Siapa yang tidak jengkel saat mengalami sembelit atau konstipasi? Perut kembung, buang air besar pun tak tuntas. Duh, rasanya pasti menyebalkan sekali ya, Gengs! Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, sekitar 16% orang dewasa mengalaminya. Bahkan, wanita disebut-sebut lebih berpeluang mengalami sembelit dibandingkan pria. Lalu, apa sebenarnya sembelit itu?

 

"Sembelit adalah kondisi ketika Kamu sulit untuk buang air besar selama lebih dari 3 hari, atau jika tekstur feses yang keluar cenderung keras,” kata dr. David Poppers, Ph.D., profesor kedokteran klinis di Divisi Gastroenterologi Sekolah Kedokteran Universitas New York. Nah, saran dr. Poppers, cara paling efektif untuk mengatasi sembelit adalah dengan mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Apa saja? Telusuri yuk satu per satu!

 

Baca juga: Sembelit pada Bayi, Bahayakah?

 

 

  1. Pergi berlibur

Mungkin sulit dipercaya, tetapi faktanya tidak sedikit orang yang melaporkan sulit untuk buang air besar saat mereka sedang bepergian. Kenapa bisa demikian? Ketika Kamu pergi ke suatu tempat, hal yang kerap terjadi adalah perubahan pola diet yang sering kali mengganggu sistem pencernaan.

 

"Ketika seseorang pergi berlibur dan makan makanan yang berbeda dengan asupan dietnya sehari-hari, hal tersebut bisa mengarah pada perubahan kebiasaan buang air besar," kata dr. Jordan Karlitz, pakar gastroenterologi bersertifikat sekaligus anggota American College of Gastroenterology.

 

Ada solusi cepat untuk ini. Saat liburan, cobalah mengonsumsi makanan yang tidak terlalu berbeda dengan makanan yang biasa Kamu nikmati di rumah. "Jadi, jika Kamu termasuk orang yang sulit untuk buang air besar selama bepergian, pertimbangkanlah untuk membawa sereal favorit yang biasa Kamu jadikan menu sarapan di rumah,” ujar dr. Karlitz.  

 

  1. Jarang berolahraga

"Orang yang rutin berolahraga lebih rentan mengalami sembelit saat mereka berhenti berolahraga," kata dr. Karlitz. Pasalnya, mengubah waktu olahraga dapat memengaruhi berbagai sistem di dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan. 

 

  1. Stres

Stres dapat memicu sembelit, begitu pula sebaliknya. Saat stres, Kamu cenderung memiliki kebiasaan buang air besar yang tidak teratur. Ada sistem saraf di usus yang bertugas mengontrol perilaku gastrointestinal. Sistem yang juga disebut saraf enterik ini sangat dipengaruhi oleh stres ataupun jam tidur. Untuk itu, jauhilah stres dan hindari begadang, ya!

 

  1. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Jika Kamu baru menjalani operasi atau sedang mengonsumsi obat penghilang nyeri bersifat psikoaktif seperti opioid, ini akan menyebabkanmu sulit buang air besar. Konsultasikanlah segera dengan dokter jika Kamu mengalami sembelit selama mengonsumsi obat-obatan tertentu.

 

  1. Kurang minum air putih

Tetap terhidrasi menjadi kunci untuk terhindar dari masalah sembelit. Karenanya, sangat penting untuk selalu memenuhi kebutuhan air putih dan makanan tinggi serat setiap hari.

 

Baca juga: 3 Buah untuk Melancarkan Buang Air Besar

 

  1. Terjadi kerusakan pada fungsi tiroid

Saat seseorang mengalami masalah sembelit yang cukup serius, dokter internis pasti akan memeriksa apakah kelenjar tiroidmu berfungsi normal. Bisa saja Kamu menderita hypothyroidism, suatu kondisi yang disebabkan oleh kurang aktifnya kinerja kelenjar tiroid.

 

Sebagai perbandingan, kelenjar tiroid yang berfungsi dengan baik akan melepaskan hormon yang terkait dengan berbagai proses metabolisme tubuh, termasuk sistem pencernaanmu. Tanpa hormon-hormon ini, kinerja usus dapat melemah dan melambat, sehingga mengakibatkan sembelit.

 

  1. Kehamilan

Sebagian besar wanita mengalami gangguan sembelit di trimester awal kehamilan. Meski begitu, ada juga yang mengalaminya saat usia kehamilan telah menginjak bulan ke-9. “Penyebabnya adalah perubahan pola makan dan hormon. Selain itu, stres dan waktu tidur yang kurang berkualitas juga bisa ikut berpengaruh,” papar dr. Karlitz.

 

Nah, bagi ibu hamil yang mengalami sembelit, cobalah cari tahu makanan apa saja yang dikonsumsi akhir-akhir ini. Sebaiknya, batasilah konsumsi asupan yang dapat mencetuskan sembelit, seperti minuman manis, nasi putih, pasta, daging merah, olahan yang terbuat dari tepung terigu, gorengan, makanan siap saji, makanan asin, dan pisang yang belum matang.

 

  1. Mengidap penyakit kronis

Sindrom iritasi usus, dikenal juga dengan irritable bowel syndrome (IBS), adalah penyakit pencernaan yang memengaruhi kerja usus besar. Ketika IBS, kontraksi otot usus besar bekerja tidak normal. Kontraksi yang lebih lambat atau sedikit bisa menyebabkan sembelit. Selain itu, sembelit juga bisa menandakan adanya gangguan sistem saraf di usus besar.

 

Jika Kamu mengalami gejala sembelit yang serius dan disertai rasa sakit, berkonsultasilah dengan dokter spesialis gastroenterologist. Dokter dapat memeriksa apakah Kamu mengalami gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus.

 

  1. Sering menunda buang air besar

Sedapat mungkin, jangan terbiasa tidak menghiraukan dorongan untuk buang air besar. Bila dorongan tersebut kerap diabaikan, pergerakan usus besar bisa tidak Kamu rasakan lagi di hari yang sama. Siklus buang air besar pun menjadi tidak teratur.

 

Dibutuhkan cara sederhana untuk mengatasi sembelit. Terapkanlah pola makan yang kaya akan nutrisi, minumlah air putih minimal 8 gelas sehari, dan konsumsi setidaknya 25 gr asupan serat setiap hari. Agar kebutuhan ini tercukupi, pastikan Kamu rajin mengonsumsi sayuran hijau, buah-buahan, serta kacang-kacangan. Kualitas hidupmu akan semakin baik jika Kamu menerapkan gaya hidup sehat ini. (TA/AS)

 

Baca juga: 8 Fakta yang Wanita Harus Ketahui tentang Buang Air Besar