Kita menggunakan tangan untuk melakukan hampir segala hal. Untuk mengikat tali sepatu, menyetir, menggunakan telepon, semuanya membutuhkan tangan. Rasanya tidak mungkin melakukan apa pun tanpa tangan. Namun, seiring dengan bertambahnya umur, tangan Kamu bisa menjadi lebih lemah dan kurang fleksibel. Beberapa masalah pada tangan juga bisa mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu. Untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada tangan seiring bertambahnya umur, berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Fakta Cuci Piring dengan Tangan Bagi Kesehatan

 

Kekuatan Genggaman

Kekuatan genggaman tangan Kamu bisa berkurang secara alami seiring dengan bertambahnya umur, terutama ketika sudah berusia 65 tahun. Tentunya, hal ini akan mempersulit aktivitas Kamu nantinya. Kalau hal ini terjadi pada Kamu, kemungkinan disebabkan oleh tulang rapuh, artritis, atau kehilangan otot. Namun, kalau Kamu kehilangan kekuatan genggaman secara tiba-tiba meski belum berusia lanjut, hal tersebut bisa merupakan gejala atas kondisi yang lebih serius, seperti diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi.

Pengobatannya: Terapis fisik di rumah sakit bisa mengetes kekuatan tangan dan membantu Kamu mengembalikan kekuatannya. Kamu juga bisa melakukan banyak olahraga di rumah. Misalnya, Kamu bisa meremas bola tenis dengan keras selama 3 – 5 detik, lalu istirahat sejenak. Lakukan hal tersebut setiap hari selama 10 kali dengan kedua tangan.

 

Baca juga: Ini Bahaya Mengoles Lipstik Menggunakan Tangan

 

Tremor 

Tangan Kamu bisa bergetar pada setiap saat dan di setiap umur akibat berbagai macam penyebab. Namun, tangan gemetar atau tremor akan lebih sering terjadi ketika Kamu memasuki usia 50 tahun. Beberapa obat, seperti obat untuk menstabilkan suasana hati, obat epilepsi, dan obat migrain, bisa menyebabkan kondisinya semakin parah. Kondisi kekhawatiran berlebih, stres, gula darah rendah, kelelahan, dan terlalu banyak mengonsumsi kafein juga bisa memperparah tremor. Kondisi ini dibagi menjadi dua, yaitu tremor aksi atau tremor yang terjadi ketika Kamu menggunakan tangan. Yang kedua adalah tremor pasif atau tremor yang terjadi ketika tangan Kamu tidak sedang digunakan. 

Penyembuhan: Meski mengganggu, tremor aktif pada umumnya adalah kondisi yang tidak berbahaya. Untuk mencegah dan mengurangi gejalanya, Kamu bisa mengubah kebiasaan asupan makanan dan gaya hidup serta mengurangi asupan kafein. Namun, tremor pasif dapat menjadi gejala dari masalah serius seperti penyakit atau tumor otak. Maka itu, kalau Kamu memiliki tremor pasif di usia muda maupun di usia tua, lebih baik periksakan ke dokter.

 

Baca juga: Hati-Hati, Bahaya Kesemutan pada Tangan

 

Artritis 

Artritis adalah peradangan di persendian yang biasanya menyerang pada area tubuh Kamu yang pernah mengalami patah tulang, fraktur, atau keseleo. Risiko terkena artritis semakin meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Jika dibiarkan begitu saja, kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan, dan hilangnya pergerakan pada bagian tubuh tersebut.

Penyembuhan: Ketika memeriksakan kondisi ini, biasanya dokter akan menanyakan tentang keaktifan dan bagaimana rasa sakit serta kurangnya fleksibilitas mengganggu kehidupan sehari-hari Kamu. Dokter biasanya akan merekomendasikan obat anti peradangan atau memberikan suntikan steroid untuk meredakan rasa nyeri dan pembengkakan untuk beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.

 

Baca juga: Sudah Benarkah Cara Anda Mencuci Tangan?

 

Kulit Tangan

Seiring dengan bertambahnya umur, maka tangan Kamu akan mengeriput dan sulit untuk dilembapkan. Maka itu, kulit tangan akan menjadi kering dan gatal. Pembuluh darah pada tangan juga akan semakin terlihat ketika umur Kamu sudah memasuki usia tua.

Penyembuhan: Lindungi tangan Kamu dari sinar matahari dengan menggunakan sunscreen yang mengandung SPF 30 atau lebih. Kenakan sarung tangan berbahan dasar kapas ketika sedang berkebun atau sekedar berada di luar ruangan. Gunakan juga sabun atau pembersih tangan yang ringan dan tidak mengangkat minyak alami pada kulit. Moisturizer dan asupan makanan yang sehat dan mengandung banyak vitamin, antioksidan, dan asam lemak omega-3 juga bisa menjaga kesehatan kulit dan kuku Kamu.

 

Memar

Ketika timbul memar di belakang tangan dan lengan Kamu, dokter akan menyebutnya ‘purpura’. Benturan ringan bisa menjadi penyebabnya. Memar juga lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kulit tipis, berkeriput, atau rusak akibat matahari. 

Kamu juga memiliki risiko yang tinggi mengalami memar-memar jika mengonsumsi obat-obat seperti aspirin dan terlalu sering mengonsumsi alkohol. Memar biasanya tidak terasa sakit dan cepat hilang, namun memar di usia tua bisa bertahan lebih lama, bahkan hingga berminggu-minggu.

Penyembuhan: Lindungi tangan dan lengan Kamu ketika melakukan aktivitas tertentu seperti memasak. Dokter juga terkadang merekomendasikan krim atau lotion untuk menjaga agar Kamu tidak memar dan mempertebal kulit.

 

Kontraktur Dupuytren 

Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang berada tepat di bawah kulit tangan menebal secara tidak wajar. Hal ini dapat menyebabkan jari Kamu, bengkok ke dalam. Kondisi ini paling sering menyerang jari manis dan kelingking. Biasanya di telapak tangan juga akan tumbuh seperti benjolan kecil. Kondisi ini umumnya juga menyebar ke buku-buku jari atau tekapak kaki. Sampai saat ini, dokter belum mengetahui apa penyebab dari kondisi tersebut. Namun, kontraktur dupuytren paling sering menyerang pria yang berusia di atas 40 tahun.

Penyembuhan: Untuk beberapa orang, kondisi kontraktur dupuytren yang ringan tidak menyebabkan masalah serius atau rasa sakit. Bahkan, kondisinya tidak akan bertambah parah. Namun, kalau kondisinya memang sangat mengganggu Kamu, maka kemungkinan dokter akan merekomendasikan stimulasi dengan jarum suntik atau operasi untuk meningkatkan pergerakan tangan. Namun, penyembuhan tersebut tidak selalu bisa menyembuhkannya karena kondisi tersebut bisa kambuh setiap saat.

 

Baca juga: Sudahkah Anda Mengeringkan Tangan dengan Benar?

 

Penjelasan di atas bisa menjadi informasi  yang bermanfaat ketika tangan Kamu mengalami kondisi tertentu di usia lanjut nanti. Dengan begitu, Kamu bisa mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan tergantung dari kondisi yang dirasakan. Namun, alangkah baiknya jika Kamu merawat kesehatan tangan, tulang, dan kulit mulai dari sekarang. Bagaimanapun juga pencegahan lebih baik ketimbang penyembuhan.