Semua gangguan kesehatan yang muncul di area tubuh paling intim, tentu menimbulkan keresahan. Sebagian merasa malu berobat ke dokter, sehingga mencoba-coba pengobatan sendiri.

 

Salah satu penyakit yang mengganggu dan muncul di organ intim atau alat kelamin adalah kutil. Hii..bagaimana bisa kutil tumbuh di alat vital? Tahukah Geng Sehat bahwa data WHO 2012 menunjukkan, tingkat kejadian penyakit ini cukup tinggi lho! Setiap detik, 1 kasus baru kutil kelamin didiagnosis. Sekitar 89.192 kasus baru kutil kelamin didiagnosis di dunia setiap harinya.

 

Apa penyebabnya dan bagaimana pengobatan kulit kelamin? Simak yuk penjelasan dokter berikut!

 

Baca juga: Penyakit Kutil Kelamin Apakah Bisa Jadi Kanker Serviks?
 

Penyebab Kutil Kelamin

Kutil kelamin atau genital warts merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual (IMS), ditandai dengan pertumbuhan jaringan tidak normal di permukaan kulit organ genital. Misalya di sekitar lubang vagina atau anus.

 

Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi HPV (Human papilloma virus). Kamu tentu sudah tahu bahwa ada sebagian tipe HPV yang bersifat onkogenik atau menyebabkan kanker serviks, sebagian tipe lainnya tidak menyebabkan kanker, namun dapat menyebabkan kutil kelamin.

 

Dijelaskan dr. Anthony Handoko, spesialis kulit dan kelamin dari Klinik Pramudia di Jakarta, belum lama ini, “Pasien yang terinfeksi kutil kelamin, biasanya tidak memiliki keluhan sama sekali atau bersifat asimptomatik. Gejala klinis yang terlihat hanya dapat berupa tonjolan pada kulit seperti kutil, yang berbentuk rata/flat atau sering menyerupai bentuk kembang kol (cawliflower-like),” jelasnya.

 

Kutil kelamin ini dapat bersifat tunggal dan sering bertambah banyak atau menyebar dalam waktu singkat. “Kutil kelamin memang tidak berbahaya dan tidak mengganggu kesehatan secara umum, namun dapat mempengaruhi aspek psikologis pasien yang berarti, seperti malu, cemas, marah, hingga stres.” ujar dr. Anthony.

 

Baca juga: Selain Kanker Serviks, HPV Menyebabkan 5 Jenis Kanker Lain
 

Penularan HPV Penyebab Kutil Kelamin

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik yang sama, dr. Dian Pratiwi, menambahkan bahwa siapapun yang aktif secara seksual berisiko tertular HPV.

 

“Bahkan jika berhubungan seks hanya dengan satu orang sekalipun. HPV yang menimbulkan gejala akan muncul beberapa tahun sejak berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi. Seseorang bisa tertular HPV melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang sudah terinfeksi virus,” jelasnya.

 

Penyebaran paling umum adalah melalui hubungan seks vaginal atau anal. Ini membuat kita sulit untuk mengetahui kapan seseorang pertama kali terinfeksi.

 

Untuk itu, untuk mencegah agar penyebaran tidak terjadi, pasien yang terinfeksi wajib menggunakan kondom dan diwajibkan untuk melakukan hubungan seksual secara monogami atau dengan satu pasangan saja. Selain itu, suntik vaksin HPV juga dapat dilakukan untuk menurunkan risiko penularan.

 

Baca juga: Jenis-Jenis Penyakit Menular Seksual yang Harus Kamu Ketahui!

 

Pengobatan Kutil Kelamin

Untuk pengobatan kutil kelamin, terdapat beberapa cara atau modalitas pengobatannya, mulai dari cara operatif hingga non operatif. Pemilihan pengobatan kutil kelamin biasanya tergantung pada luas serta lokasi timbulnya kutil kelamin.

 

Pengobatan dengan obat misalnya obat oles salep dan krim berbahan tertentu. Tujuannya merusak jaringan kutil sehingga mati. Jika tidak bisa diobati dengan krim, maka dokter akan membuang kutil dengan tindakan operasi. Ada beberapa metode operasi kutil kelamin yaitu cryoterapi atau menghilangkan kutil dengan nitrogen beku, electrocauter (kauter elektrik), laser, atau pembedahan.

 

Keberhasilan pengobatan kutil kelamin sangat tergantung pada deteksi dini, diagnosis, dan pemilihan pengobatan yang tepat dan benar oleh dokter spesialis kulit dan kelamin. Pengalaman seorang dokter spesilis kulit dan kelamin sangat menentukan keberhasilan pengobatan dan mencegah agar kutil kelamin tidak timbul kembali.

 

Jadi tidak perlu ragu berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin ya jika Kamu merasa memiliki kutil kelamin. Jangan mengobati sendiri karena belum tentu menyelesaikan masalah. Cegah kambuhnya kutil kelamin dengan vaksinasi HPV yang terdiri dari 4 tipe virus, karena selain efektif mencegah kanker serviks juga sekaligus mencegah kutil kelamin. (AY)

 

Baca juga: Vaksin HPV Paling Efektif Diberikan Usia 9-10 Tahun
 

 

Referensi:

Mayo Clinic. Genital Warts Diagnostic and Treatment.