Perlukah melakukan tes toleransi glukosa oral (TTGO)? Kadar gula darah bisa menunjukkan informasi tentang kesehatan kita, dan tes toleransi glukosa oral menunjukkan seberapa baik tubuh memproses gula dari makanan yang dikonsumsi. Lalu, kapan harus melakukan tes toleransi glukosa oral?

 

Tes tolerasi glukosa oral bisa menunjukkan apakah Geng Sehat berisiko mengalami diabetes atau apakah sudah memilikinya. Berikut penjelasan lengkap tentang tes toleransi glukosa oral!

 

Baca juga: Do’s and Dont’s Menurunkan Berat Badan Penderita Diabetes
 

Kapan Harus Melakukan Tes Toleransi Glukosa Oral?

Kamu mungkin perlu melakukan tes toleransi glukosa oral jika:

  • Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
  • Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit diabetes
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Memiliki kadar trigliserida tinggi (sejenis lemak di dalam darah)
  • Memiliki PCOS
  • Melahirkan bayi lebih dari 4 kg
  • Mengalami diabetes gestasional saat hamil

 

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Tes Toleransi Glukosa Oral?

Untuk mendapatkan hasil tes toleransi glukosa oral yang tepat, Kamu bisa mengonsumsi sekitar 150 gram karbohidrat setiap hari selama tiga hari sebelum tes. Jangan makan atau minum apapun kecuali air putih setelah pukul 10 malam di malam sebelum tes.

 

Baca juga: Pengobatan Diabetes Berpotensi Sebabkan Multiple Sclerosis, Benarkah?
 

Bagaimana Prosedur Tes Toleransi Glukosa Oral?

Tes toleransi glukosa oral dilakukan di rumah sakit, lab, atau klinik. Berikut prosedurnya:

  • Perawat atau dokter akan mengambil sample darah dari pembuluh nadi di tangan pasien untuk mencari tahu kadar gula darah awal.
  • Pasien diberikan minuman campuran glukosa dan air putih
  • Pasien akan melakukan tes gula darah dua jam setelahnya.

 

Efek Samping Tes Toleransi Glukosa Oral

Beberapa orang mengaku mengalami efek samping ringan setelah mengonsumsi minuman yang diberikan saat tes atau rasa takut terhadap suntikan. Efek samping tersebut diantaranya mual, muntah, kembung, sakit kepala.

 

Arti Hasil Tes Toleransi Glukosa Oral

Kadar gula darah meningkat setelah Kamu mengonsumsi minuman manis yang diberikan. Kemudian, kadarnya seharusnya kembali normal, karena insulin membantu penyerapan gula darah ke dalam sel-sel tubuh. Kalau kadar gula darah membutuhkan waktu lama untuk kembali normal, maka ada kemungkinan Kamu memiliki diabetes.

  • Kadar gula darah di bawah 140 mg/dL: normal.
  • Kadar gula darah di antara 140-199 mg/dL: toleransi glukosa terganggu atau prediabetes.
  • Kadar gula darah 200 mg/dL atau lebih: diabetes.

 

Baca juga: Diabestfriend Ingin Terhindar dari Penyakit Jantung, Cek 7 Angka Ini!
 

Apa Langkah Selanjutnya?

Kalau Kamu memiliki prediabetes, dokter akan merekomendasikan sejumlah hal yang perlu dilakukan untuk mencegahnya berkembang menjadi diabetes. Hal-hal tersebut diantaranya olahraga dan menurunkan berat badan.

 

Kalau hasil tes menunjukkan Kamu memiliki diabetes, maka mungkin akan disarankan melakukan tes A1C untuk mengonfirmasi diagnosisnya. Selanjutnya dokter akan menyarankan sejumlah hal untuk mengontrol kadar gula darah, dari sisi pola makan, olahraga, dan pengobatan.

 

Batasi asupan karbohidrat dan batasi pula porsi makan sehari-hari. Untuk penderita diabetes, kunci dalam mengontrol kadar gula dari sisi pola makan adalah tidak terlambat makan dan membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi. Pengobatan yang diberikan juga akan disesuaikan dengan kondisi Kamu, baik itu pengobatan oral maupun terapi insulin.

 

Sumber:

WebMD. Do I Need an Oral Glucose Tolerance Test?. November 2020.
American Academy of Family Physicians: "Diabetes."
American Association for Clinical Chemistry: "Glucose Tests."
American Diabetes Association: "Diagnosing Diabetes and Learning About Prediabetes," "How to Treat Gestational Diabetes."
CDC: "Oral Glucose Tolerance Test (OGTT) Procedures Manual."
Cleveland Clinic: "Oral glucose tolerance test during pregnancy."