Jerawat selama ini biasa ditemui di wajah, atau punggung. Lantas, bagaimana jika tumbuh di penis? Wah membuat pria meringis karena nyeri, bisa jadi muncul kepanikan, kok bisa ada jerawat di penis.

 

Jerawat, biasanya tidak berbahaya dan dapat diobati dengan mudah. Khusus jerawat yang membandel, biasanya membutuhkan perawatan ekstra, jika perlu bantuan dari dokter spesialis kulit. 

 

Lain cerita kalau jerawat muncul di penis. Jerawat di organ intim pria ini bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius. Jerawat di penis, kadang-kadang bisa menjadi gejala penyakit menular seksual (PMS). Oleh karena itu, penting untuk ditelusuri lebih lanjut dengan memastikannya ke dokter, apakah jerawat di penis membutuhkan perawatan medis.

 

Agar Geng Sehat tidak panik dan paham, berikut ini akan dibahas tanda-tanda lain yang perlu diwaspadai terkait kehadiran penyekit menular seksual, termasuk cara mengobati jerawat pada penis, dan kapan harus pergi ke dokter.

 

Baca juga: Ikuti 5 Cara Menghilangkan Jerawat di Punggung Ini, Yuk!

 

Jerawat di Penis

Jerawat timbul akibat kelenjar minyak di permukaan kulit tersumbat. Sumbatan bisa oleh minyak, sel-sel kulit mati, atau materi lainnya. Penyumbatan ini dapat memicu respon imun, menyebabkan area menjadi meradang dan bengkak.

 

Benjolan kecil yang dihasilkan dikenal sebagai jerawat. Jerawat dapat terjadi di mana saja di tubuh. Namun paling sering di area wajah, dada, atau punggung. Namun jerawat yang muncul di organ intim, entah di vagina atau penis, biasanya bukan peradangan biasa, melainkan terkait dengan penyakit menular seksual.

 

Jerawat di penis muncul sebagai tonjolan kecil bundar di permukaan kulit. Bagian dasarnya biasanya berwarna merah. Di ujung jerawat bisa berwarna putih, hitam, atau warna yang sama dengan dasarnya, tergantung apa yang menyebabkan sumbatan di kulit. Beberapa jerawat juga mengandung nanah.

 

Baca juga: Kesehatan Pria Bisa Dinilai dari Kondisi Penisnya!

 

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tumbuhnya jerawat di penis diantaranya: selalu menggunakan pakaian dalam ketat, sehingga menyebabkan area kulit di sekitar penis menjadi lembab. Keringat berlebih menyebabkan jerawat juga mudah muncul.

 

Kebiasaan mencukur bulu kemaluan namun tidak higienis juga rentan menyebabkan tumbuhnya jerawat di penis. Pria harus menjaga kebersihan penis, agar terhindar dari jerawat. Apalagi bagi yang memiliki jenis kulit berminyak

 

Setelah memahami faktor-faktor risiko timbulnya jerawat di penis, maka Kamu dapat menentukan apakah penyebab jerawat di penis Kamu karena faktor di atas, atau yang lain.

 

Baca juga: Benarkah Penis Kecil Artinya Tidak Subur?

 

Jenis-jenis Jerawat di Penis

Benjolan seperti jerawat pada alat kelamin, baik satu biji maupun banyak, tidak perlu sampai membuat Kamu panik berlebihan. Sebagian tidak berbahaya. Masalah kulit sering terjadi, termasuk pada kulit penis.

 

Inilah beberapa jenis jerawat atau benjolan seperti jerawat yang tumbuh di penis:

1. Folikulitis

Ini adalah suatu kondisi yang disebabkan folikel rambut terinfeksi, mengakibatkan jerawat yang meradang. Kista sebaceous adalah jerawat kekuningan atau benjolan yang disebabkan oleh kelenjar minyak yang tersumbat atau tersumbat. Folikulitis dapat sembuh sendiri tanpa perawatan medis.

 

2. Papilloma Hirsutoid (papula mutiara)

Papula adalah benjolan berwarna merah dan sering ditemukan di ujung kepala penis tepat di atas batang penis. Benjolan ini jinak, tidak berbahaya, meksipun sulit hilang. Penyebabnya bukan hasil dari penyakit seksual menular.

 

3. Razor burn (Razor bumps)

Ditandai dengan benjolan merah kecil yang teriritasi yang muncul karena bakteri atau rambut yang tumbuh ke dalam setelah bercukur.

 

4. Infeksi Staphylococcus

Bakteri Staphylococcus dibawa oleh sekitar 25 persen orang dan hidup di tubuh tanpa menyebabkan infeksi. Infeksi bakteri ini di area genital jarang terjadi. Namun torehan kecil atau luka yang disebabkan oleh pisau cukur memungkinkan bakteri masuk ke dalam tubuh, menyebabkan terbentuknya bisul berisi nanah.

 

Infeksi bakteri Staphylococcus adalah infeksi menular, tetapi bukan PMS. Pengobatan dengan antibiotik diperlukan karena dapat menyebar dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius (termasuk kematian).

