Sudah beberapa bulan sejak melahirkan, rambut saya mengalami kerontokan parah. Sebelum menikah dulu, rambut saya memang rontok, tapi kali ini parah banget. Saya bisa bilang kali ini parah, karena rambutku sekarang mulai menipis dan di bagian depan hampir botak . Padahal, semasa hamil dulu, rambutku sama sekali tidak rontok. Padahal katanya wanita umumnya mengalami kerontokan 100 helai rambut setiap harinya. Kata orang dulu, sih, kalau bayi mulai main ludah, rambut mamanya akan rontok. Dulu sih saya ngga percaya. Tapi kok mitos rambut rontok itu benar ya?

Ini Mitos atau Fakta?

Faktanya, sih memang rambut saya rontok saat bayi saya mulai main ludah, yaitu dimulai sekitar bulan ketiga. Tapi apa ya hubungannya antara rambut rontok dan bayi mulai main ludah? Saya menemukan beberapa artikel tentang kerontokan paska melahirkan (post-partum hair loss) ini. Menurut artikel yang saya baca , kerontokan terjadi akibat meningkatnya hormon estrogen yang terjadi selama kehamilan. Hormon estrogen memperpanjang fase pertumbuhan rambut, sehingga rambut terasa lebih tebal ketika hamil. Setelah persalinan, hormon kembali normal dan fase pertumbuhan rambut akan kembali lagi, ditandai dengan terjadinya kerontokan. Nah, artikel ini menjawab pertanyaan saya mengapa saat hamil saya tidak rontok sama sekali dan sekarang malah rontok parah. Sementara artikel di artikel lain menyebutkan, dengan adanya proses kelahiran, lebih banyak jumlah rambut-rambut yang memasuki fase istirahat dan rambut-rambut tersebut akan terdorong keluar antara 3 sampai 6 bulan setelah melahirkan. Kebanyakan wanita akan mendapatkan siklus pertumbuhan rambut yang normal kembali 6 – 12 bulan setelah melahirkan.

Mungkin Hanya Kebetulan Saja

Oh, masuk akal! Ternyata, mitos rambut rontok ketika anak mulai ngeces mungkin sebenarnya hanya kebetulan saja. Kebetulan kebanyakan bayi akan mulai main ludah di saat 3 bulan ke atas dan kebetulan juga pada saat itu hormon kita sudah kembali normal. Saat ini anak saya sudah berusia 9 bulan, namun rambut saya masih saja rontok. Karena rambut saya rontok tak berkesudahan, beberapa bulan lalu akhirnya saya memutuskan untuk potong rambut dengan harapan rontok akan berkurang. Kata hair stylist yang memotong rambut saya waktu itu, memang ketika kita melahirkan dan menyusui, nutrisi-nutrisi di dalam tubuh kita terserap oleh si bayi dan pernyataan ini juga dikuatkan oleh Dokter Spesialis Anak (DSA) anak saya. Menurut si hair stylist juga, karena rambut saya panjang, jadi akar rambutnya tidak kuat menahan, sehingga menyebabkan kerontokan makin parah. Setelah potong rambut, ternyata kerontokan rambut saya sepertinya tidak berkurang. Cuma kelihatannya memang jadi semakin sedikit karena helaian rambutnya sekarang jadi lebih pendek.

Baca Juga : Perhatikan Hal Ini Sebelum Mencuci Rambut Si Kecil!

Bagaimana Cara Mengatasi Kerontokan?

Katanya, sih, kerontokan bisa dikurangi dengan mengkonsumsi daging merah dan kacang-kacangan yg kaya vitamin B12 dan zat besi, juga mengandung asam lemak esensial. Selain itu, sebisa mungkin hindari stress. Karena ternyata stress juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan rambut rapuh dan mudah rontok. Mari kita coba! Ada yang pernah atau sedang mengalami hal yang serupa? Share dong bagaimana cara mengatasinya!