Kabar mengejutkan baru saja datang dari personel boyband One Direction, Louis Tomlinson. Adik Louis, Felicite Tomlinson, meninggal dunia di usianya yang baru 18 tahun. Menurut pemberitaan, Felicite meninggal dunia akibat serangan jantung.
 
 
Dilansir dari portal TMZ, Felicite meninggal dunia di studio apartmennya di London, Rabu (13/3). Remaja berusia 18 tahun itu pingsan akibat serangan jantung tiba-tiba. Orang terdekat sempat memanggil ambulans, namun Felicite dinyatakan sudah meninggal dunia sesaat setelah petugas medis melakukan pemeriksaan.
 

Menurut orang-orang terdekatnya, Felicite tidak memiliki gejala dan riwayat penyakit jantung. Namun, ia menderita sciatica, yang merupakan nyeri saraf pada punggung bagian bawah dan kaki.

 

Felicite juga merokok dan cukup sering mengonsumsi alkohol. Namun, pada Januari 2019, ia mengumumkan lewat sosial media pribadinya, bahwa dirinya sudah berhenti minum alkohol dan merokok.

 

Serangan jantung pada remaja memang termasuk kondisi langka, namun bukan berarti tidak mungkin. Lalu, apa sih penyebab penyakit jantung pada remaja? Apa hubungan sciatica dengan serangan jantung seperti yang dialami Felicite Tomlinson? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Hati-hati, Bakteri di Gusi Bisa Merembet ke Jantung!

 

Sekilas tentang Faktor Risiko Penyakit Jantung

Penyakit jantung sebenarnya bukan penyebab utama kematian pada remaja. Namun, tetap perlu diwaspadai, karena kasusnya semakin meningkat saja. Sayangnya, banyak remaja yang menjalani gaya hidup tidak sehat, hanya karena merasa 'masih muda'. Padahal, faktor risiko penyakit jantung perlu dicegah sejak dini.

 

Beberapa faktor risiko penyakit jantung adalah:

 

Selain memang adanya penyakit jantung bawaan, semua faktor risiko di atas juga bisa menyebabkan penyakit jantung pada remaja. Oleh sebab itu, remaja juga perlu mewaspadai gejala penyakit jantung.

 

Gejala serangan jantung yang paling umum adalah nyeri dada. Sayangnya, masih banyak dokter yang menganggap sepele gejala tersebut pada remaja. Oleh sebab itu, dibutuhkan kesadaran yang lebih tinggi terhadap penyakit jantung dari kedua belah pihak, termasuk orang tua.

 

 

Baca juga: Tingkatkan Kesadaran terhadap Kelainan Jantung Bawaan!

 

Rokok Penyebab Utama Penyakit Jantung pada Remaja

Menurut World Health Organization (WHO), prevalensi rokok pada remaja di seluruh dunia semakin meningkat saja. Di Indonesia sendiri, menurut Risskedas 2018, jumlah perokok remaja mencapai 9,1%.

 

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari data Riskesdas 2013 tentang prevalensi rokok pada remaja, yang tercatat sebanyak 7.2%.Di seluruh dunia, 90.000 orang meninggal dunia setiap tahun akibat penyakit jantung yang disebabkan olah merokok.

 

Remaja umumnya memiliki risiko penyakit jantung rendah dibandingkan orang dewasa. Namun jika ia merokok, risiko kena penyakit jantung meningkat. Kebiasaan menghisap tembakau ini menyumbang 75% dari semua kasus penyakit jantung. Semakin lama merokok, semakin tinggi risikonya.

 

Bagaimana Rokok Menyebabkan Serangan Jantung pada Remaja?

Merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker paru-paru, tapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit kerusakan pembuluh darah periferal. Keduanya bisa menyebabkan serangan jantung. 

 

Penyakit atrau gangguan pembuluh darah periferal adalah penyakit yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah di kaki. Hal tersebut menyebabkan gangguan kelancaran aliran darah. Lama kelamaan, kondisi tersebut menyebabkan sciatica, yang merupakan nyeri pada saraf sciatic, yang terletak di punggung bagian bawah hingga ke kaki.

 

Hal tersebut tentunya menyebabkan nyeri pada punggung bagian bawah hingga ke kaki. Penyakit ini juga bisa menyebabkan penderitanya sulit berjalan karena nyerinya tersebut.

 

Efek Zat di Dalam Rokok Terhadap Kesehatan Jantung Remaja

Menurut Surgeon General, kebanyakan remaja yang merokok mengalami kecanduan nikotin di dalam rokok. Nikotin mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan kerja jantung. Pada umumnya, kecanduan nikotin inilah yang menyebabkan remaja sulit berhenti merokok. Hal serupa juga dialami oleh orang dewasa yang merokok. 

 

Meskipun nikotin merupakan bahan aktif utama dalam asap rokok, zat kimia lain yang terkandung di dalamnya, seperti tar dan karbon monoksida, juga berbahaya untuk jantung. 

 

Penelitian menunjukkan bahwa merokok juga meningkatkan detak jantung, mempersempit arteri, dan menyebabkan gangguan irama jantung. Ketiga hal tersebut menambah beban kerja jantung.

 

Zat kimia di dalam rokok dan asapnya juga bisa menyebabkan penumpukan plak di dalam arteri, sehingga bisa merusak dinding pembuluh darah. Selain itu juga memengaruhi kolesterol  dan meningkatkan risiko penggumpalan darah. Tentunya hal ini juga akan menyebabkan serangan jantung.

 

Baca juga: Obat yang Harus Dihindari Kalau Kamu Memiliki Penyakit Jantung

 

Penting bagi remaja untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit jantung dan bahaya rokok. Gaya hidup sehat perlu diterapkan sejak dini. Oleh sebab itu, tingkatkan kepedulian sejak sekarang! (UH/AY)

 

6 Cara Menjaga jantung tetap sehat

Sumber:

Cleveland Clinic. Is Your Leg Pain Sciatica — or Something Else?. Oktober. 2017.

Texas Heart Institute. Heart Disease Risk Factors for Children and Teenagers.