Semua anak terkadang bisa sulit dikendalikan, bahkan anak yang biasanya bersikap baik. Namun, jika anak memiliki pola kemarahan, lekas marah, pertengkaran, pembangkangan, atau dendam yang sering dan terus-menerus, bisa jadi ia memiliki gangguan pemberontak oposisi atau oppositional defiant disorder (ODD).

 

Untuk menghadapi anak dengan ODD, orangtua bisa mendapatkan bantuan dokter dan profesional perkembangan anak. Perawatan ODD melibatkan terapi yang membantu mengatasi perilaku negatif dan membangun interaksi keluarga yang positif. Untuk anak yang memiliki gangguan kesehatan mental terkait, obat-obatan dan terapi tambahan mungkin diperlukan.

 

Baca juga: Jangan Langsung Panik, Tantrum Tidak Selalu Berarti Negatif!
 

Penyebab ODD

Ada 2 teori utama mengapa seorang anak bisa mengalami ODD:

  • Teori perkembangan. Teori ini menyatakan bahwa masalah dimulai sejak usia balita. Anak-anak dengan ODD mungkin mengalami kesulitan belajar mandiri. Perilaku mereka mungkin merupakan masalah perkembangan normal yang berlangsung melampaui usia balita.
  • Teori belajar. Teori ini menyatakan bahwa gejala ODD adalah sikap yang dipelajari. Itu karena perilaku negatif memungkinkan anak mendapatkan apa yang diinginkannya, misalnya perhatian dan reaksi dari orang tua.

Ada sejumlah faktor risiko yang mungkin bertanggung jawab untuk mengembangkan ODD:

  • Temperamen: Seorang anak yang memiliki temperamen yang mencakup kesulitan mengatur emosi, seperti sangat reaktif secara emosional terhadap situasi atau kesulitan menoleransi frustrasi.
  • Masalah pengasuhan: Anak yang kurang mendapatkan pengawasan orang tua, mengalami penelantaran, pelecehan, atau disiplin yang keras atau tidak konsisten.
  • Masalah keluarga lainnya: Anak yang tinggal di dalam keluarga yang mengalami perselisihan atau memiliki orang tua dengan gangguan kesehatan mental atau penggunaan zat terlarang.
  • Lingkungan: Perilaku menentang dan menantang dapat diperkuat melalui perhatian dari teman sebaya. Juga, disiplin yang tidak konsisten dari figur otoritas lainnya, seperti guru.

 

Baca juga: Bukan karena Nakal, Ini Alasan Orang Tua Mudah Marah kepada Anak
 

Empat Gejala ODD

Gejala ODD dapat muncul sejak anak berusia 2 atau 3 tahun. Namun, ini seringkali muncul pada usia 6 tahun. Anak yang mengalami ODD memiliki pola suasana hati yang mudah marah, rewel, serta perilaku negatif lain yang membuat orang lain kesal. Untuk didiagnosis sebagai ODD, anak juga harus memiliki setidaknya 4 gejala berikut:

  • tidak sabar
  • berdebat dengan orang dewasa
  • secara aktif menolak melakukan apa yang diminta orang dewasa dan tidak mematuhi aturan
  • dengan sengaja mengganggu orang
  • menyalahkan orang lain 
  • mudah tersinggung oleh orang lain.

 

Seorang anak dengan ODD menunjukkan gejala:

  • sangat sering
  • mengganggu aktivitas sehari-hari
  • berlangsung minimal 6 bulan.

 

Gejala ODD juga bisa bersifat ringan, moderat, hingga parah. Jika Mums curiga si kecil mungkin menderita ODD, mulailah berbicara dengan dokter umum atau dokter anak. Jika diperlukan, dokter akan memberikan rujukan ke psikiater atau psikolog.

 

Anak-anak dan remaja yang mengalami ODD mungkin mengalami masalah dengan orang tua, saudara kandung, guru, dan figur otoritas lainnya. Anak-anak dengan ODD juga cenderung kesulitan untuk membuat dan mempertahankan teman dan hubungan.

 

ODD dapat menyebabkan masalah, seperti:

  • Prestasi sekolah dan pekerjaan yang buruk
  • Perilaku antisosial
  • Masalah kontrol impuls
  • Gangguan penggunaan zat
  • Bunuh diri.

 

Balita dan remaja dengan ODD terkadang juga memiliki kondisi kesehatan mental lainnya, seperti:

  • Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
  • Gangguan perilaku
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Gangguan belajar dan komunikasi.

 

Baca juga: Jangan Dimarahi, Lakukan Ini Jika si Kecil Suka Membantah

 

Bisa Diatasi Sejak Dini

Perawatan dini dapat mencegah masalah di masa depan. Perawatan yang diberikan bervariasi, tergantung pada gejala, usia, kesehatan anak, dan keparahan ODD.

Berikut beberapa pilihan perawatan yang mungkin ditawarkan:

  • Terapi perilaku kognitif: Pada perawatan ini, anak belajar memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lebih baik, dan mengendalikan kemarahan.
  • Terapi keluarga: Anak dengan ODD bisa sangat menyulitkan orangtua dan saudara kandung. Sehingga, keduanya membutuhkan dukungan dan pengertian. Terapi keluarga bertujuan untuk memperbaiki hubungan dalam keluarga.
  • Terapi kelompok sebaya: Terapi ini bertujuan melatih anak memiliki keterampilan sosial yang lebih baik.
  • Obat: Seorang anak mungkin membutuhkan terapi obat untuk gejala atau gangguan lain, seperti ADHD atau gangguan kecemasan. Ini tidak umum digunakan untuk mengobati ODD. 

 

Jika buah hati Mums menunjukkan perilaku negatif yang intens dan mengarah pada gejala ODD, segera hubungi dokter. Nantinya, dokter dan tim medis lainnya akan membantu Mums dan buah hati melalui situasi ini.

 

Baca juga: Melatih Anak Bersabar

 

 

Sumber:

Cedars-sinai.org. Oppositional-defiant-disorder-odd-in-children

Mayoclinic.com. Oppositional-defiant-disorder

 

Raisingchildren.net.au. Oppositional defiant disorder (ODD): children and pre-teens