kekurangan waktu tidurmu.

Baca juga: Manfaat Bermimpi saat Tidur
 

Saat tidur, kita mengira kalau tubuh akan beristirahat. Namun, tidur bukan berarti tubuh benar-benar istirahat. Beberapa organ tubuh akan tetap bekerja untuk memperbaiki kinerja tubuhmu, termasuk otak. Saat tidur aktivitas otak akan menurun sekitar 40%, namun otak tetap aktif. Berikut ini 8 fakta yang terjadi pada tubuh saat Kamu tidur seperti dilansir oleh Women’s Day.

 

1. Suhu Tubuh Menurun

Sesaat sebelum Kamu tidur di malam hari, suhu inti tubuh dan hormon adrenalin akan mulai menurun. Penurunan suhu tubuh menjadi sinyal otak untuk melepaskan melatonin. Melatonin akan memberi tahu tubuh bahwa saat ini adalah waktu untuk tidur. Saat tidur biasanya tubuh juga berkeringat sebagai cara tubuh melawan panas yang hilang. Suhu tubuh berada pada titik terendah sekitar pukul 2.30 pagi. Suhu tubuh yang rendah ini juga akan memungkinkan Kamu untuk mendapat tidur yang nyenyak. Tidur yang nyenyak akan memberi kesempatan pada tubuh untuk beristirahat sekaligus memperbaiki organ-organ.

Baca juga : 7 Kebiasaan Sehat Sebelum Tidur

 

2. Berat Badan Menurun dan Tinggi Badan Bertambah

Dengan tidur, Kamu bisa menurunkan berat badanmu. Setidaknya tidur teratur sebanyak 7 jam setiap malam mampu mengecilkan lingkar pinggangmu. Saat tidur, Kamu akan mengeluarkan cairan melalui proses berkeringat dan bernapas. Selain itu, ketika tidur tubuh akan bertambah tinggi, namun hanya saat Kamu tidur, ya. Hal ini terjadi dikarenakan saat tidur piringan di dalam tulang belakang yang berperan sebagai bantalan antar-tulang berehidrasi (penyerapan air kembali) dan membesar, karena berat badan tidak menekan bantalan tersebut, berbeda saat Kamu sedang berdiri.

 

3. Denyut Jantung dan Tekanan Darah Menurun

Ketika Kamu beristirahat sistem tubuh akan melambat, karena tubuh tidak perlu bekerja terlalu aktif. Pada malam hari, tubuh memerlukan waktu untuk rileks dan memulihkan diri. Saat tidur, denyut jantung akan menurun dan berdampak pada penurunan tekanan darah. Tekanan darah yang menurun akan membuat otot-otot jantung beristirahat.

 

4. Mata Berkedut

Saat tidur, kebanyakan orang secara otomatis akan menutup matanya. Namun, mata tetap bisa bergerak meski Kamu sedang tidur. Pergerakan mata ini menunjukkan perbedaan tahapan tidur. Dalam REM (Rapid Eye Movement), mata akan bergerak dengan cepat dari satu sisi ke sisi yang lain. Para ilmuwan belum menemukan penyebab pasti dari gerakan mata tersebut. Jika Kamu bangun setelah melewati semua tahap tidur dengan REM sebagai akhirnya, maka Kamu akan bangun dengan perasaan segar.

 

5. Terangsang Secara Seksual

Tidur REM adalah tahap saat Kamu sedang bermimpi. Otak akan lebih aktif pada fase ini dan juga membutuhkan oksigen lebih banyak. Saat tidur REM, pria bisa mengalami ereksi, hal yang sama berlaku pada wanita yang bisa terstimulasi secara seksual. Hal ini bisa terjadi meski Kamu tidak sedang memikirkan hal yang berkaitan dengan seksual sebelum tidur. Meskipun orgasme berkaitan dengan seluruh sistem tubuh, namun orgasme dikendalikan oleh otak.

Baca juga : Atasi Sulit Tidur Kurang Dari 1 Menit!

 

6. Memiliki Banyak Gas Saat Tidur

Pada malam hari, otot sfingter anal (otot yang mengatur kontraksi tutup-buka lubang anus) akan sedikit mengendur dan membuat gas lebih mudah keluar. Gas yang berada di saluran pencernaan timbul karena udara yang tertelan atau dihasilkan oleh bakteri penghuni usus. Buang gas alias kentut memang merupakan hal yang normal namun bisa menjadi hal yang memalukan. Untungnya, kemampuan indera penciuman akan berkurang saat Kamu sedang tidur sehingga Kamu tidak akan mencium bau tidak enak yang keluar. Kamu bisa mencegah munculnya gas terlalu banyak dengan cara mengurangi konsumsi makanan pemicu gas sebelum tidur, misalnya kembang kol dan kubis.

 

7. Kerja Hormon

Saat terjaga di siang hari, tubuh akan membakar oksigen dan makanan menjadi energi atau disebut dengan katabolik. Namun saat tidur, tubuh akan berpindah pada tahap anabolik. Tahap anabolik adalah tahap dimana energi akan dikonversi untuk perbaikan dan pertumbuhan. Pada tahap ini, hormon adrenalin dan kortikestiroid akan turun. Sebaliknya, tubuh akan memproduksi hormon pertumbuhan (HGH), melatonin, juga hormon seks. HGH akan mendorong pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan otot dan tulang dengan memfasilitasi penggunaan asam amino. Setiap jaringan dalam tubuh akan diperbaharui lebih cepat saat seseorang sedang tidur dibanding saat sedang terjaga.

 

8. Produksi Kolagen Pada Kulit Meningkat

Pernah dengar kan kalau tidur malam bisa mempercantik kulit? Ternyata, kalimat tersebut merupakan fakta, Gengs. Saat tidur, hormon pertumbuhan (HGH) akan menstimulasi produksi kolagen. Kolagen adalah protein yang menguatkan pembuluh darah dan memberi elastisitas pada kulit. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan sel dan memperbaiki kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet. Penggunaan pelembap yang mengandung retinol dan retinoid sebelum tidur sangat baik untuk kulitmu. Krim malam tersebut akan membantu meningkatkan pergantian kolagen dan melawan masalah pigmentasi dan garis halus serta kerutan. Hal ini lah yang membuat tidur malam mampu mempercantik kulit.

 

Tidur merupakan waktu bagi tubuh untuk memperbaiki jaringan dan melakukan detoksifikasi (penetralan toksin atau racun dalam tubuh). Pola tidur berpengaruh pada kesehatan mental dan tubuhmu. Pola tidur yang buruk akan berdampak pada kesehatan tubuhmu. Bahkan, ada penelitian yang mengatakan kalau mereka yang sering tidur kurang dari 6 jam memiliki peluang hidup lebih pendek dibanding mereka yang tidur lebih lama.