Sejak awal kemunculan HIV dan AIDS, sangat banyak informasi keliru dan tidak pasti tentang penyakit ini. Bahkan di saat ini pun, di mana sudah ada obat yang bisa mengontrol gejalanya, masih banyak miskonsepsi tentang HIV dan AIDS.

 

Miskonsepsi tentang HIV dan AIDS perlu diluruskan agar masyarakat tidak keliru memahami penyakit ini. Mengetahui kebenaran tentang HIV dan AIDS juga akan memudahkan beban penderitanya karena stigma negatif terhadap mereka masih tinggi di tengah masyarakat. Nah, supaya Geng Sehat tidak keliru, yuk baca informasi tentang miskonsepsi tentang HIV dan AIDS yang paling umum di bawah ini!

 

Baca juga: Waspadai Gejala HIV Pada Pria
 

5 Miskonsepsi tentang HIV dan AIDS

Hal-hal di bawah ini merupakan miskonsepsi tentang HIV dan AIDS yang banyak beredar di masyarakat:

 

1. Saya Bisa Tertular HIV Jika Berada Dekat dengan Orang yang Positif HIV

Ini merupakan miskonsepsi tentang HIV yang paling umum. HIV tidak menular lewat sentuhan, air mata, keringat, saliva, ataupun urine. Kamu tidak akan tertular HIV dengan:

  • Menghirup udara yang sama dengan orang yang positif HIV.
  • Menyentuh dudukan toilet atau menyentuh gagang pintu yang sudah disentuh orang yang positif HIV.
  • Berpelukan, berciuman, atau bersalaman dengan orang yang positif HIV.
  • Memakai perlengkapan makan yang sama dengan orang yang positif HIV.
  • Menggunakan alat olahraga yang sama di gym dengan orang yang positif HIV 

 

Kamu hanya bisa terkena HIV jika darah, air mani, cairan vagina, atau ASI orang yang positif HIV masuk ke dalam tubuh Kamu. Jadi, Kamu tidak akan tertular HIV hanya dengan berada di dekat orang yang positif HIV. 

 

2. Nyamuk Bisa Menyebarkan HIV

Karena virus HIV bisa menyebar lewat darah, banyak orang yang mengira bahwa mereka bisa tertular jika digigit oleh hewan pengisap darah seperti nyamuk, yang sebelumnya mengisap darah orang dengan HIV. Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa hal ini tidak terjadi, bahkan pada wilayah yang banyak nyamuk dan kasus HIV-nya sekalipun. 

 

Baca juga: Yurike Ferdinandus, Buktikan Ibu Rumah Tangga yang Terinfeksi HIV/AIDS Masih Dapat Hidup Berkualitas
 

3. HIV Sama dengan AIDS

Ini juga termasuk salah satu miskonsepsi tentang HIV dan AIDS yang paling umum. Masih banyak orang yang mengira bahwa HIV dan AIDS itu sama. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sementara AIDS adalah singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome.

 

Jadi, HIV adalah nama virus yang menyerang sistem imun manusia. Sementara itu, AIDS adalah penyakit atau kondisi yang disebabkan oleh infeksi HIV. Saat ini, berkat kemajuan teknologi, kebanyakan orang yang langsung menjalani pengobatan setelah terdiagnosis positif HIV bisa hidup dan menjalani aktivitas dengan normal tanpa harus khawatir HIV-nya akan berkembang menjadi AIDS. 

 

4. HIV Tidak Menular Lewat Seks Oral

Memang benar tingkat risiko seks oral lebih rendah dari jenis seks lainnya. Namun, Kamu tetap bisa tertular HIV jika melakukan seks oral dengan seseorang yang positif HIV. Jadi, apa pun jenis hubungan seks yang dilakukan, pastikan Kamu menggunakan pengaman.

 

5. Kalau Orang yang Positif HIV Menjalani Pengobatan, Maka ia Tidak Bisa Menularkan Virusnya ke Orang Lain

Jika pengobatan HIV berjalan dengan baik, maka jumlah virus yang ada di dalam darah orang yang terinfeksi bisa menurun drastis, bahkan tidak terdeteksi lewat tes darah. Namun, bukan berarti virus HIV di dalam tubuh orang tersebut sudah hilang sepenuhnya. Jadi, ia masih memiliki risiko menularkan HIV ke orang lain. (AS)

 

Baca juga: Kenali Perbedaan HIV dan AIDS

 

 

Referensi

WebMD. Common Myths About HIV and AIDS. Oktober 2018.
EndingHIV. Common Misconceptions About HIV. November 2015.