Kasus kanker mulut dilaporkan meningkat di beberapa negara. Umumnya kanker mulut terdiagosis saat pasien datang ke dokter atau dokter gigi karena sariawan yang tidak kunjung sembuh. Sariawan umum tumbuh di lapusan mukosa mulut ketika daya tahan tubuh turun. Waspada jika sariawan selalu muncul di tempat sama dan tidak kunjung sembuh, justru kondisinya semakin melebar.

 

Gejala tersebut bisa jadi merupakan gejala kanker mulut! Ya, penyakit kanker yang satu ini mungkin masih belum terlalu akrab di telinga. Tapi, beberapa referensi menyatakan bahwa kanker mulut juga mulai kerap ditemukan di Indonesia. Setidaknya ada lebih dari 120 ribu kasus di Indonesia. Tentu ini harus mendapat perhatian. Kanker mulut bahkan bisa terjadi pada siapa pun dan kondisi gejalanya bisa terlihat dengan kasat mata.

 

Baca juga: Sariawan Tidak Kunjung Sembuh? Jangan-jangan Kanker Mulut!
 

Apa Gejala Umum Kanker Mulut?

Kanker mulut ditandai dengan adanya pertumbuhan luka di mulut yang tidak kunjung sembuh, mirip sariawan. Kanker mulut sendiri terdiri dari kanker bibir, lidah, pipi, langit-langit-keras dan lunak, sinus, dan bisa muncul juga di tenggorokan. Kondisi ini bisa mengancam nyawa jika tidak terdiagnosis dan diobati sedini mungkin.

 

Untuk mengenali gejala sedini mungkin, Kamu harus lebih peduli dengan kondisi di rongga mulut, dan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter jika menemukan beberapa gejala berikut:

 

- Adanya pembengkakan atau penebalan, benjolan, bintik-bintik kasar atau kerak yang terjadi pada bibir, gusi, atau area lain di dalam mulut.

- Munculnya bercak putih atau kemerahan, di area mulut.

- Terjadi pendarahan yang tidak biasa di area mulut dan ini tidak diketahui asalnya dari mana dan apa penyebabnya.

- Mati rasa yang tidak dapat dijelaskan, hilangnya rasa atau tidak merasakan nyeri pada sariawan atau luka di area mulut

- Jika muncul luka, gampang sekali berdarah dan tidak sembuh selama 2 minggu

- Rasa sakit atau serasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan

- Kesulitan dalam mengunyah atau menelan, berbicara, dan menggerakkan rahang atau lidah

- Suara serak, sakit tenggorokan kronis, atau perubahan suara

Turun berat badan secara drastis

 

Baca juga: Sariawan Karena Kurang Vitamin C? Salah!
 

Siapa saja yang paling berisiko mengalami kanker mulut?

Menurut American Cancer Society, perempuan lebih berisiko mengalami kanker mulut. Pada laki-laki, risiko lebih besar pada usia di atas 50 tahun, dan perokok. Secara jelas, siapa saja berisiko tinggi mengalami kanker mulut?

 

1. Perokok. Perokok memiliki risiko enam kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan orang yang tidak pernah merokok.

 

2. Penikmat tembakau. Selain dirokok, tembakau juga kerap dikunyah. Pengunyah tembakau memiliki risiko 50 persen lebih tinggi mengalami kanker mulut. Area yang menjadi incaran adalah pipi, gusi, dan lapisan bibir.

 

3. Peminum alkohol. Kanker mulut juga kerap dijumpai pada mereka yang hobi meminum alkohol. Data menjelaskan, mereka 6 kali lebih besar menderita kanker mulut dibandingkan bukan peminum alkohol.

 

4. Infeksi Human Papillomavirus (HPV). Virus ini menjadi salah satu penyebab kanker mulut. Strain HPV tertentu bersifat karsinogenik, seperti tipe yang menyebabkan kanker serviks, atau kanker penis

 

Baca juga: Hati-hati, Bakteri di Gusi Bisa Merembet ke Jantung!

 

Oral seks memicu kanker mulut

Dikutip dari NHS, laki-laki yang melakukan oral seks pada perempuan memiliki risiko kanker mulut lebih besar. Pria yang melakukan oral seks dengan pasangan berganti-ganti berisiko lebih besar terkena kanker kepala dan leher, termasuk kanker mulut dan tenggorokan, apalgi jika si pria juga adalah perokok.

 

Penelitian di Amerika Serikat mengamati 9.425 orang berusia 20 hingga 59 tahun yang memberikan informasi tentang jumlah pasangan seks oral mereka dan diuji keberadaan HPV dalam tubuhnya, terutama pada bagian mulut.

 

HPV adalah virus yang dapat menginfeksi selaput mukosa. Tipe tertentu dapat meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita, dan jika ditemukan di mulut, ini dapat meningkatkan risiko kanker mulut dan tenggorokan. Virus ini juga dapat menyebabkan kutil kelamin. 

 

Para peneliti menemukan bahwa 6% pria dan 1% wanita membawa jenis HPV yang berpotensi menyebabkan kanker di mulut mereka. Mereka mencatat virus ini lebih sering ditemukan pada perokok dan pada pria yang melakukan seks oral dengan banyak pasangan.

 

Meskipun nampak menakutkan, namun data menunjukkan tidak semua orang yang terinfeksi HPV di mulut mereka akan mengalami kanker. Kasusnya diperkirakan 7 dari 1.000 pria dan 2 dari 1.000 wanita. 

 

Kamu tidak seharusnya takut berlebihan. Namun tidak ada salahnya mulai sekarang lebih peduli dengan kesehatan rongga mulut dan tidak melakukan seks yang berisiko. Selalu waspada jika sariawan atau luka di dinding mukosa mulut tidak kunjung sembuh. Sariawan biasa akan sembuh dengan sendirinya paling lama 5-7 hari. (AR/AY)

 

Baca juga: Bercak Putih di Rongga Mulut? Waspadai Infeksi Jamur

 

 


Sumber:

https://www.webmd.com/oral-health/guide/oral-cancer#2

https://www.nhs.uk/news/cancer/men-who-perform-oral-sex-women-more-risk-mouth-and-throat-cancers/