Salah satu upaya mencegah kanker serviks adalah dengan melakukan vaksinasi HPV (Human papillomavirus). Dengan adanya vaksin HPV terbaru, yaitu vaksin yang mengandung 9 strain HPV, maka Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengeluarkan rekomendasi revaksinasi HPV untuk orang dewasa.

 

Vaksin HPV 9 melengkapi vaksin HPV sebelumnya yaitu HPV 4 yang berisi 4 strain virus HPV. Lalu, apa saja rekomendasi revaksinasi PAPDI?

 

Kenali Tipe HPV Risiko Tinggi

Human papillomavirus (HPV) merupakan salah satu virus yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti kanker leher rahim, kanker pada anogenital, serta kutil kelamin. Namun yang paling ditakutkan wanita adalah kanker serviks atau leher rahim. Di Indonesia setiap hari 57 wanita meninggal karena kanker serviks, atau 2 wanita meninggal setiap jam.

 

Ada setidaknya 200 tipe virus HPV dan tidak semua HPV merupakan jenis risiko tinggi atau berpotensi menyebabkan kanker. Sebagian tipe HPV menyebabkan kutil genital atau kutil kelamin.

 

Tipe HPV yang berisiko tinggi menyebabkan kanker di antaranya tipe 16 dan 18. Dua tipe HPV ini, ditambah 2 tipe HPV penyebab kutil kelamin yaitu tipe 6 dan 11, sudah terkandung dalam vaksin HPV generasi lama yang dikeluarkan tahun 2016, yaitu vaksin HPV quadrivalen atau HPV 4.

 

Padahal, seperti dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Anshari Saifuddin Hasibuan, Sp.PD, K-AI , dalam konferensi pers di Jakarta, 27 Agustus 2025, ada tipe HPV lain yang juga berisiko tinggi dan terbukti banyak beredar di Indonesia menyebabkan kanker serviks, namun belum terlindungi dari vaksin generasi lama. Tipe HPV yang dimaksud adalah tipe 31, 33, 45, 52, dan 58.

 

Untungnya pada tahun 2023 lalu, kelima tipe HPV ini akhirnya dimasukkan dalam vaksin terbaru HPV yaitu HPV 9. Artinya vaksin ini sudah mengandung 9 tipe HPV dan memberikan perlindungan lebih luas dari kanker serviks dan kutil kelamin.

 

Siapa yang direkomendasikan mendapatkan vaksin HPV?

dr. Anshari menambahkan, vaksinasi HPV saat ini sudah menjadi program nasional dan diberikan pada anak perempuan mulai 9 tahun. Ini sesuai dengan rekomendasi IDAI 2023 dan rekomendasi IDAI 2020, yaitu diberikan pada anak perempuan usia 9 - 14 tahun.

 

Sedangkan untuk Dewasa, PAPDI juga telah mengeluarkan jadwal imunisasi dewasa, dimana vaksinasi HPV bisa diberikan mulai usia 19 tahun.

 

Ketua Satgas Imunisasi PP PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM menambahkan, sehubungan adanya jenis vaksin HPV terbaru yaitu vaksin HPV 0, maka PAPDI mengeluarkan rekomendasi baru vaksinasi HPV pada orang dewasa.

 

Berikut ini rekomendasi terbaru dari Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI terkait vaksinasi HPV pada orang dewasa:

 

1. Vaksinasi HPV 9 (9 valen) diberikan pada wanita yang menjalani posttreatment lesi pra kanker serviks.

Lesi pra kanker adalah kondisi lesi atau kelainan pada serviks sebelum menjadi kanker. Biasanya lesi prakanker ini ditemukan saat papsemar atau skrining kanker serviks lainnya. Jika diterapi dengan cepat, lesi pra kanker dapat dicegah menjadi kanker.

 

Sebelumnya, wanita yang menjalani post treatment lesi prakanker ini tidak diberikan vaksinasi HPV. Namun PAPDi melihat, setelah pengobatan lesi prakanker, masih ada kemungkinan pasien terinfeksi virus HPV tipe lain yang juga risiko tinggi sehingga perlu diberikan vaksinasi jenis terbaru atau HPV 9.

 

2. Revaksinasi pada pasien dengan kekebalan tubuh rendah

Pada individu yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dengan vaksin HPV 4 atau HPV 2, (vaksin bivalen atau quadrivalen) diarankan melakukan lagi vaksinasi HPV 9 terutama pada orang dengan kondisi imunokompromise atau kekebalan tubuh rendah, misalnya pasien dengan HIV atau pasien berisiko tinggi lainnya.

 

3. Revaksinasi bagi yang tidak berisiko

Selain pada orang dengan imun lemah, revaksinasi juga boleh dilakukan pasa orang dewasa yang risikonya rendah. Jadi siapa saja boleh melakukan vaksinasi ulang dengan tipe vaksin terbaru ini.

 

4. Individu yang belum divaksin lengkap

Rekomendasi terakhir adalah bagi individu yang belum komplit melakukan vaksinasi, dapat melanjutkan dosis berikutnya dengan vaksin HPV 9. Satu seri vaksinasi HPV terdiri dari 3 dosis yang diberikan dengan interval 2 bulan.

 

“Kami mendorong masyarakat mengambil langkah untuk mencegah infeksi HPV dengan vaksinasi HPV sesuai rekomendasi PAPDI. Bagi yang sudah divaksin dengan generasi sebelumnya, revaksinasi HPV dengan vaksin HPV generasi baru dapat dipertimbangkan. Bagi yang belum divaksinasi, bisa mempertimbangkan vaksinasi generasi baru agar mendapat perlindungan yang lebih luas. Vaksinasi HPV terbaru akan memberikan perlindungan yang lebih optimal terhadap beberapa jenis HPV penyebab kanker leher rahim seperti HPV tipe 52 dan HPV tipe 58,” jelas dr. Sukamto.(AY)