Hipertensi atau tekanan darah tinggi memiliki beberapa tanda, antara lain pusing, kepala berdenyut, dan nyeri di bagian belakang kepala. Hipertensi umumnya disebabkan oleh faktor keturunan. Namun belakangan ini ada faktor pemicu yang lain, yaitu pola hidup yang tidak sehat, seperti stres, konsumsi makanan berlemak dan garam berlebih. Stres dapat membuat pembuluh darah menegang, sedangkan makanan berlemak menyebabkan plak menyumbat pembuluh darah. Keduanya dapat membuat pembuluh darah menyempit.

 

Ada dua hal yang membuat tekanan darah meningkat, yaitu meningkatnya volume darah dan penyempitan pembuluh darah. Jika hipertensi tak tertangani dan terus meninggi, maka memicu kerusakan. Kerusakan tersebut antara lain ketajaman penglihatan berkurang, kerusakan hingga gagal ginjal, kerusakan organ jantung hingga menyebabkan gagal jantung, serta serangan stroke, Bahkan, bisa mengakibatkan kehilangan nyawa.

Baca juga: Kendalikan Hipertensi dengan Cara Ini

 

Untuk mengatasi hipertensi yang belum akut dengan tekanan darah 140/90 mmHg, dokter menyarankan memperbaiki pola hidup, seperti mengurangi makan makanan berlemak dan mengandung garam, manajemen stres, dan berolahraga secara rutin. Jika angkanya di atas itu, dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan kondisi pasien.

 

Cincau untuk Mengontrol Tekanan Darah

Ternyata ada cara untuk mengontrol hipertensi selain mengonsumsi obat-obatan kimia, yaitu mengonsumsi cincau hijau. Geng Sehat pasti sudah sangat familier kan dengan kudapan yang enak dan segar ini. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Fitriana Sundari dan rekan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, kudapan yang biasanya dijadikan es ini terbukti ampuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

 

Kandungan kalium, serat, dan senyawa aktif flavonoid pada daun cincau (tanaman anggota famili Verbanaceae) ini bersinergi menurunkan tekanan darah. Kandungan serat yang tinggi pada cincau membantu mengeluarkan garam dan lemak, yang menyebabkan darah tinggi.

 

Dalam mengonsumsi cincau sebagai obat untuk menurunkan hipertensi, boleh ditambahkan bahan lain seperti gula merah dan santan. Kalau santan, syaratnya santan baru, bukan santan yang sudah dihangatkan beberapa kali.

 

Menambahkan zat gula merah tidak memengaruhi aktivitas zat aktif. Artinya, pencampuran cincau hijau dan gula merah tidak menurunkan khasiat daun cincau yang kaya akan klorofil. Jadi, bagi yang ingin menambahkannya boleh–boleh saja. Namun jangan ditambahkan pemanis buatan, ya.

Baca juga: Apa sih Bahayanya Hipertensi?

 

Untuk mendapatkan khasiat terbaik dari cincau, alangkah baiknya Geng Sehat mengambil daun cincau yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Daun yang terletak di bawah pucuk biasanya memiliki kandungan klorofil yang sangat bagus.

 

Walaupun memiliki khasiat yang luar biasa, pengobatan hipertensi dengan daun cincau tidak cukup dilakukan hanya sekali. Sebaiknya, penderita hipertensi rutin mengonsumsi olahan daun cincau 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari, masing-masing 1 gelas.

 

Pada pagi hari, sebaiknya Geng Sehat mengonsumsi cincau saat perut masih dalam keadaan kosong atau belum mengonsumsi apapun. Ketika perut kosong, cincau akan diproses oleh tubuh secara optimal, sehingga manfaatnya akan lebih cepat dirasakan. Setelah penderita hipertensi mengonsumsi cincau secara rutin selama 1 minggu, segeralah memeriksa tekanan darah.

Baca juga: Minum Obat Hipertensi Kok Jadi Beser, Ya?

 

Tidak hanya mendapatkan kesegaran dan kenikmatan rasanya saja, mengonsumsi cincau hijau juga memperoleh manfaat kesehatan. Bagi yang mengonsumsi cincau untuk menurunkan kolesterol, harus rutin dan sabar, ya.

 

Pasalnya, cincau merupakan obat alami. Jadi, waktu yang diperlukan pun menjadi lebih lama. Walaupun mengonsumsi cincau, Geng Sehat tetap harus menerapkan dengan pola hidup sehat. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan berserat dan rajin olahraga, ya.

 

Cara Mencegah Stroke - guesehat.com