Hingga saat ini, penyakit HIV/AIDS seakan masih menjadi momok yang menakutkan di kalangan masyarakat. Ya, belum tersedianya obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini membuat orang-orang merasa bahwa HIV/AIDS layaknya mimpi buruk. Ketakutan akan tertular penyakit ini membuat beberapa orang menjadi memiliki pandangan negatif terhadap pengidapnya, yang biasa disebut dengan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS).

 

Berbagai stigma negatif bermunculan di masyarakat, yang akhirnya justru membuat kondisi ODHA semakin terpuruk karena tidak mendapat perhatian dan dukungan dari orang sekitar. Padahal, bentuk dukungan dan perhatian ini bisa sangat membantu ODHA agar lebih bersemangat dalam menjalani keseharian dan memiliki kehidupan yang lebih berkualitas.

 

Nah, dilansir melalui situs resmi HIV.gov dari Secretary’s Minority AIDS Initiative Fund (SMAIF), jika Kamu memiliki kerabat dekat yang merupakan ODHA, berikut beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk membantu mereka dengan kondisinya.

 

Baca juga: Kenali Gejala HIV-Aids

 

 

1. Jadilah teman yang asyik untuk diajaknya berbicara

Luangkan waktumu untuk berbicara dengan mereka mengenai kondisi penyakit HIV/AIDS. Namun, biarkan mereka yang memimpin jalannya percakapan tersebut dan jangan mendominasi. Ini karena ada saat-saat di mana mereka mungkin tidak ingin selalu membicarakan tentang penyakitnya atau memang belum siap untuk berbagi dengan orang lain.

 

Meskipun saat ini kondisinya sudah berbeda karena telah didiagnosis mengalami HIV/AIDS, mereka juga ingin tetap diperlakukan sama seperti sebelum mereka terdiagnosis. Lakukan hal-hal yang pernah kalian lakukan bersama sebelumnya, bicarakan hal yang mengasyikkan yang pernah kalian bicarakan sebelumnya. Tunjukkan kepada mereka bahwa Kamu masih tetap melihat dan menganggap mereka sebagai orang yang sama. Mereka bukan orang lemah yang bisa kalah dengan diagnosis penyakit tersebut.

 

Baca juga: Hari Aids Sedunia: Yuk, Cegah Penularan HIV Melalui Metode PPIA!

  

2. Dengarkan setiap hal yang ingin diceritakannya kepadamu

Didiagnosis mengalami penyakit HIV/AIDS memang seakan menjadi mimpi buruk dan bisa mengubah hidup mereka. Maka dari itu, jika memang mereka ingin berbagi keluh kesahnya kepadamu, dengarkan mereka dan berikan dukungan. Jika memang memungkinkan, tawarkan juga bantuan yang bisa Kamu lakukan untuknya. Yakinkan mereka bahwa penyakit tersebut masih bisa dikelola dengan terapi serta obat-obatan, sehingga mereka masih bisa tetap hidup seperti biasanya.

 

 

3. Perbanyak pengetahuanmu mengenai HIV/AIDS

Memperbanyak pengetahuan mengenai HIV/AIDS, mulai dari cara penularan, cara pengobatan, hingga cara menjaga kesehatan, merupakan cara yang dapat Kamu lakukan untuk membantu mereka. Dengan pengetahuan yang Kamu miliki, Kamu bisa tahu cara yang tepat untuk memperlakukan mereka, membantu mereka saat membutuhkan, hingga mengurangi pandangan negatif tentang mereka.

 

Meski begitu, jika Kamu sudah cukup mempelajari hal-hal tentang penyakit ini, ada baiknya Kamu tetap menyimpannya untuk diri sendiri. Tak perlu Kamu ungkapkan segala hal yang Kamu tahu dan ujung-ujungnya hanya membuat mereka merasa tertekan dan ketakutan. Kamu bisa mengutarakannya jika memang mereka meminta saranmu saja.

 

Baca juga: Yuk, Lebih Mengenal HIV/AIDS!

  

4. Ajak mereka untuk melakukan perawatan

Beberapa orang yang baru didiagnosis HIV/AIDS mungkin akan langsung merasa kebingungan hingga sulit untuk mengambil langkah pengobatan segera. Di sinilah dibutuhkan bantuan dan dukunganmu sebagai orang terdekatnya. Ajak mereka sesegera mungkin melakukan perawatan medis HIV secara dini, memulai pengobatan dengan obat HIV (disebut terapi antiretroviral atau ART), mengikuti pengobatan, dan tetap dalam perawatan. Jadi, ODHA dapat mengendalikan virus dan mencegah infeksi HIV berkembang menjadi lebih parah.

 

Pengobatan HIV direkomendasikan untuk semua orang dengan HIV dan harus dimulai sesegera mungkin setelah terdiagnosis. Jika mereka tidak memiliki bayangan akan layanan perawatan HIV, Kamu bisa membantu mereka untuk menemukannya. Biasanya, ada beberapa program yang memberikan perawatan medis HIV atau bantuan untuk membayar obat-obatan HIV.

 

5. Ingatkan mereka untuk selalu meminum obatnya

Bagi seorang ODHA, obat harus diminum secara rutin agar kondisi kesehatannya tidak mudah memburuk. Maka dari itu, bantu mereka agar selalu mematuhi aturan untuk meminum obatnya. Tanyakan kepada mereka, apa yang bisa Kamu lakukan untuk mendukung mereka berobat dan konsisten terhadap hal tersebut. Tanyakan juga hal lain yang mungkin mereka butuhkan dan bagaimana cara Kamu membantunya tetap sehat. 

 

6. Curahkan keluh kesahmu kepada orang lain

Merawat kerabat yang merupakan ODHA tentu bukan hal yang mudah. Seluruh tenaga, finansial, hingga pikiran dan emosimu mungkin akan banyak terkuras. Tak jarang Kamu jadi bingung sendiri atau justru khawatir akan keadaannya yang sewaktu-waktu bisa saja semakin memburuk.

 

Nah, jika hal ini terjadi, sebaiknya cari orang lain yang bisa Kamu jadikan tempat untuk berkeluh kesah. Jangan pernah menunjukkan kekhawatiran dan kegelisahanmu di depan kerabat pengidap HIV/AIDS. Biarkan mereka tetap fokus pada perawatan mereka sendiri.

 

Penyakit HIV/AIDS mungkin memang tampaknya menakutkan karena belum dapat disembuhkan. Namun, bukan berarti karena penyakitnya tersebut, Kamu pun jadi menjauhi para pengidapnya. Sebaliknya, berikan mereka dukungan dan perhatian agar mereka bisa tetap semangat dalam menjalani kehidupannya. (BAG/AS)

 
Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar HIV