Sebagai orang tua, mungkin Mums perlu sigap dalam mengamati perkembangan milestones si Kecil. Maka itu penting bagi Mums untuk tahu apa saja contoh perkembangan motorik kasar anak, untuk memastikan perkembangannya milestonenya.

 

Umumnya, keterampilan motorik kasar melibatkan anggota tubuh, seperti otot di tangan dan kaki. Anak-anak yang sudah berusia satu tahun bisa melakukan beragam keterampilan motorik kasar, seperti merangkak, mengangkat tubuh sendiri untuk berdiri, berjalan, dan melambaikan tangan.

 

Anak dengan usia lebih kecil mungkin bisa melakukan hal-hal tersebut, namun koordinasi antara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah mereka belum berkembang secara sempurna.

 

Berikut penjelasan lengkap tentang contoh motorik kasar anak!

 

Baca juga: Anak Sering Marah? Bisa Jadi Alami Oppositional Defiant Disorder (ODD)
 

Contoh Perkembangan Motorik Kasar Anak

Ketika anak sudah memasuki usia 2 tahun, keterampilan motorik kasarnya sudah semakin berkembang. Ia bisa membungkukkan tubuh untuk mengambil mainan, berlari, naik tangga, menendang, atau melempar bola.

 

Sebagai orang tua, mungkin Mums akan melihat perubahan dramatis dalam keterampilan motorik kasar si Kecil dalam kurun waktu satu tahun saja. Awalnya, si Kecil baru bisa jalan beberapa langkah, namun sekarang ia sudah lari kesana kemari. 

 

Ketika sudah berusia 3-4 tahun, anak mulai menguasai keterampilan motorik kasar yang kompleks, seperti melompat (baik di tempat maupun ke depan) atau berdiri dengan satu kaki di angkat. Kemampuan anak untuk naik tangga dan melempar bola juga mengalami peningkatan.

 

Mums bisa mendorong perkembangan motorik kasar anak dengan memberikannya banyak kesempatan untuk berlatih. Misalnya, Mums bisa membuat jadwal rutin beraktivitas fisik di luar rumah, seperti bermain pasir, dan lainnya

 

Mums juga bisa mendorong anak untuk beraktivitas di dalam ruangan, seperti bermain petak umpet, dan lainnya. Mums bisa membelikan si Kecil beragam permainan, seperti sepak bola, dan bola basket.

 

Baca juga: 8 Tips Menjalani Kehamilan sambil Mengasuh Balita, Jangan Sampai Stres
 

Hindari Menunda Perkembangan Keterampilan Motorik Kasar

Orang tua harus menghindari perilaku yang dapat menghalangi perkembangan keterampilan motorik kasar anak. Contohnya, beberapa orang tua sering menggendong anak atau menaruhnya di stroller. 

 

Untuk memfasilitasi perkembangan keterampilan motorik kasar, Mums perlu membiarkan si Kecil melatih kemampuan berjalannya. Mums bisa mengeluarkannya dari stroller selama beberapa waktu, membiarkan si Kecil menyeimbangkan tubuhnya. Ketika akan menyebrang atau jika si Kecil terlihat mulai lelah, Mums bisa menaruhnya kembali di stroller. 

 

Baca juga: 10 Kesalahan Orang Tua yang Bisa Menyakiti Perasaan Anak
 

Tidak Semua Anak Memiliki Perkembangan Motorik Kasar pada Waktu yang Sama

Memantau perkembangan keterampilan motorik kasar anak sangat direkomendasikan untuk melihat apakah anak memiliki perkembangan milestone yang tepat. Namun, perlu juga diketahui bahwa tidak semua anak berkembang pada waktu dan laju yang sama.

 

Beberapa anak memiliki memiliki keterampilan motorik kasar tertentu lebih cepat dibandingkan anak lain. Namun, kalau Mums khawatir si Kecil memiliki keterlambatan perkembangan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Jelaskan kepada dokter tentang perkembangan milestone si Kecil, supaya Mums bisa bekerja sama dengan dokter untuk mendeteksi keterlambatan dan mengatasinya.