Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Tuhan yang terbilang sangat peduli terhadap penampilannya mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Bahkan bagian-bagian kecil dari tubuh seperti kuku pun tidak akan luput dari berbagai jenis perawatan kecantikan yang dilakukannya.
Salah satu jenis perawatan kecantikan yang kerap dilakukan wanita untuk mempercantik kuku adalah dengan mengenakan cat kuku atau yang lebih sering disebut dengan kuteks. Warna-warna dari kuteks yang beraneka ragam membuat kuku memang terlihat sangat cantik.
Meski membuat kuku terlihat cantik, nyatanya penggunaan kuteks yang berlebihan justru tidak baik untuk kesehatan kuku. Hal ini karena kandungan bahan kimia yang banyak terdapat dalam kuteks seringkali membuat kuku menjadi berwarna kuning atau bahkan rusak karena alergi. Jika sudah begini, Kamu pasti galau. Di satu sisi, Kamu menginginkan tampilan yang menawan dengan kuku cantik beraneka warna, namun di sisi lain khawatir dengan risiko yang mungkin ada.
Nah untuk mengatasi kegalauan tersebut, kami memiliki beberapa tips agar Kamu dapat tampil cantik dengan kuku yang menggunakan kuteks, tanpa efek samping merugikan.
1. Perhatikan bahan dasar kuteks. Kuteks yang bagus sebenarnya adalah yang berbahan dasar air dan juga tidak berbau. Kuteks dengan bahan dasar air tidak akan membuat kuku menjadi kering dan rusak. Selain itu, jangan memilih kuteks yang memiliki bau yang menyengat karena biasanya kuteks dengan bau menyengat mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kuku. Perhatikan pula kandungan yang terdapat dalam kuteks, jangan gunakan kuteks yang memiliki kandungan bahan “Dibutyl Phthalate”. Dalam beberapa penelitian, kandungan bahan kimia ini dapat menyebabkan keracunan, masalah hati, dan gagal ginjal jika terserap oleh tubuh dalam waktu yang lama.
2. Lihat tanggal kedaluwarsa dari kuteks yang akan digunakan. Perlu diingat jika kuteks sama seperti dengan bahan-bahan kosmetik lain yang juga memiliki tanggal kedaluwarsa. Maka dari itu, sebaiknya cek terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa dari kuteks yang akan digunakan. Kuteks yang telah melewati batas tanggal kedaluwarsa akan menyebabkan iritasi bahkan infeksi pada kulit jika tetap digunakan.
3. Perhatikan pula kekentalan kuteks. Kuteks yang aman digunakan adalah kuteks yang memiliki kekentalan yang sedang, tidak terlalu cair, namun juga tidak terlalu kental. Nah, untuk mengecek kekentalan yang tepat dari kuteks, Kamu dapat melakukannya dengan cara mencelupkan kuas kuteks kemudian mengangkatnya. Jika kuteks tidak menetes dalam waktu 5 detik, dapat dipastikan jika kuteks tersebut memiliki komposisi bahan yang pas dan juga aman digunakan.
4. Harga kuteks yang masuk akal, tidak terlalu murah. Ada salah satu peribahasa yang mengatakan bahwa “Ada rupa, ada harga’. Peribahasa ini ingin menggambarkan bahwa bagaimana pun juga, kualitas dari suatu barang akan menentukan dari harga jual barang tersebut. Maka itu, jika Kamu menginginkan kuteks dengan kualitas terbaik sehingga aman untuk digunakan, jangan kaget jika harganya pun tidaklah murah. Nah, yang perlu Kamu khawatirkan justru jika harga kuteks yang ditawarkan terbilang murah. Umumnya, kuteks dengan harga yang murah ini tidak dapat menjamin kandungan bahan yang aman untuk digunakan.
5. Jangan aplikasikan kuteks pada kuku setiap hari. Bagaimana pun juga, segala sesuatu yang terlalu berlebihan akan menimbulkan dampak yang tidak baik. Jika memang Kamu ingin tampil cantik dengan menggunakan kuteks, sebaiknya jangan aplikasikan kuteks tersebut pada kuku setiap hari. Kamu dapat menggunakan kuteks 3 kali dalam seminggu. Hal ini guna memberikan waktu dan ruang udara bagi kuku tanpa harus tertutup oleh lapisan kuteks. Selain itu, dengan cara ini Kamu juga dapat menghindari risiko lunturnya zat-zat kimia yang terkandung dalam kuteks.
Tampilan kuku berhiaskan warna-warni dari kuteks memang terlihat sangat cantik dan tentu membuat Kamu juga semakin percaya diri. Namun jangan sampai karena kesalahan dan ketidakcermatan Kamu dalam memilih jenis kuteks, justru mengakibatkan hal-hal yang buruk bagi kesehatan dan kecantikan alami kuku.
