Penyakit Menuar Seksual (PMS) adalah penyakit atau infeksi yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual, seks oral, dan seks anal. Penyebaran terjadi melalui darah, sperma, cairan vagina, dan cairan tubuh lainnya. PMS bisa ditularkan melewati jarum suntik, kelahiran, dan menyusui. Gejala tidak terlihat dengan jelas, tetapi bisa menyebar dengan mudah. Jadi, Kamu harus selalu waspada. Ini dia beberapa jenis penyakit menular seksual!

 

1. Sifilis

Sifilis atau raja singa adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh bakteri spiral Treponema pallidum. Bakteri ini dapat hidup hampir di seluruh tubuh dan menyebar dengan cepat. Gejala awal sifilis adalah munculnya luka atau lesi pada alat kelamin atau mulut. Kemungkinan luka tidak akan terasa sakit dan bertahan selama 1,5 bulan, kemudian hilang dengan sendirinya. Luka juga dapat mengeluarkan lendir jika tertusuk.

 

Apabila dibiarkan, sifilis dapat bertahan dalam tubuh selama beberapa tahun tanpa muncul gejala apapun. Lama-kelamaan, tubuh akan menunjukkan gejala lain, seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, ngilu sendi, kemerahan pada alat kelamin, dan kerontokan rambut.

Baca juga: Apa Itu Disfungsi Seksual Vaginismus? Ini Penjelasannya!

 

Kondisi yang serius bisa menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, gangguan jantung, dan demensia. Pada wanita hamil, bisa mengalami keguguran atau janin meninggal. Tes yang bisa dilakukan untuk mengecek keberadaan penyakit ini adalah dengan tes darah.

 

2. Kutil kelamin

Kutil kelamin adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus yang disebut human Papilomavirus (HPV). Kutil kelamin muncul di sekitar alat kelamin atau di area dubur. Ini bisa muncul di mulut dan tenggorokan bagi orang yang melakukan seks oral. Biasanya kutil akan terasa gatal, memerah, dan bahkan bisa berdarah.

 

Penyakit yang sering disebut penyakit jengger ayam atau brondong jagung ini menyerang orang yang beruisa 17-33 tahun. Untuk mengetahui penyakit ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin HPV, tetapi tidak dapat mencegah seluruh tipe HPV.

 

3. Gonore

Gonore atau kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang ditimbulkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala penyakit ini kerap tidak terlihat. Namun, kemungkinan yang timbul adalah nyeri saat kencing, perdarahan, bernanah pada alat kelamin, dan keputihan. Jika gonore tidak diobati, maka penyakit bisa menyebar ke radang punggung, kerusakan organ reproduksi, bahkan kemandulan.

Baca juga: Bukan Karena Bosan, Ini Alasan Pria Menolak Berhubungan Seks

 

Infeksi ini bisa meningkatkan risiko terkena HIV. Gonore juga bisa menyerang bagian tubuh lain jika terkena kontak dengan sperma atau cairan vagina orang yang terinfeksi. Bagian tubuh tersebut yaitu rektum, mata, dan tenggorokan. Penyakit ini cukup berbahaya, karena sangat sering ditemukan di dunia, termasuk di Indonesia.

 

4. Herpes genital

Herpes genital adalah penyakit seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Gejala yang  muncul adalah luka melepuh kemerahan dan rasa sakit pada alat kelamin, serta gatal dan sakit saat buang air kecil. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tetapi gejala bisa dikendalikan dengan obat antivirus.

Baca juga: 11 Kebiasaan Buruk yang Melenyapkan Gairah Seks dalam Pernikahan

 

Virus bisa kembali aktif dan menimbulkan luka. Luka yang muncul lagi biasanya lebih kecil dan tidak terlalu sakit, karena tubuh telah membuat antibodi. Herpes sangat menular bila luka sedang aktif. Herpes dapat kambuh dan berkaitan dengan faktor psikis dan emosional penderitanya.

 

5. Scabies

Scabies adalah penyakit menular pada kulit yang disebabkan oleh parasit atau tungau yang disebut Sarcopfes scabiei. Penyakit ini sering disebut dengan kudis atau gudig. Infeksi kulit scabies bisa tertular melalui kontak seks maupun kontak langsung melalui pemakaian handuk dan selimut.

 

Parasit ini sulit dilihat oleh mata. Ia akan menggali kulit dan hidup di dalamnya. Gejala yang ditimbulkan adalah rasa gatal hebat pada malam hari di daerah jari, pergelangan tangan dan kaki, area kelamin, dan ketiak. Pengobatan bisa menggunakan krim atau sampo khusus.

 

Itulah beberapa penyakit menular seks yang ada di Indonesia. Masih banyak lagi penyakit menular seks yang berbahaya dan tidak menimbulkan gejala yang signifikan. PMS bisa ditularkan melalui atau tanpa kontak seks. Tingkatkan kewaspadaan Kamu saat berhubungan seks. Perhatikan jika ada tanda tidak baik pada tubuhmu, terutama di area genital. Jika ada yang tidak beres, segera periksakan diri Kamu ke dokter, ya.