Wanita hamil sering kali terkecoh dengan informasi-informasi yang beredar di masyarakat. Banyak mitos yang sudah terlanjur dipercayai secara turun-temurun sehingga sulit dihilangkan. Mitos tersebut bisa berupa kebiasaan perilaku dan juga makanan.

 

Banyak sekali makanan yang dimitoskan boleh atau tidak boleh. Walaupun kebenarannya belum dipastikan, ibu hamil masih tetap melakukannya. Salah satunya adalah kebiasaan makan banyak pada ibu hamil, ada yang bilang bahwa ibu hamil harus makan lebih banyak yakni seakan-akan 2 porsi. Satu untuk Mums dan satu untuk janin. Benar tidak ya Mums mitos tersebut?

 

Kebutuhan gizi seorang wanita akan meningkat saat ia hamil. Oleh karena itu, banyak yang mengatakan agar Mums makan sebanyak 2 porsi saat hamil. Namun mitos ini salah Mums. Ahli nutrisi Frances Largeman-Roth menyebut bahwa kebutuhan kalsium ibu hamil meningkat menjadi 1.200 mg dan zat besi menjadi 27-30 mg. Kenaikan tesebut hanya sepertiga dari asupan normal yang dibutuhkan. Sedangkan untuk kalori, kebutuhan Mums hanya 180-300 kalori lebih tinggi dari sebelumnya.

 

Jadi, tidak berarti bahwa Mums harus mengonsumsi 2 porsi makan orang dewasa, ya. Hal itu justru akan membuat Mums dalam kondisi yang berbahaya. Makan dengan porsi berlebih akan membuat kalori dan energi menumpuk. Di mana kondisi tersebut bisa berujung pada obesitas dan diabetes.

Baca juga: 4 Mitos Tentang Perawatan Bayi

 

Yang paling penting adalah mengonsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi yang berimbang. Asupan makanan harus dijaga demi kondisi Mums dan janin. Jangan sampai berat badan Mums naik terlalu banyak atau bayi menjadi terlalu besar. Kenaikan berat badan yang ideal harus disesuaikan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Pada ibu hamil dengan IMT normal, kenaikan berkisar 12-15 kg sedangkan ibu hamil yang obesitas hanya sekitar 6-12 kg.

 

Asupan makanan yang bernutrisi lebih penting daripada porsi yang lebih besar. Asupan makanan akan memengaruhi tumbuh dan kembang janin, termasuk sistem daya tahan tubuh sang buah hati. Kualitas ASI yang keluar juga dipengaruhi oleh asupan makanan Mums.

 

Kalau Mums terlalu banyak mengonsumsi asupan kalori, kalori akan menumpuk dan sulit untuk dibuang kembali meski Mums telah melahirkan. Ibu hamil yang kegemukan memiliki banyak risiko yang berbahaya, baik untuk dirinya maupun janin dalam kandungan. Masalah tersebut di antaranya: 

-Obesitas membuat ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami keguguran.

-Mums memiliki kemungkinan lebih besar untuk hamil lebih lama melebihi perkiraan tanggal kelahiran.

-Mums berisiko mengalami tekanan darah tinggi.

-Mums memiliki risiko terkena diabetes gestasional.

-Risiko melahirkan dengan operasi bedah Caesar karena berat badan yang berlebih membuat Mums kesulitan bersalin secara spontan.

-Mengalami masalah pasca-persalinan, biasanya rentan terkena infeksi karena proses melahirkan berlangsung lama dan sulit.

-Rentan mengalami pre-eklampsia disebabkan oleh aliran darah yang terhambat.

-Proses deteksi kelainan pada janin bisa menjadi lebih sulit karena tertutup oleh timbunan lemak pada ibu hamil yang obesitas.

-Risiko kematian bayi menjadi meningkat pada ibu hamil yang mengalami obesitas, biasanya akibat kecacatan lahir atau sindrom kematian mendadak.

-Janin lahir dengan ukuran yang terlalu besar.

-Janin berisiko mengalami kelainan tabung saraf pusat (spina bifida).

 

Untuk calon ibu hamil yang saat ini mengalami berat badan berlebih, sebaiknya mulai menurunkan berat badan. Namun, bagi Mums yang sudah mengalami kenaikan berat badan, coba berkonsultasi kepada dokter kandungan atau bidan agar kehamilan menjadi sehat. Mulailah dengan rutin melakukan olahraga ringan yang cocok untuk ibu hamil dan konsumsi pola makan yang mengandung gizi berimbang.

 

Ibu hamil tidak perlu makan lebih banyak seolah-olah untuk 2 orang. Kebutuhan nutrisi janin memang bergantung pada Mums, namun kalori yang berlebihan akan memicu obesitas dan komplikasi lainnya. Yang terpenting adalah mengonsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi yang seimbang. Ingat lho Mums kalau ada aturan kenaikan berat badan yang normal saat Mums hamil. Mums harus tetap mengontrol berat badan, ya. Mums bisa memerhatikan kenaikan berat badan normal saat hamil disesuaikan dengan indeks massa tubuh Mums.

 

Pola makan saat hamil juga akan berdampak pada anak di kemudian hari. Kualitas dari makanan yang dikonsumsi lebih penting dibanding dengan kuantitasnya. Jangan sampai kurang atau berlebih. Tidak mau kan badan menjadi kegemukan namun gizi untuk janin justru tidak terpenuhi?

Baca juga: Kenali 3 Penyebab Obesitas Pada Bayi