Keju merupakan salah satu makanan favorit banyak orang. Tetapi, mungkin banyak Diabestfriends yang bertanya-tanya, bolehkah penderita diabetes makan keju? 

 

Meskipun banyak pendapat yang berbeda-beda dari beragam ahli, penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes boleh makan keju. Namun, beberapa jenis keju merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan jenis keju lainnya.

 

Nah, supaya Diabestfriends lebih paham lagi tentang bolehkah penderita diabetes makan keju dan jenis-jenis keju apa yang baik untuk dikonsumsi, baca penjelasan berikut, ya!

 

Baca juga: Ketahui Gejala Prediabetes pada Wanita!
 

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Keju?

Penderita diabetes perlu memantau nilai indeks glikemik dan kandungan karbohidrat makanan yang dikonsumsi. Indeks glikemik merupakan skala penilaian dari 0 sampai 100 tentang seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi nilai indeks glikemiknya, semakin cepat makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah.

 

Makanan yang nilai indeks glikemiknya tinggi, cenderung tinggi karbohidrat juga. Tapi Diabestfriends tidak perlu khawatir, kebanyakan jenis keju rendah karbohidrat atau bahkan sama sekali tidak memiliki kandungan karbohidrat. Beberapa jenis keju juga memiliki nilai indeks glikemik rendah. 

 

Menurut penelitian, makanan yang nilai indeks glikemiknya rendah dapat membantu mengontrol diabetes tipe 2 dan menjaga berat badan tetap sehat.

 

Selain itu, keju juga sumber protein dan lemak. Kedua nutrisi ini dapat membantu memperlambat proses pencernaan karbohidrat, sehingga juga membuat kadar gula darah naik dan turun secara lebih stabil. 

 

Jadi, bolehkah penderita diabetes makan keju? Jawabannya tentu saja boleh, ya!

 

Baca juga: Diabetes pada Anak, Semua Hal yang Penting Diketahui
 

Keju yang Tidak Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes

Supaya Diabestfriends lebih berhati-hati dalam memilih keju yang akan dikonsumsi, berikut rekomendasi dan saran tentang keju yang tidak baik dikonsumsi penderita diabetes:

 

Hindari Keju yang Tinggi Lemak Jenuh dan Sodium

Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Penderita diabetes memiliki risiko tinggi terkena penyakit tersebut. Beberapa keju mungkin memiliki kandungan lemak jenuh dan sodium yang lebih tinggi dibandingkan banyak makanan lainnya. Namun, ada beberapa jenis keju yang kandungan lemak jenuhnya lebih rendah, contohnya keju cottage, ricotta, dan cheddar rendah lemak. 

 

Bahan makanan lain yang perlu diwaspadai adalah sodium. Penderita diabetes juga harus membatasi asupan sodium karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Sama seperti lemak jenuh, kandungan sodium pada setiap jenis keju juga beragam. 

 

Sebaiknya konsumsi sodium tidak lebih dari 1,500 miligram per hari. Jadi, sebelum membeli keju di supermarket, cek dulu ya label nutrisinya, supaya Diabestfriends tahu berapa banyak kandungan sodium di dalam keju tersebut..

 

Waspada Alergi Susu atau Intoleransi

Beberapa orang mengalami alergi susu atau intoleransi laktosa, kondisi dimana tubuh tidak bisa menyerap laktosa (gula yang terkandung di dalam produk susu) dengan baik. Sebagai alternatif sumber protein dan lemak sehat, Diabestfriends yang memiliki intoleransi laktosa bisa mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian.

 

Baca juga: Punya Prediabetes, Jangan Terlalu Sering Cek Gula Darah
 

Lalu, Keju Apa yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penderita diabetes memiliki risiko terkena penyakit jantung, maka dari itu kesehatan jantung sangat penting untuk dijaga. Keju rendah lemak seperti mozarella dan ricotta merupakan pilihan keju yang lebih baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. 

 

Jadi, yang terpenting untuk penderita diabetes adalah memilih keju yang rendah lemak jenuh dan sodium, namun tinggi protein. Jangan lupa, konsumsilah keju secukupnya ya, jangan sampai berlebihan.

 

Sumber:

Eating Well. Can People with Diabetes Eat Cheese?. November 2022.
Harvard T.H. Chan School of Public Health. Carbohydrates and Blood Sugar. Oktober 2022.