Diabetes tipe 2 merupakan kondisi jangka panjang yang terjadi saat tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Ada banyak faktor risiko diabetes, salah satunya kegemukan.

 

Ya, orang yang memiliki berat badan berlebih berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 daripada orang dengan berat badan normal. Lantas, kenapa orang yang gemuk lebih rentan terkena diabetes? Berikut penjelasannya.

 

Baca juga: Bukan Obesitas Biasa, Ukuran Lingkar Pinggang Memicu Diabetes

 

Orang Gemuk Rentan Diabetes

Memiliki tubuh yang gemuk membuat seseorang lebih rentan terkena diabetes. Selain itu, kegemukan juga menyebabkan diabetes lebih cepat memburuk.

 

Inilah alasannya: Pengelolaan kadar glukosa dalam darah dilakukan oleh pankreas. Pankreas memproduksi insulin, suatu hormon yang mengeluarkan glukosa dari darah. Biasanya, insulin mengangkut glukosa ke otot agar dapat segera digunakan sebagai energi atau disimpan di dalam hati.

 

Namun, saat seseorang memiliki diabetes, sel-sel menolak membiarkan insulin memindahkan glukosa ke dalamnya. Lebih buruk lagi, hati juga dipenuhi dengan lemak.

 

Akibatnya, glukosa tetap berada dalam aliran darah. Jadi, pankreas menghasilkan lebih banyak insulin untuk menyelesaikan tugas mengeluarkan glukosa dari darah. Akibatnya, pankreas bekerja terlalu keras hingga akhirnya menjadi rusak. Itu mulai memproduksi lebih sedikit insulin. Diabetes berkembang dan kemudian memburuk dengan cepat jika resistensi lemak tetap ada.

 

Baca juga: Cara Mudah Mencegah Prediabetes Menjadi Diabetes
 

Apa Saja Faktor yang Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2?

Kegemukan sangat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Semakin banyak kelebihan berat badan yang miliki, semakin resisten otot dan sel-sel jaringan terhadap hormon insulin. Faktanya, lebih dari 90 persen orang yang hidup dengan diabetes tipe 2 memiliki kelebihan berat badan hingga tingkat obesitas.

 

Faktor lain yang juga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, seperti:

1. Gaya hidup tidak aktif

Gaya hidup tidak aktif dan kelebihan berat badan berkaitan erat dan berjalan seiring dengan diagnosis diabetes tipe 2. Menjadi lebih aktif dapat menurunkan kadar gula darah dengan membantu insulin menjadi lebih efektif.

2. Kebiasaan makan yang tidak sehat

Pola makan yang tidak sehat merupakan faktor pemicu kegemukan lainnya. Terlalu banyak lemak dalam makanan, kurang serat, dan terlalu banyak karbohidrat sederhana adalah beberapa faktor yang sangat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2.

3. Riwayat keluarga dan genetika

Orang yang memiliki anggota keluarga dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih besar mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

4. Bertambahnya usia

Risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 menjadi lebih besar seiring bertambahnya usia. Bahkan, meskipun orang lanjut usia tersebut tidak memiliki berat badan berlebih, mereka masih berisiko terkena diabetes. 

Ini karena seiring bertambahnya usia, pankreas ikut menua dan tidak dapat memompa insulin seefisien saat kita masih muda. Seiring bertambahnya usia, seseorang juga menjadi lebih resisten terhadap insulin.

 

Baca juga: Mencegah Obesitas, Perhatikan Porsi dan Jenis Makanan

 

Apakah Setiap Orang yang Kegemukan Pasti Akan Diabetes?

Orang yang memiliki berat badan berlebih enam kali lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang memiliki berat badan sehat. Namun, tidak semua orang yang gemuk otomatis terkena diabetes. Faktor-faktor lain kemungkinan juga berperan, termasuk:

  • Riwayat keluarga
  • Diet
  • Aktivitas fisik
  • Stres
  • Kesehatan usus.

Bisa jadi, beberapa orang dengan berat badan berlebih dapat memproduksi lebih banyak insulin tanpa membebani pankreas secara berlebihan. Sementara, sebagian lainnya memproduksi insulin dalam jumlah terbatas sehingga kemungkinan besar mengalami diabetes.

 

Memulai Penurunan Berat Badan

Jika kamu sudah terlanjur mengalami obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes. Penurunan berat badan melibatkan perubahan cara makan dan aktivitas fisik, serta membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

 

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya:

  • Mengurangi asupan kalori dan lemak
  • Aktif secara fisik
  • Makan sarapan setiap hari
  • Kurangi menonton TV.

 

Setelah tahu bahwa kegemukan meningkatkan peluang terkena diabetes, ada baiknya kita berusaha menjaga berat badan tetap sehat. Jika kamu terlanjur memiliki berat badan berlebih, mulailah melakukan perubahan sedikit demi sedikit untuk menjadi lebih sehat.

 

Baca juga: Tips Terhindar dari Obesitas dengan Intermitten Fasting

 

Sumber:

Health.clevelandclinic.com. The-connection-between-obesity-and-diabetes

Honorhealth.com. Comorbidities-type-2-diabetes

Diabetes.org. Extra-weight-extra-risk