 

Baca juga: Kanker Anus: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

 

Jerawat di Penis Karena Penyakit Menular Seksual

Ada tiga jenis jerawat di penis yang terkait dengan penyakit menular seksual:

 

1. Kutil Kelamin (Genital warts)

Gejala utama kutil kelamin adalah pertumbuhan benjolan kecil berwarna putih pada batang, atau kepala penis. Ujung kutil dapat berbentuk seperti bunga kol dan dapat sangat bervariasi ukurannya.

 

Kutil kelamin juga dapat muncul di area sekitar penis, seperti skrotum atau paha bagian dalam. Kutil kelamin dapat hilang dengan sendirinya, atau hilang setelah diobati dengan krim atau salep khusus. Untuk yang berukuran besar diterapi dengan pembekuan dan terapi panas (dibakar).

 

Penyebab kutil kelamin adalah infeksi Human Pappiloma Virus (HPV) jenis tertentu. Selain HPV yang menyebabkan kanker serviks pada wanita, ada HPV yang tidak menyebabkan kanker, namun menimbulkan kutil.

 

Penularan HPV melalui hubungan seksual atau kontak kulit dengan orang yang terinfeksi HPV. Untuk mencegahnya, Kamu bisa menggunakan kondom saat berhubungan seksual, atau vaksin HPV.

 

Baca juga: Waduh Punya Kutil kelamin, Harus Berobat ke Mana?

 

2. Herpes Genital

Hereps genital juga bisa memunculkan lesi seperti jerawat di penis. Bentuknya seperti lepuhan kulit berwarna abu-abu putih dengan dasar merah. Umumnya berkembang di area penis atau daerah sekitarnya.

 

Gejala yang dirasakan penderita herpes genital adalah nyeri, gatal, dan dapat menyebar ke anus. Lepuhan kulit bisa menjadi luka terbuka dan mengeluarkan cairan dan kemudian akan mengeras. Lepuhan di kulit juga bisa muncul di sekitar mulut atau bibir. Herpes genital biasanya diobati menggunakan obat antivirus. Penularannya juga bisa dari hubungan seksual.

 

Baca juga: Ada Berapa Jenis Herpes yang Kamu Tahu?

 

3. Sifilis

Bisul putih atau merah tanpa rasa sakit yang tumbuh di sekitar penis dapat juga sebagai gejala sifilis. Penyebabnya adalah infeksi bakteri. Jika dibiarkan saja, dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius.

 

Pengobatan sifilis sebenarnya mudah, cukup dengan antibiotik. Namun mengingat saat ini banyak antibotik yang sudah resisten, maka Kamu perlu waspada jika mengalami penyakit ini. Lebih baik hindari dengan melakukan aktivitas seksual yang aman. 

 

Jika Kamu memiliki aktivitas seksual yang sehat, artinya hanya melakukan hubungan seksual dengan satu pasangan, atau selalu menggunakan kondom, kemungkinan terkena penyakit menular seksual lebih rendah dibandingkan yang suka berganti-ganti pasangan. 

 

Namun jika Kamu memiliki perilaku seksual yang berisiko, maka munculnya jerawat di penis bisa menjadi pertanda penyakit menular seksual. PMS ini tidak hanya satu jenisnya. Inilah beberapa penyakit menular seksual yang ditandai dengan jerawat di penis. 

 

Baca juga: 7 Tanda Sifilis Pada Wanita yang Harus Diwaspadai

 

Cara Mengobati Jerawat di Penis

Jerawat biasa biasanya tidak memerlukan perawatan medis. Jerawat akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari, jika tidak mengalami infeksi. Maka merawat jerawat di penis agar tidak semakin meradang dan infeksi penting.

 

Caranya adalah dengan tidak menggaruk atau memecah jerawat sendiri. Selain menyebabkan infeksi, kebiasaan ini akan meninggalkan bekas luka parut permanen. Untuk mencegah tumbuhnya jerawat di penis, Kamu bisa melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Jaga lingkungan di area genital agar selalu kering dan tidak lembab

2. Meminimalkan aktivitas yang menyebabkan keluar banyak keringat.

3. Mengenakan pakaian dalam yang longgar dan hindari pakaian yang bergesekan langsung dengan kulit.

4. Mandi secara teratur terutama setelah berolahraga.

5. Hindari menggosok, menggaruk, atau menyentuh jerawat di penis

6. Mengganti seprei dan pakaian secara teratur

 

Obat-obatan yang tersedia dan bisa dibeli tanpa resep untuk mengobati jerawat di penis di antaranya benzoil peroksida, asam salisilat, atau obat untuk mengelupas jerawat. Namun ingat bahwa area di sekitar penis sangat sensitif, sehingga obat-obatan ini harus digunakan dengan hati-hati.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika jerawat di penis disertai gejala seperti demam, sakit kepala, atau kelelahan dan lemas, sebaiknya Kamu periksa ke dokter. Atau jika penampakan jerawat di penis menjadi tidak wajar, misalnya terjadi pembengkakan di area sekitar penis seperti kelenjar getah bening yang ada di pangkal paha, ruam kulit atau iritasi, atau luka yang sama berkembang di daerah lain, termasuk wajah.

 

Baca juga: Jenis-Jenis Penyakit Menular Seksual yang Harus Kamu Ketahui!

 

 

 

Referensi:

Medicalnewstoday.com. What should you do about a pimple on the penis?

Stdcheck.com. Std symptoms pimple on penis

Metro.co.uk. How to deal with scrachne.