Kulit wajah yang sehat dan cerah menjadi dambaan semua orang, terutama wanita. Sayangnya untuk mempertahankan kulit wajah agar tetap kencang, halus, bebas kerutan, dan terbebas dari jerawat, apalagi bintik-bintik hitam, dibutuhkan perawatan rutin. Bahkan seiring pertambahan usia, perawatan rutin sehari-hari kadang tidak bisa menghadang datangnya tanda penuaan di  kulit. Nah, saat tanda penuaan mulai muncul biasanya dibutuhkan treatment khusus, mulai dari filler, suntik botox, tanam benang lifting, dan yang terbaru suntik dengan DNA salmon!

 

Perawatan kulit dengan DNA salmon pernah menjadi trending setelah artis Krisdayanti mengaku menggunakannya. Bahkan penyanyi yang masih terlihat muda ini mengaku menghabiskan 1 miliar rupiah. Benarkah semahal itu? Apa itu perawatan kulit dengan DNA salmon?? Simak yuk penjelasannya!

 

Baca juga: Perawatan Kulit Wajah untuk Segala Usia

 

Apa itu Perawatan Kulit DNA Salmon dan Manfaatnya?

Salmon adalah ikan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi. Tahukan Geng Sehat, bahwa ternyata dalam DNA salmon terkandung unsur yang menyerupai pembentuk DNA manusia, yaitu adenine, guanine, thymine, dan cytosine. Dari komponen pembentuk DNA yang mirip dengan DNA manusia inilah kemudian dikembangkan zat untuk melawan penuaan dan masalah kulit pada manusia.

 

"Dari berbagai jenis sumber, Ikan salmonlah yang komposisi nya paling mirip dengan DNA manusia,” tutur dokter estetik dr. Junivan Lindra, M.Biomed (AAM) dalam peluncuran  Nucleofill, DNA Salmon Generasi Baru dari Interbat Aesthetic, di Serpong, Tangerang Selatan, Jumat, 3 Desember 2021. 

 

Salah satu fungsi perawatan kulit dengan DNA salmon adalah memberikan efek moisturizing, membuat kulit lebih lembab dan sehat juga sebagai  penangkal radikal bebas. Selain itu juga memiliki lifting effect dan bio-restructuring effect. Dua manfaat terakir ini, tambah dr. Junivan, yang membedakan DNA salmon dengan perawatan kulit lain seperti filler atau botox yang mengandung skinbooster seperti hyaluronic acid (HA).

 

"Jika HA hanya memberikan nutrisi pada kulit, maka DNA salmon memberikan efek repairing, atau memperbaiki," jelas dr. Junivan lagi. Ketika disuntikkan ke bawah kulit, DNA salmon akan mengaktifkan reseptor di sana, memperbaiki sel-sel pembentuk kolagen. “Benang-benang kolagen teraktivasi, lalu terjadilah efek tarik menarik. Ini disebut gym effect, yang menghasilkan efek lifting dan tightening. Kulit wajah menjadi kencang kembali,” lanjutnya.

 

Baca juga: Alasan Perawatan Kulit Tidak Kalah Penting dengan Make Up

 

Pilih DNA Salmon Generasi Terbaru, Tak Perlu Banyak Suntikan

Dr. Junivan menjelaskan, saat ini ada dua produk DNA salmon yang sudah digunakan dalam ranah estetik yaitu polydeoxyribonucleotide (PDRN) dan polynucleotide (PN). DNA salmon berjenis PN yang merupakan generasi terbaru, memiliki berbagai keunggulan dibandingkan DNA salmon generasi lama polydeoxyribonucleotide (PDRN).

 

“PN lebih murni, konsentrasi molekulnya tingi, rantai polimer lebih panjang dan memiliki efek biostimulasi,” ujar dr. Junivan. Konsentrasinya pun lebih tinggi (20-25 mg/ml), jauh lebih tinggi dibandingkan PDRN yang rerata hanya 0,5 mg/ml. Selain itu juga memiliki lifting effect dan bio-restructuring effect. “Ini yang tidak ada di produk salmon yang lain,” imbuhnya.

 

Salah satu DNA salmon yang berisi polinukleotida atau PN ini adalah Nucleofill yang merupakan injeksi DNA salmon generasi baru asal Italia (Promoitalia). Keunggulan DNA salmon polinukleotida ini adalah pada pada teknik penyuntikannya yang unik.

 

Jika DNA salmon jenis PDRN disuntikkan di leher dan kulit wajah hingga 100 titik, maka DNA salmon polinukleotida ini hanya membutuhkan 5 titik suntikan pada tiap sisi wajah. “Kelima titik ini adalah titik ligamen yang menyangga wajah. Diharapkan ketika DNA salmon disuntikkan, ligamen akan membaik sehingga kulit menjadi lebih kencang,” tutur dokter estetik dr. Priskila Ariana, M.Biomed (AAM).

 

Baca juga: Prosedur Suntik Filler dan Botox, Aman Enggak Ya?

 

Titik-titik tadi juga relatif aman dari pembuluh darah atau saraf. “Dan tidak perlu khawatir, dengan penyuntikan di kelima titik tadi, produk akan menyebar ke seluruh wajah,” imbuh dr. Priskila. Kelima titik itu yaitu 2 cm di bawah mata, 1 cm dari cuping hidung, 1 cm keluar telinga, 1½ cm dari sudut rahang, dan dekat sudut bibir.

 

Dengan penyuntikan hanya di lima titik, penyuntikan pun terasa lebih nyaman dan singkat, hanya sekitar 10 menit. Risiko infeksi pun lebih sedikit, nyeri lebih minimal, dan bisa langsung beraktivitas karena tidak terjadi bentol-bentol pasca penyuntikan. Selain itu kadar pH Nucleofill berkisar 6,8 – 7,5 sehingga tidak terlalu nyeri saat disuntikkan karena sama dengan pH kulit.

 

Perawatan kulit dengan DNA salmon ini bisa dilakukan di usia berapa saja, jika memang ada indikasi seperti bekas jerawat sulit hilang, kerutan wajah, kulit kemerahan, dan berbagai gangguan penuaan kulit lainnya. Hasilnya akan maksimal jika dilakukan 4 kali treatment setiap 2 minggu sekali. “Setelah empat kali, kita sarankan satu kali booster setelah enam bulan dari penyuntikan terakhir,” lanjut dr. Priskila. Oh ya, DNA salmon juga aman dikombinasi dengan modalitas treatment lain seperti botoks, filler, laser, dan lain-lain.