Belum lama ini, kabar buruk datang dari penyanyi Hollywood Demi Lovato. Penyanyi berusia 25 tahun ini, dilarikan ke rumah sakit akibat overdosis heroin. Keterkaitan Demi dengan obat-obatan terlarang memang bukan hal yang baru. Beberapa tahun yang lalu, ia mengalami depresi dan kecanduan oba-obatan terlarang. Namun, sejak 6 tahun lalu, ia sudah dinyatakan sembuh dari kecanduan tersebut, setelah menjalani rehabilitasi.

 

Namun, munculnya kabar mengejutkan tentang overdosis yang Demi alami ini menunjukkan bahwa ia mengalami kekambuhan kecanduan narkoba. Bagaimana mungkin hal tersebut terjadi? Ternyata, tanpa kita sadari, kecanduan obat-obatan terlarang atau narkoba adalah penyakit kronis yang memengaruhi jutaan orang di dunia. Untuk mengetahui lebih dalam tentang kondisi ini, berikut penjelasan lengkapnya!

 

Baca juga: Tips Supaya Tidak Terjerumus Narkoba
 

Apakah Pecandu Narkoba Selalu dapat Kambuh?

Kecanduan atau ketergantungan obat-obatan terlarang adalah penyakit yang bisa kambuh kapan saja. Yang dimaksud kecanduan obat-obatan adalah keinginan kuat mengonsumi obat-obatan hingga tidak mampu mengontrol perasaan tersebut, meskipun sudah mengetahui konsekuensi negatifnya. Kambuh seringkali muncul ketika penderita sedang dalam proses penyembuhan. Dilansir dari Drug Abuse, mantan pecandu obat-obatan terlarang tetap memiliki risiko kekambuhan dalam kurun waktu yang lama setelah pulih.

Penggunaan obat-obatan secara berulang bisa menyebabkan perubahan di otak, yang bisa memengaruhi kontrol diri si penderita terhadap obat-obatan tersebut. Oleh sebab itu, pencegahan agar tidak kambuh adalah bagian penting dalam proses penyembuhan seorang pecandu narkoba.

 

Bagaimana Proses Terjadinya Kekambuhan Narkoba?

Statistik terbaru tentang kekambuhan menunjukkan bahwa lebih dari 85% pecandu narkoba mengalami kekambuhan dan kembali mengonsumsi serta menggunakan obat-obatan terlarang tersebut dalam kurun waktu 1 tahun sejak pengobatan dimulai. Menurut ahli, tanpa rencana pencegahan kekambuhan jangka panjang, kebanyakan pecandu tidak akan berhasil sembuh. Oleh sebab itu, memiliki rencana yang tepat itu sangat penting dalam proses penyembuhan pecandu narkoba.

 

Tujuan dari program pencegahan kekambuhan adalah mengajarkan pecandu teknik pencegahan yang paling tepat dan bagaimana mengatasi dorongan untuk kembali menyicipi obat-obatan terlarang. Program pencegahan kekambuhan ini sangat penting untuk penderita yang memiliki risiko tinggi, misalnya bermasalah dalam  kehidupan, ataumenderita depresi dan gangguan mental lainnya.

 

Gejala Kekambuhan Pecandu Narkoba yang Perlu Diwaspadai

Program pencegahan kekambuhan narkoba yang baik akan membantu penderita mengidentifikasi tanda-tanda awal kekambuhan dan mengetahui cara mengatasinya. Dengan begitu, penderita bisa menghentikan kekambuhan secepat mungkin.  Tanda kekambuhan obat-obatan bisa dibagi menjadi tiga tahap, yaitu emosional, mental, dan fisik:

Kekambuhan Emosional

Selama kekambuhan emosional, penderita secara tidak sadar memiliki bayangan menggunakan atau mengonsumsi obat-obatan. Penderita masih mengingat bahaya kekambuhan, namun secara emosional menolak mengakui kemungkinan yang ada. Gejalanya:

  • Mengisolasi diri
  • Tidak melakukan rutinitas pengobatan
  • Mengunjungi pertemuan rutin terkait yang berhubungan dengan kondisinya, namun tidak interaktif
  • Memendam emosi dan stres
  • Pola makan dan pola tidur tidak teratur
  • Tidak merawat diri sendiri, baik secara mental maupun fisik

 

Kekambuhan Mental

Selama kekambuhan mental, penderita akan berpikir untuk kembali menggunakan dan mengonsumsi obat-obatan terlarang, namun ia juga akan merasakan perang batin akan hal itu. Sebagian dari dirinya ingin kembali menyicipi obat-obatan terlarang, sementara sebagian lain dari dirinya sadar akan bahaya dan tidak mau mencobanya kembali. Lama kelamaan, perang batin tersebut menimbulkan rasa lelah secara emosional. Biasanya, pasien  menunjukkan gejala berikut:

  • Keinginan kuat untuk mengonsumsi dan menggunakan obat-obatan terlarang
  • Memikirikan tentang orang dan tempat yang berhubungan dengan masa lalu ketika masih menjadi pecandu
  • Berpikir secara positif tentang penggunaan obat-obatan terlarang
  • Meminimalisir konsekuensi
  • Berbohong kepada orang lain
  • Memikirkan cara mengontrol konsumsi obat-obatan secara lebih baik

  

Kekambuhan Fisik

Sementara itu, kekambuhan fisik adalah tahap dimana penderita kembali terjun ke dalam dunia obat-obatan terlarang. Setelah kembali mengalami kecanduan, proses penyembuhan akan sulit dilakukan, meskipun kemungkinannya tetap ada. Inilah sebagian gejala pecandu kembali mengonsumsi narkoba:

  • Menggunakan atau mengonsumsi narkoba sesekali
  • Kembali menggunakan dan mengonsumsi narkoba secara tidak terkontrol
Baca juga: Mengenal Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
 

 

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mengalami Kekambuhan?

Kalau pengguna narkoba mengalami kekambuhan, segera minta bantuan pihak medis. Karena pikiran negatif adalah penyebab utama munculnya ide memakai narkoba kembali. Membiarkan diri tenggelam dalam pikiran negatif hanya akan mendorong mereka lebih jauh menuju kekambuhan. 

Jika pengguna narkoba dapat bicara jujur dengan keluaraga atau teman, akan dapat membantu mencegah kekambuhan lebih parah. Segera minta bantuan ke profesional atau kelompok konseling. Dalam konseling, teknik yang digunakan biasanya adalah terapi perilaku kognitif, yang dalam sejumlah penelitian terbukti efektif dalam mencegah dan menghentikan kekambuhan kecanduan narkoba. 

Baca juga: Narkoba, Dapat Membuat Sakau Hingga Merusak Otak!
 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kekambuhan kecanduan narkoba adalah kondisi yang umum terjadi. Oleh sebab itu, kalau ada orang terdekat Kamu adalah salah satu mantan pecandu narkoba yang sedang menjalani pemulihan, sebaiknya tetap berikan pengawasan. Pertahankan pikiran positif dan ingatkan selalu akan bahaya narkoba! (UH/AY)