Semua wanita hamil ingin kehamilannya berjalan dengan lancar sampai proses persalinan. Namun, wanita hamil juga tidak bisa memungkiri bahwa risiko terkena pre-eklampsia itu ada. Apalagi, pre-eklampsia adalah penyebab kematian kedua terbesar pada kehamilan di seluruh dunia.

 

Pre-eklampsia adalah kondisi ketika wanita mengalami perkembangan plasenta yang abnormal, hipertensi, dan kadar protein yang tinggi dalam urine pada usia kehamilan sekitar atau setelah memasuki 20 minggu.

 

Pre-eklampsia bisa menjadi kondisi yang sangat serius dan berbahaya, karena meningkatnya tekanan darah ibu hamil akan merusak organ-organ vital, termasuk hati, otak, ginjal, dan plasenta, hingga kecacatan pada janin.

 

Hingga kini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan pre-eklampsia. Karenanya, penanganan dini akan sangat membantu Kamu terhindar dari pre-eklampsia yang mengakibatkan kelahiran prematur hingga kematian ibu dan anak!

 

Menjaga Berat Badan Normal

Dokter selalu menekankan bahwa sangat penting untuk menyiapkan diri Kamu menghadapi kemilan dengan cara mencapai berat badan yang normal dan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Menjaga berat badan maksudnya adalah memiliki berat badan normal berdasarkan body mass index (BMI), yaitu antara 19-25 atau di bawah 30. Dengan begitu, Kamu bisa menurunkan risiko terkena komplikasi saat hamil.

 

Obesitas dan melakukan diet yoyo dapat membahayakan kadar hormon, sistem metabolisme, serta memperparah peradangan. Maka dari itu, hindari kedua hal ini agar Kamu terhindari dari risiko terkena pre-eklampsia.

 

Olahraga Rutin

Manfaat dari olahraga saat hamil adalah mengurangi risiko peradangan atau jangkitan, membantu menjaga berat badan tubuh normal, hingga mengurangi tingkat stres. Olahraga yang cukup dan rutin memang dianjurkan tidak hanya supaya tubuh tetap sehat selama hamil, namun juga menurunkan risiko komplikasi kehamilan.

 

Konsumsi Makanan untuk Menurunkan Tekanan Darah

Dokter pastinya merekomendasikan Kamu untuk fokus mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan tinggi sebelum hamil, supaya tubuh Kamu siap menopang kehidupan janin.

 

Kamu juga dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan yang asin untuk mencegah risiko terkena tekanan darah tinggi sebelum hamil. Pasalnya, kalau Kamu sudah menderita hipertensi sebelum hamil, maka risiko Kamu terkena pre-eklampsia akan meningkat. Sebagai tips tambahan, makanlah banyak buah dan sayur yang dianjurkan dokter untuk menjaga kesehatan kehamilan Kamu. Makanan segar yang mengandung banyak potasium di antaranya adalah sayur-sayuran berwarna hijau, avokad, ubi, dan pisang.

 

Hindari mengonsumsi makanan kemasan, makanan ringan yang mengandung kadar gula yang tinggi, gorengan, dan makanan yang mengandung bahan aditif. Karena pre-eklampsia dapat menyebabkan tingginya kadar protein pada urine, lebih baik Kamu mengurangi konsumsi makanan dengan protein tinggi menjelang kehamilan.

 

Cegah Dehidrasi dan Kelelahan

Untuk tetap terhidrasi dan menjaga keseimbangan kadar sodium dalam asupan makanan, minumlah air secukupnya setiap hari (paling tidak 8 gelas air putih dalam sehari) dan kurangi mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol.

 

Pastikan Kamu tidur dengan cukup (sekitar 7-8 jam dalam sehari, atau lebih pada saat sudah hamil) dan hindari stres berlebihan. Sebagai tips untuk menghilangkan stres secara alami adalah melakukan stretching untuk menangkan diri atau berbaring sambil mengangkat kaki agar tubuh dan pikiran Kamu beristirahat.

 

Kontrol ke Dokter secara Rutin

Berkonsultasilah kepada dokter sesegera mungkin setelah mengetahui Kamu sedang mengandung, supaya bisa langsung mengetahui faktor-faktor risiko yang bisa menyebabkan pre-eklampsia. Biasanya, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga dengan menanyakan apakah salah satu dari keluarga Kamu pernah mengalami pre-eklampsia atau hipertensi.

 

Semakin dini Kamu mengetahui adanya kondisi-kondisi tertentu pada diri Kamu, maka semakin besar kesempatan Kamu untuk mencegah komplikasi. Jadi selama kehamilan, kontrol ke dokter kandungan secara rutin dan lakukan pengecekan tekanan darah serta urine. Kalau Kamu merasa ada yang salah dengan kondisi tubuh Kamu, segeralah kunjungi dokter.

 

Ingin tahu apa saja tanda-tanda pre-eklampsia pada ibu hamil? Cek informasinya di bawah ini.