Baru-baru ini, viral bayi minum kopi di TikTok. Sang Bayi diberi kopi oleh ibunya lantaran mengandung susu sekaligus dianggap baik bagi pencernaan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sempat menyinggung masalah tersebut saat menghadiri acara BKKBN pada Rabu, 25 Januari 2023. Memang apa yang terjadi ya jika bayi diberi kopi?

 

Viral Bayi Minum Kopi di TikTok, Jadi Sorotan Banyak Pihak

Beberapa waktu lalu, netizen ramai membahas viral bayi minum kopi di TikTok. Dalam video tersebut, bayi yang baru berusia 7 bulan itu diberikan kopi oleh ibunya karena dianggap mengandung susu. Selain itu, sang Ibu menuliskan caption bahwa semenjak bayi diberi kopi, frekuensi BAB atau buang air besar menjadi berkurang, dari 10 kali menjadi 9 kali dalam sehari. Setelah ditelusuri, ibu dan anak ternyata berasal dari Mangalli, Gowa, Sulawesi Selatan.

 

Kasus viral bayi minum kopi di TikTok ini sontak menjadi sorotan banyak pihak, baik dokter, praktisi kesehatan, hingga Presiden RI Joko Widodo. Dalam pidatonya di acara BKKBN, Jokowi menyebutkan, “Saya lihat kemarin yang ramai bayi 7 bulan diberi kopi susu saset oleh ibunya. Karena yang ada di bayangan di sini adalah susu. Hati-hati ini.”

 

Seperti dikutip dari CNN, ia pun mengimbau perlu ada penyuluhan kepada masyarakat, khususnya orang tua, terkait kopi susu saset. Jokowi juga menekankan bayi dan ibu hamil lebih harus diperhatikan, salah satunya memberikan asupan protein berkualitas, mulai dari ikan hingga telur. Ia pun meminta kepada kader Posyandu untuk menemui orang tua dari bayi diberi kopi dalam video TikTok.

 

Memang Apa Bahayanya Bayi Diberi Kopi?

Sebenernya mitos anjuran bayi diberi kopi sudah sejak lama beredar di tengah masyarakat. Hanya saja, anjuran itu diberikan oleh orang terdahulu agar anak terhindar dari penyakit step alias kejang. Sementara, terkait viral bayi minum kopi di TikTok, bayi diberi kopi susu saset karena terdapat kandungan susu di dalamnya dan dapat menurunkan frekuensi buang air besar.

 

Nyatanya, hingga kini belum ada literasi yang menyebutkan bahwa kopi bisa menyembuhkan masalah step sekaligus mengurangi frekuensi buang air besar. Malahan, ada bahaya yang mengintai jika bayi diberi kopi!

 

Dari hasil wawancara Teman Bumil dengan dr. Reza Fahlevi, S.pA., ia menyebutkan berdasarkan American Academy of Pediatrics, tidak dianjurkan pemberian minuman berkafein, seperti teh, kopi, atau minuman berenergi, untuk anak usia di bawah 12 tahun, apalagi yang di bawah usia 1 tahun.

 

Mengenai pemberian susu, tambah dr. Reza, karena pada kasus ini orang tua mengatakan bahwa kopi instan tersebut mengandung susu, sehingga diberikan untuk anaknya yang berusia 7 bulan, untuk anak di bawah usia 1 tahun, jika ingin diberikan susu, maka pilihan terbaik adalah ASI. Jika tidak ada ASI, maka anak diberikan ASI donor. Sementara bila tidak ada ASI donor, maka dapat diberikan susu formula khusus untuk anak usia di bawah 1 tahun dengan cara pembuatan dan pengenceran yang sesuai.

 

“Jadi, tidak dianjurkan untuk pemberian susu UHT ataupun susu bubuk biasa. Karena pada usia ini, saluran cerna dan ginjal anak belum siap untuk menerima susu selain ASI atau susu formula untuk anak di bawah usia 1 tahun,” tegas dr. Reza.

 

Tubuh bayi juga masih berkembang dan dampak kafein terhadap sistem saraf dan kardiovaskularnya masih belum sepenuhnya diketahui. Namun, terlalu banyak kafein akan menyebabkan beberapa masalah, seperti meningkatkan kecemasan, detak jantung, tekanan darah, dan asam lambung, mengganggu jam tidur, hingga keracunan!

 

Viral bayi minum kopi di TikTok telah diusut oleh pemerintah dan kepolisian setempat. Semoga tidak ada lagi ya Mums kasus bayi diberi kopi ke depannya!

 

Referensi

CNN Indonesia: Kasus Bayi Minum Kopi, Jokowi Sentil Kapolri Lebih Cepat dari Posyandu

Hasil wawancara eksklusif dengan dr. Reza Fahlevi, S.pA

Johns Hopkins All Children’s Hospital: Is Coffee Bad for Kids?