Perubahan kadar hormonal pada ibu hamil tidak hanya memengaruhi bentuk tubuhnya secara fisik tetapi juga emosi. Kebanyakan wanita hamil akan mengalami perubahan suasana hati alias mood swing. Mood swing ini biasanya terjadi di trimester pertama, namun emosi seorang ibu hamil tidak akan bisa stabil sampai ia melewati proses persalinan.

 

Mood swing ini akan membuat emosi Mums menjadi naik-turun. Terkadang sedih sampai menangis lalu setelahnya marah meski karena hal yang kecil. Suami merasa ia tidak pernah melakukan hal yang benar. Ia tidak tahu harus melakukan apa di saat sang istri menangis atau memaki.

 

Mood swing yang dialami oleh sang istri bisa membuat suami menjadi kewalahan dan bingung. Mengikuti kemauan istri merupakan hal yang tidak mudah dan bisa membuat suami kesal dan stres. Bahkan, jika suami tidak menangani mood swing ini dengan baik, hubungan di antara suami dan istri menjadi buruk dan mengganggu pernikahan.

 

Namun, pria, ketahuilah bahwa semua emosi yang keluar dari sang istri bukan lah dirinya yang sebenarnya. Itu karena hormon mereka. Hormon memberi pengaruh terhadap perubahan fisik dan emosi pada ibu hamil, namun hormon juga yang membantu menjaga kehidupan janin dalam perut Mums. Perubahan kadar hormon ini juga berdampak pada zat-zat kimia dalam otak.

 

Berikut ini beberapa tips yang bisa calon ayah lakukan untuk menghadapi Mums yang emosinya naik-turun.

 

Bersabar

Dua orang yang saling adu argumentasi akan sulit menemukan jalan keluar. Salah satu dari keduanya harus ada yang mengalah, calon ayahlah yang berkewajiban untuk melakukan itu. Calon ayah harus menjadi lebih sabar untuk menghadapi fluktuasi emosi sang istri. Cobalah kendalikan rasa frustasimu, toh fase ini juga tidak akan berlangsung selamanya. Gunakan rasa simpati dan toleransimu semaksimal mungkin ini untuk saat ini. Saat melahirkan, emosi istri akan kembali normal. Para calon ayah juga bisa menggunakan kata ajaib, “Iya, sayang.” Ikuti apa yang istrimu mau, bersabarlah terhadap perilakunya yang berbeda dari ia biasanya.

 

Jaga pola makannya

Coba kendalikan dirimu untuk mengonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food di hadapan sang istri. Jangan merokok atau minum alkohol untuk sementara waktu. Ayah bisa ikut menemani Mums dalam melakukan gaya hidup sehat termasuk makan-makanan yang sehat. Suami juga bisa sesekali membawakan makanan favorit sang istri, tentunya yang sehat, ya. Tak hanya itu, tawarkan juga camilan sehat untuk menaikan kadar gula darahnya. Ayah harus memantau tekanan darah dan gula darah Mums agar suasana hatinya tetap stabil.

 

Jangan ambil hati

Suami,  Kamu sangat dilarang untuk mengambil hati terhadap kata-kata kasar, teriakan-teriakan dan tangisan ibu hamil. Semua yang ia lakukan merupakan akibat kadar hormonal dalam tubuhnya yang  berubah secara drastis. Kondisi tersebut berada di luar kendali istrimu. Responlah perbuatan dan kata-katanya dengan kalimat bernada hiburan atau penuh kasih sayang. Cerita-cerita lucu serta pelukan akan membuat Mums lebih tenang dan nyaman. Tunjukkan bahwa dirimu peduli, tidak ada salahnya juga mengatakan maaf.

 

Obrolan mendalam

Coba ajak istrimu untuk bercerita. Dengarkan isi hatinya, dengan mendengarkan, ayah bisa lebih mengerti apa yang benar-benar sedang dirasakan oleh sang istri, Kamu bisa mencari tahu hal-hal apa yang membuatnya merasa lebih baik. Mengungkapkan perasaan dan pikiran juga akan membuat Mums menjadi lebih lega. Setelahnya, Ayah juga bisa berbicara secara perlahan sembari mengingatkan bahwa kemarahan dan perasaan negatif Mums tidak baik untuk Mums dan janin dalam kandungannya.

Baca juga: https://www.guesehat.com/4-tips-menjaga-kehamilan-yang-harus-diperhatikan

 

Buat Mums menjadi spesial

Perubahan kadar hormonal tidak hanya mengubah suasana hati ibu hamil, hormon juga mengubah bentuk tubuh sang istri. Berat badan Mums akan naik, payudara akan membesar, kaki membengkak, kulit yang menghitam, dan lain-lain. Mums juga akan kesulitan untuk memakai pakaian kesayangannya dahulu. Di sini lah peran suami dibutuhkan, bantu Mums untuk tetap membuatnya merasa spesial dan tetap cantik dengan segala perubahan yang ia alami. Manjakan Mums dan bantu ia menemukan hal-hal yang membuatnya bahagia.

 

Tambah pengetahuan mengenai kehamilan

Dengan mempelajari gejala-gejala kehamilan dan kelahiran bayi, para calon ayah akan tahu apa saja yang akan terjadi pada Mums yang sedang hamil. Suami juga akan bisa lebih mengerti terhadap perubahan-perubahan yang Mums alami. Calon ayah juga bisa ikut mengawasi perkembangan janin dalam kandungan, mengetahui tanda-tanda gangguan kehamilan, dan ikut berpartisipasi secara langsung demi kesehatan Mums dan bayi dalam kandungannya.

 

Ajak jalan-jalan

Jangan sampai sibuk merencanakan kedatangan sang buah hati membuat Kamu lupa bahwa orang tua juga butuh hiburan dan refreshing. Refreshing sederhana adalah suami bisa ikut membantu dan menemani pekerjaan istri seperti belanja di supermarket. Ayah juga bisa menemani Mums olahraga, olahraga bersama seperti jalan bareng bisa membuat hubunga kalian semakin erat. Selain itu, ayah juga  bisa mengajak Mums untuk kencan di bioskop, makan malam romantis, atau mengunjungi tempat-tempat yang bisa membuat Mums merasa nyaman dan melupakan rasa cemas dan stres yang ia hadapi.

Baca juga : https://www.guesehat.com/kenali-tanda-hubungan-sehat-dan-tidak-sehat

 

Saat seorang wanita sedang hamil, Kamu bisa melupakan sejenak rasionalisme terhadap perubahan-peruabahan yang wanita alami. Yang bisa para suami lakukan adalah mengalah dan mengikuti apa yang diinginkan oleh Mums, suami tidak perlu mengoreksi apa yang dilakukan oleh istri, kalian bisa menjadi seseorang yang lebih fleksibel pada masa ini. Para calon ayah bisa mulai membaca buku tentang kehamilan dan ikut menemani sang istri saat ia kontrol ke dokter kandungan agar mengetahui dan terlibat langsung dalam perkembang sang buah hati.

Jangan sampai mood swing yang dialami istri memengaruhi hubungan pernikahan kalian. Namun, buat masa-masa kehamilan menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan dari sebelumnya. Nikmati momen-momen menjadi orang tua lebih dini. (AR/OCH)