Saat Mums menggunakan kuteks atau cat kuku, si Kecil biasanya akan ikut tergoda juga untuk menggunakannya. Warna-warna yang menarik dan kerap ditambahkan motif-motif lucu menjadi daya tarik tersendiri untuk anak-anak. Namun, sebenarnya apakah anak boleh menggunakan kuteks? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini!

 

Baca juga: Perhatikan Hal Berikut agar Tidak Salah Memilih Kuteks
 

Hati-hati Banyak Bahan Berbahaya Ditemukan dalam Kuteks!

Dalam sebotol kuteks biasanya terdiri dari beragam bahan kimia yang menurut sejumlah penelitian berpotensi berbahaya dan beracun. Namun, berapa banyak kandungan yang berbahaya masih belum dapat dipastikan.

Setidaknya, ada empat jenis bahan berbahaya yang umum ditemukan dalam kuteks.

 

1. Toluena

Bahan ini biasanya digunakan sebagai pengencer cat, larutan pembersih, dan produk rumah tangga lainnya. Paparan dari toluena dalam waktu yang lama dan berulang telah terbukti dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Tak hanya itu, toluena juga dapat menyebabkan masalah sistem saraf dan masalah pernapasan bagian atas. 

 

2. Trifenil Fosfat (TPHP)

Kandungan TPHP dapat berisiko mengganggu kerja sistem endokrin. TPHP banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat plastik dan juga untuk memadamkan api.

Pada tahun 2015, sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Duke dan Kelompok Kerja Lingkungan menemukan adanya peningkatan tajam kadar TPHP dalam urin 26 wanita yang diuji.

 

3. Formaldehida

Formaldehida banyak digunakan dalam bahan bangunan dan sejumlah produk rumah tangga. Dalam kuteks, formaldehida digunakan sebagai bahan pengeras agar kuteks tidak mudah terkelupas. 

Paparan kandungan ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa paparan formaldehida pada wanita hamil dapat menyebabkan aborsi spontan, kelainan bawaan, dan kelahiran prematur.

 

4. Phthalates

Bahan ini sangat berisiko mengganggu kerja sistem endokrin dan menghambat kerja kelenjar androgen. Beberapa penelitian telah menemukan adanya hubungan antara paparan phthalates selama hamil dan anak-anak dengan keterlambatan perkembangan dan penyakit alergi.

 

Baca juga: 8 Tips Mendidik Anak-anak Perempuan
 

Apakah Penggunaan Kuteks Sesekali pada Anak-anak Masih Terbilang Berbahaya?

Meski kebanyakan risiko yang ditimbulkan dari kuteks terjadi jika digunakan dalam jangka panjang, tapi Mums tetap harus berhati-hati saat menggunakannya pada si Kecil. Pasalnya, perlu diingat jika anak-anak memiliki kebiasaan untuk memasukkan jari tangan mereka ke mulut. Jadi, hal ini tentu berbahaya untuk mereka, terlebih jika lapisan kuteks termakan atau tertelan.

Jangan tergoda juga untuk menggunakan kuteks yang memiliki klaim tidak beracun untuk anak-anak, karena kandungan yang digunakan pun seringkali masih ada yang berbahaya.

 

Selain itu, aroma kuteks yang menyengat juga menjadi salah satu pemicu polusi udara dalam ruangan. Oleh karenanya, hindari berada terlalu lama dalam ruangan tertutup saat mengenakan kuteks untuk anak. Terlalu lama mengirup aroma ini di ruangan tertutup dapat memicu alergi, asma, dan masalah pada saluran pernapasan atas.

Penggunaan lampu UV LED untuk mengeringkan kuteks juga dapat berisiko terhadap kondisi kulit si Kecil. Kulit anak masih sangat sensitif, lapisan melaninnya pun belum sematang orang dewasa. Sehingga, paparan sinar UV ini dapat menyebabkan kerusakan kulit atau bahkan dalam jangka panjang bisa memicu kanker. Paparan sinar UV LED selama 6 menit sama dengan satu sesi tanning bed. Jadi, sebisa mungkin hindari penggunaan lampu LED untuk anak-anak. 

 

Nah, itulah beberapa kemungkinan risiko yang berbahaya dari penggunaan kuteks pada anak-anak. Jadi, sebaiknya sebisa mungkin hindari penggunaan kuteks ini pada si Kecil ya, Mums. Jika memang harus menggunakannya, perhatikan dengan betul kandungan yang ada dalam kuteks dan gunakan di ruang terbuka untuk mengurangi risiko terjadinya masalah pernapasan ya, Mums. (BAG)

 

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Buta Warna pada Balita dan Anak-anak
 

Referensi

Very Well Family. Is It Safe to Paint Your Toddler's Nails?.

Dr Lam Coaching. Why You May Want To Think Twice Before Painting Children's Nails.