Mums yang sedang hamil harus memantau kadar gula darahnya sebagai bagian dari deteksi dini diabetes kehamilan atau diabetes gestasional. Diabetes gestasional adalah sejenis diabetes yang terjadi selama kehamilan. Biasanya berkembang saat kehamilan memasuki minggu ke-24 hingga 32 dan akan kembali normal setelah melahirkan.

 

Penyebab diabetes gestasional adalah plasenta akan memproduksi hormon yang mencegah insulin bekerja sebagaimana mestinya. Kadar gula darah tinggi saat hamil bisa berbahaya. Ada kemungkinan meningkatkan risiko dan komplikasi bagi ibu dan juga janinnya.

 

Baca juga: Meski Berisiko, Sayangnya Tak Semua Ibu Hamil Memahami Diabates Gestasional

 

Siapa yang Berisiko?

Diabetes gestasional bisa terjadi pada semua ibu hamil, namun risiko tinggi pada ibu hamil dengan kroteria berikut:

- Usia di atas 30 saat hamil

- Riwayat keluarga diabetes gestasional.

- Memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.

- Selama ini hidup tidak aktif (jarang beraktivitas fisik).

- Kegemukan.

- Memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS).

- Sebelumnya pernah melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg.

- Pernah mengalami diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya.

 

Jika Mums didiagnosis menderita diabetes gestasional, Mums harus menjaga kehamilan ekstra hati-hatilah. Namun, Mums tidak perlu cemas berlebihan karena diabetes selama kehamilan sangat mudah dikelola, bahkan ada beberapa kasus yang tidak sampai harus mengonsumsi obat diabetes.

 

Baca juga: Kurang Tidur Saat Hamil Bisa Menyebabkan Diabetes Gestasional

 

Perencanaan Makan Bagi Ibu Hamil dengan Diabetes Gestational

Banyak Mums dengan diabetes gestasional dapat mengelola kondisinya dengan diet tepat dan melakukan perubahan gaya hidup. Namun jika Mums dianjurkan dokter mengonsumsi obat untuk menurunkan gula darah, hal itu tidak menjadi masalah. Kondisi setiap ibu hamil berbeda.

 

Berikut ini tips, trik, dan panduan rencana diet untuk Mums dengan diabetes gestasional.

 

1. Protein rendah lemak

Makanan ini membantu Mums merasa kenyang lebih lama dan merupakan zat gizi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Sumber protein dan lemak yang dianjurkan adalah: ayam, telur, ikan, dan susu rendah lemak. Protein ini sebaiknya selalu ada di menu sarapan, sebagai penunjang aktivitas dalam sehari, sampai waktu makan siang tiba.

 

2. Sayuran non-tepung

Sayuran non-tepung seperti mentimun, brokoli, kacang hijau adalah sumber vitamin, mineral, dan serat yang penting. Mums bahkan bisa menikmatinya tanpa takut gula darah akan naik, karena sangat rendah karbohidrat.

 

3. Lemak sehat

Lemak sehat membantu Mums merasa kenyang dan bermanfaat bagi kesehatan jantung. Mums bisa mengonsumsi alpukat atau biji-bijian.

 

4. Karbohidrat kompleks

Mums tetap membutuhkan karbohidrat untuk energi dan serat. Sebaiknya pilih karbohidrat kompleks seperti kacang polong, beras merah, yogurt tanpa gula, ubi jalar, atau roti gandum.

 

5. Makanan yang harus dihindari

Selain makanan sehat tersebut, jangan lupa menghindari makanan yang bisa meningkatkan kadar gula darah berupa karbohidrat sederhana seperti nasi putih, sereal, camilan manis, dan minuman manis.

 

Baca juga: Diabetes Gestasional dan Efeknya pada Janin
 

Tips Agar Diet Berhasil

Sebaiknya Mums membuat jadwal menu untuk seminggu. Hal ini untuk mencegah Mums mendadak menginginkan jajan makanan yang tidak sehat karena belum merencanakan menu sebelumnya. Dalam sekali makan, usahakan selalu ada protein dan sayuran dan makanlah tiga kali sehari dengan camilan di antara waktu makan, sesuai kebutuhan.

 

Untuk buah dan sayur, sebaiknya Mums simpan di kulkas sudah dalam kondisi terpotong bersih sehingga mudah saat Mums membutuhkan camilan. Lebih baik isi freezer dengan sayuran beku, jika Mums tidak bisa belanja bahan makanan segar setiap hari. Selalu bawa sebotol air mineral ke manapun Mums pergi agar tetap terhidrasi dan tidak membeli minuman manis. Mums juga dianjurkan berolahraga ringan 

 

 

Cara lain untuk menjaga Mums dan bayi tetap sehat jika memiliki diabetes gestasional adalah selalu terhubung dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Usahakan kontrol kehamilan lebih rutin. Pantau kadar gula darah empat kali sehari yaitu saat bangun tidur sebelum sarapan, setiap satu hingga dua jam setelah makan, dan menjelang tidur. Simpan catatan naik turunnya kadar gula darah dan konsultasikan dengan dokter setiap satu sampai dua minggu.

 

Baca juga: Ibu Diabetes Tetap Bisa Berikan ASI

 

 

Referensi:

Health.clevelandclinic.org. What should you eat when youre on a gestational diabetes.