Susu merupakan bagian penting dalam diet sehat harian anak. Pasalnya, susu sumber protein, lemak, potassium, vitamin D, dan kalsium. Tapi, makanan dan minuman apapun, jika dikonsumsi berlebihan tetap tidak baik. Jadi, penting bagi Mums untuk tahu kebutuhan susu harian untuk anak usia 2 tahun.

 

Ini penting untuk diketahui Mums, apalagi banyak anak di usia 2 tahun sudah masuk masa transisi dari ASI atau susu formula ke susu biasa. Yuk Mums, ketahui kebutuhan susu harian untuk anak usia 2 tahun!

 

Baca juga: Si Kecil Lebih Dekat dengan Pengasuh, Orangtua Harus Bagaimana?
 

Berapa Banyak Kebutuhan Susu Harian Anak Usia 2 Tahun?

Antara usia 24-36 bulan, anak-anak seharusnya sudah transisi dari ASI dan susu formula ke susu rendah lemak atau susu tanpa lemak. Anak bisa mengonsumsinya sekitar 2-2.5 cangkir per hari.

 

Susu penting, namun sebaiknya konsumsinya tetap dibatasi, khususnya jika si Kecil sangat suka minum susu. Konsumsinya perlu dibatasi supaya tidak mengganggu pola makan sehatnya. Pasalnya, beberapa anak usia 2 tahun, khususnya yang picky eater, lebih suka minum susu ketimbang makan.

 

Dengan membatasi asupan susu tidak berlebihan, si Kecil bisa menjalani pola diet sehat. Lama kelamaan, ia akan memiliki kebiasaan makan yang baik.

 

Baca juga: Anak Risih sama Label Baju, Itu Namanya Sensory Processing Disorder
 

Efek Terlalu Banyak Minum Susu pada Anak

Meskipun susu diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, jika dikonsumsi terlalu berlebihan malah tidak sehat. Efek terlalu banyak minum susu pada anak ini bisa bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut efek terlalu banyak minum susu pada anak:

 

Konstipasi

Satu masalah kesehatan umum yang terjadi ketika anak minum terlalu banyak susu adalah konstipasi. Karena susu mengenyangkan namun tidak mengandung serat, anak-anak bisa mengalami konstipasi jika terlalu banyak mengonsumsinya dan kurang mengonsumsi makanan tinggi serat. 

 

Anemia Susu

Anak-anak yang minum susu berlebihan juga berisiko mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Hal ini disebabkan karena susu hanya mengandung sedikit zat besi. Ada kemungkinan anak-anak kurang konsumsi makanan yang mengandung zat besi kalau sering minum susu berlebihan. Kalau anemia yang dialami anak sudah parah, maka ia perlu mengonsumsi suplemen zat besi.

 

Kebiasaan Makan yang Tidak Baik

Satu lagi yang dikhawatirkan jika anak terlalu banyak minum susu adalah asupan kalori berlebihan yang masuk ke dalam tubuhnya. Kalori berlebihan ini biasanya menyebabkan anak merasa kenyang dan tidak mau mengonsumsi makanan bernutrisi. Kalau anak sering minum susu berlebihan sekaligus banyak mengonsumsi makanan, kelebihan kalori ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

 

Kalau anak juga sering minum jus buah, asupan kalorinya bisa semakin banyak. Pola makan harian yang hanya terdiri dari susu dan jus tidak memberikan kombinasi asupan lemak, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk memastika perkembangan dan pertumbuhan anak berjalan dengan baik.

 

Baca juga: Ketahui Cara Mengatasi Trauma pada Anak, Jangan Dibiarkan Berlarut-larut

 

 

Sumber:

Very Well Family. How Much Milk Should a Toddler Drink?. Desember 2022.
US Department of Agriculture and US Department of Health and Human Services. Dietary Guidelines for Americans, 2020-2025. 9th Edition. December 2020.
Riley L, Rupert J, Boucher O. Nutrition in toddlersAm Fam Physician. 2018 Aug 15;98(4):227-233.
Ziegler EE. Consumption of cow’s milk as a cause of iron deficiency in infants and toddlers. Nutr Rev. 2011;69 Suppl 1:S37-42. doi:10.1111/j.1753-4887.2011.00431.x
Dwyer JT. The Feeding Infants and Toddlers Study (FITS) 2016: Moving ForwardJ Nutr. 2018;148(suppl_3):1575S-1580S. doi:10.1093/jn/nxy159