Istilah HPV pasti sudah tidak asing lagi kan, Gengs? Pada kebanyakan orang, virus ini identik dengan kanker serviks. Namun sebenarnya, kanker serviks bukanlah satu-satunya jenis kanker yang disebabkan oleh HPV. Virus ini bisa menjadi penyebab utama sejumlah jenis kanker lainnya. 

 

Sebelum tahu lebih dalam, Geng Sehat harus tahu bahwa HPV (Human papillomavirus) adalah satu kelompok virus dengan tipe lebih dari 200 jenis. Virus ini ditemukan di seluruh dunia. Lebih dari 40 jenis virus HPV bisa menyebar dan menular dari kulit dan lendir orang yang terinfeksi, ke kulit dan lendir orang yang sehat. Cara penularannya adalah lewat kontak kulit dan kontak seksual secara langsung.

 

Jenis HPV yang berisiko rendah memang sangat jarang bisa menyebabkan kanker, namun mereka bisa menimbulkan kutil di area genital dan anus wanita maupun pria. Setidaknya sudah ditemukan 13 jenis HPV yang bisa menyebabkan kanker. Ke-13 jenis HPV tersebut dikelompokkan menjadi jenis yang berisiko tinggi. Berikut sejumlah jenis kanker yang disebabkan oleh HPV, seperti yang disarikan dari laman Medical Daily. 

Baca juga: Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV
 

1. Kanker Serviks 

Hampir semua kasus kanker serviks disebabkan oleh HPV. Kanker serviks adalah salah satu penyakit akibat HPV yang paling umum menyerang wanita. Kanker ini sebenarnya mudah dideteksi dan dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin. Pap smear adalah tes yang dilakukan untuk mendeteksi perubahan apapun yang disebabkan oleh infeksi HPV pada sel-sel serviks. Test HPV juga bisa mendeteksi infeksi HPV.

 

Namun, jika tidak segera ditangani akibat tidak melakukan skrining rutin, kanker serviks bisa menjadi sangat sulit untuk diobati. Pasalnya, gejalanya hanya terlihat jika penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, skrining rutin sangat penting untuk dilakukan.

 

2. Kanker Vulva 

Kanker vulva adalah kanker pada organ vulva, yang merupakan bagian luar genital wanita. Kanker vulva termasuk penyakit yang cukup langka dan tidak memiliki tes skrining standar. Sekitar 69% dari kasus kanker vulva disebabkan oleh infeksi HPV.

 

3. Kanker vagina

Hampir 75% kasus kanker vagina di Amerika Serikat disebabkan oleh infeksi HPV. Kondisi pra-kanker bisa dideteksi menggunakan tes pap smear yang sama untuk kanker serviks. Deteksi dini penyakit ini bisa sangat membantu pengobatannya. 

Baca juga: Vaksin HPV Paling Efektif Diberikan Usia 9-10 Tahun
 

4. Kanker penis 

sekitar 63% kasus kanker penis disebabkan oleh infeksi HPV. Penyakit ini cukup umum ditemukan pada pria yang terinfeksi HIV dan melakukan hubungan seksual dengan sesama pria. Kanker ini biasanya awalnya menyerang bagian kulup penis dan bisa dideteksi dini. Namun, tidak ada pemeriksaan standar untuk jenis kanker ini.

 

5. Kanker anus

Kanker anus adalah jenis kanker yang umum menyerang pria yang terkena infeksi HIV dan melakukan hubungan seksual dengan sesama pria. Hampir 91% kasus kanker anus pada pria dan wanita disebabkan oleh infeksi HPV.

Ahli tidak terlalu merekomendasikan skrining rutin, namun orang-orang yang memiliki risiko tinggi sebaiknya melakukan pemeriksaan pap untuk anus secara rutin. Orang-orang yang memiliki risikonya termasuk penderita HIV, pria yang berhubungan seksual dengan sesama pria, wanita yang terkena kanker serviks atau kanker vulva, dan orang yang pernah melakukan transplantasi organ.

 

6. Kanker mulut dan tenggorokan (kanker orofaring) 

Hampir 72% kasus kanker orofaring di Amerika Serikat disebabkan oleh infeksi HPV. Hal ini termasuk juga kanker pada bagian tengah dan langit-langit tenggorokan, bagian bawah lidah, dan amandel. Kanker orofaring termasuk penyakit akibat HPV yang umum menyerang pria. Meskipun tidak ada pemeriksaan standar untuk jenis penyakit ini, kanker orofaring bisa dideteksi dini melalui pemeriksaan rutin ke dokter gigi. 

 Baca juga: Wanita Waspadai Kanker Serviks

 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, HPV tidak hanya bisa menyebabkan kanker serviks. Virus ini menjadi penyebab paling utama pada sejumlah jenis kanker. Oleh sebab itu, Geng Sehat perlu lebih mewaspadai virus ini. Cegah infeksi HPV dengan melakukan vaksin HPV dan melakukan pemeriksaan. (UH/AY)