Stres di tempat kerja merupakan hal yang hampir setiap hari dialami oleh pekerja. Masyarakat pekerja, terutama di kota besar, selalu disibukkan dengan deadline dan tuntutan peran di tempat kerja yang semakin beragam. Ditambah lagi dengan masalah keluarga dan tantangan lainnya, yang tentunya membuat stres hampir tidak mungkin dihindari.

 

Stres didefinisikan sebagai suatu kondisi ketegangan yang memengaruhi   emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. Mereka terpaksa memberikan tanggapan, melebihi kemampuan penyesuaian diri terhadap suatu tuntutan eksternal (lingkungan).

Baca juga: Waspada, Stres Bisa Membuat Kamu Ubanan!

 

Pada umumnya, stres terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara karakteristik kepribadian karyawan dengan aspek pekerjaan, sehingga dapat menurunkan kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.

 

Apa Saja Gejala Stres?

Stres sebagai ketegangan atau tekanan emosional yang dialami seseorang cukup abstrak gejalanya. Namun, secara umum dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  1. Gejala Fisik (tanda pada metabolisme dan organ tubuh)
    Contoh: sakit kepala (migrain, vertigo), nyeri atau kaku di punggung dan leher, meningkatnya detak jantung, sering dan mudah berkeringat, pingsan, mual, muntah, rasa tersumbat di kerongkongan, serta dada terasa panas atau nyeri.
  2. Gejala Psikologis (tanda yang menunjukkan perubahan sikap)
    Contoh: gangguan emosional, gangguan kognitif, kebosanan kerja, ketidakpuasan kerja, pandangan putus asa, depresi.
  3. Gejala Perilaku (tanda yang menunjukkan perubahan perilaku)
    Contoh: menunda pekerjaan, perubahan dalam prestasi, kinerja dan produktivitas, frekuensi absensi meningkat, turn over karyawan meningkat, perilaku makan yang tidak normal (kebanyakan atau kekurangan), agresivitas, menarik diri dari pergaulan sosial, bicara cepat, kecenderungan untuk bunuh diri.
Baca juga: Hati-Hati, Stres Bisa Pengaruhi Kehidupan Seksualmu!

 

Bagaimana Cara Mengurangi Stres?

Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi tingkat stres di tempat kerja, antara lain:

  • Mengenali tanda-tanda stres berlebih di tempat kerja.
    Dengan mengetahui gejala stres, kamu akan menjadi lebih 'aware', sehingga dapat mengambil langkah selanjutnya agar stres tidak berlanjut.
  • Mengurangi stres dengan time management dan task management.
     a.    Membuat jadwal yang berimbang
     b.    Membuat skala prioritas terhadap tugas-tugas
     c.    Melakukan break-down­ setiap project menjadi tahapan yang lebih kecil
     d.    Mendelegasikan tugas (bila memungkinkan)
  • Mengurangi stres dengan taking care of ourself.
    Menurut WHO, stres dapat memengaruhi kinerja, kehidupan pribadi, bahkan kesehatan kita. Oleh karena itu, Kamu harus memperhatikan kesehatan fisik dan kesehatan emosional. Taking care of ourself bukan berarti mengubah seluruh pola dan gaya hidup, tetapi tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan energi dan memperbaiki mood. Yang bisa dilakukan antara lain:
     a. Olahraga: Olahraga teratur merupakan pengurang stres yang sangat berpengaruh, karena dapat meningkatkan kadar endorphin dalam darah. Endorphin disebut juga  endogenous morphine, yaitu suatu neurotransmitter dalam otak yang diproduksi oleh kelenjar pituitari dan hipotalamus selama olahraga, gembira, merasakan nyeri, mengonsumsi makanan pedas, serta merasakan cinta dan orgasme, yang kemudian berikatan dengan reseptornya untuk menciptakan rasa nyaman.
     b. Makanlah dengan gizi seimbang: Kadar gula darah yang rendah menyebabkan kecemasan dan mudah marah. Sedangkan terlalu banyak makan menyebabkan rasa capai dan mudah lelah. Oleh karena itu, dianjurkan untuk makan dengan porsi yang kecil tetapi sering, sehingga kadar gula darah dan energi untuk bekerja akan selalu tersedia. Yang lebih penting lagi, Kamu akan terhindar dari perubahan mood (mood swing).
     c. Jangan merokok: Merokok saat stres sepertinya dapat mengurangi tekanan dan kecemasan. Namun, nikotin dalam rokok ternyata merupakan stimulan yang kuat, yang justru dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan stres.
     d. Istirahat yang cukup: Tidur berkualitas selama 8 jam sehari dapat mengurangi rasa stres. Pasalnya, salah satu penyebab meningkatnya stres adalah insomnia atau kurangnya waktu tidur.

 

Semoga sedikit informasi di atas, dapat bermanfaat dalam mengatasi stres ya, Gengs! (Team Medical/AS)

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Olahraga Bisa Menghilangkan Stres

 

Referensi:
  1. Hariandja, Marihot, Tua, Efendi. (2005).Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga, PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
  2. Seagal J, et al. Stres at work. Available from : http://www.helpguide.org/ downloaded at 15 Agustus 2012.
  3. World Health Organization. Stres at work place. Available from: http://www.who.int/occupational_health/topics/stresatwp/en/ download at 24 Agustus 2012.
  4. Makalah kesehatan kerja: Managemen stres di tempat kerja. Available from: http://makalahkesehatankerja.info/manajemen-stres-di-tempat-kerja/ download at 21 Agustus 2012.