Telur masih sering disalahkan sebagai penyebab alergi, sehingga orang tua kerap menunda memberi telur untuk MPASI bayi. Padahal, langkah tersebut kurang tepat, lho! Ini penjelasannya.

 

Kabar Gembira, Telur Tidak Selalu Membuat Alergi!

Makanan apa yang paling mudah dan terjangkau untuk didapatkan?  Umumnya kita akan menjawab: telur. Ya, telur memang “bahan makanan ajaib” karena mudah diolah dan enak rasanya. 

 

Bukan cuma enak, telur juga mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan anak secara keseluruhan. Yang paling terkenal, telur mengandung kolin, yaitu zat gizi yang berkontribusi pada perkembangan otak. Telur juga mengandung yodium, zat besi, lemak omega-3, serta vitamin A, D, E, dan B12. 

 

Selain itu, telur tinggi protein yang membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Satu telur mengandung lebih dari 6 gram protein yang dapat mencukupi hampir setengah dari asupan makanan yang direkomendasikan untuk balita dan hampir sepertiga dari asupan makanan yang direkomendasikan untuk anak yang lebih besar.

 

 

Baca juga: Kenali Defisiensi Nutrisi yang Rentan Dialami Anak-anak, Apa Dampaknya?

 

 

Sayang, kebaikan telur kerap “tertutupi” oleh anggapan lama yang menyatakan bahwa makanan ini merupakan sumber alergen. Dari dulu, orang tua disuruh menunggu sampai anak berusia 3 tahun untuk mencoba makan telur.

 

Padahal, penelitian menunjukkan kalau menunda pengenalan makanan yang berpotensi menyebabkan alergi, seperti telur, jauh di atas usia 6 bulan, sebenarnya dapat meningkatkan potensi alergi terhadap makanan tersebut di kemudian hari. Berbeda dengan anak yang diperkenalkan lebih awal, justru malah tidak mengalami reaksi alergi.

 

Makanya, kini para orang tua justru disarankan memperkenalkan telur sebelum si Kecil berusia 1 tahun. Selain telur, makanan lain yang berpotensi alergi, namun baik diperkenalkan di masa MPASI adalah:

- Ikan laut/ikan air tawar.

- Kacang tanah.

- Udang.

- Kacang polong.

- Ikan teri.

 

 

 

Baca juga: Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?

 

 

 

 

 

 

Cara Memperkenalkan Telur kepada Bayi

Nah, sudah lebih tenang ya, setelah mengetahui bahwa telur adalah makanan yang aman untuk diperkenalkan di makanan padat bayi. Namun sebelumnya perlu diingat, bahwa saat memperkenalkan makanan baru kepada bayi, pastikan untuk menambahkannya secara perlahan dan satu per satu. Dengan cara itu, Mums dapat mengamati reaksi potensial dan lebih mudah melacak makanan mana yang menyebabkan reaksi tersebut.

 

Dr. Herbowo Agung Soetomenggolo, Sp.A(K) menyarankan, bahwa sebaiknya orang tua menerapkan aturan 3 hari. Yaitu, perkenalkan makanan baru selama tiga hari berturut-turut sebelum memperkenalkan makanan baru lainnya. Hal yang sama berlaku untuk alergen umum, termasuk telur. “Dengan begitu, orang tua dapat dengan pasti melihat reaksi tubuh anak terhadap makanan baru yang diberikan,” ujarnya.

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memperkenalkan telur untuk MPASI antara lain:

  • Pada pemberian pertama kali, lakukan saat di rumah untuk memonitor reaksinya. Bukan saat berada di restoran, pesta, atau tempat ramai lainnya.
  • Berikan dalam jumlah yang sedikit terlebih dulu dan lakukan secara bertahap. Artinya, saat memperkenalkan telur selama 3 hari, jangan perkenalkan makanan baru lainnya.
  • Pastikan telur dimasak dengan matang untuk menghindari risiko keracunan makanan.
  • Jangan memasak telur yang sudah terbuka, bahkan walaupun hanya sedikit.

 

Sementara itu, beberapa ide makanan dengan bahan telur untuk si Kecil pun banyak. Di antaranya adalah:

  • Telur rebus matang yang sudah dihancurkan atau dipotong-potong.
  • Campurkan ke dalam puree. Caranya, rebus 1 butir telur hingga matang. Jika sudah, angkat, kupas telur, dan haluskan. Masukkan telur rebus yang telah dihaluskan ke dalam blender bersama bahan makan lain yang ingin dijadikan puree. Haluskan sampai menjadi tekstur yang diinginkan.
  • Sajikan dalam bentuk telur dadar iris tipis, atau telur dadar gulung. Caranya, gulung telur dadar dan iris kecil-kecil seperti mie, atau potong dengan diameter sekitar 2 sentimeter.
  • Olah menjadi pancake.

 

Bagaimana, ingin langsung mencoba memberikan telur untuk MPASI si Kecil? Selamat mencoba! (IS)

 

 

 

Baca juga: 9 Makanan untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Cepat Gemuk

 

 

 

Referensi:

VeryWell Family. Giving Egg to Baby for First Time

Today. Egg for Baby