Tahukah Mums, kalau semen atau air mani, tidak selalu berbau sama? Pasalnya, air mani mengandung banyak zat yang memengaruhi baunya. Asupan makanan, tingkat kebersihan, serta kehidupan seks pun ikut berperan dalam menciptakan aroma pada air mani, lho. Penasaran? Terus scroll ke bawah, ya!

 

Seperti Apa Aroma Air Mani yang Normal?

Sebelum membahas lebih jauh, ada satu hal yang perlu diluruskan di sini. Beberapa orang sering tertukar menggunakan istilah sperma dan air mani. Padahal, sel sperma hanyalah satu dari sekian banyak komponen yang ada di dalam air mani, Mums.

 

Ya, air mani dan sperma berbeda. Air mani adalah cairan yang mengandung sperma, di dalamnya terkandung lebih dari 200 protein, vitamin dan mineral, termasuk vitamin C, kalsium, klorin, asam sitrat, fruktosa, asam laktat, magnesium, nitrogen, fosfor, kalium, natrium, vitamin B12, dan seng. Kandungan sebanyak itu ada di dalam air mani yang umumnya hanya mencapai beberapa mililiter ketika dikeluarkan. Hebat, ya!

 

Sementara, sperma adalah sel reproduksi yang hidup dan berenang di dalam air mani.  Alasan mengapa semen mengandung begitu banyak senyawa yang sudah disebutkan di atas, adalah untuk membantu menghidupi sperma. Protein, mineral, asam lemak, dan senyawa lain dalam air mani, berfungsi menyuplai energi untuk sperma agar bisa bergerak cepat dan menembus sel telur untuk dibuahi.

 

Perjalanan sperma membuahi sel telur ternyata enggak gampang, lho. Karena, sperma dianggap sebagai zat asing ketika memasuki sistem reproduksi wanita, sehingga sistem tubuh wanita akan bekerja untuk menolaknya. Untunglah ada satu elemen air mani (lipid) yang disebut prostaglandin, membantu sperma untuk ngeles dan lolos dari deteksi tubuh, sehingga bisa melanjutkan perjalanannya menuju sel telur. 

 

Oke, lanjut membahas soal aroma air mani. Beberapa orang mengaku mencium bau kuat yang mirip seperti pemutih atau amonia saat membaui air mani. Normalkah itu?

 

Faktanya, hal itu sangat normal. Air mani memang beraroma seperti amonia, cairan pemutih, atau klorin. Alasannya, kembali lagi ke penjelasan di atas: karena air mani mengandung banyak mineral di dalamnya. Sebagian besar, zat yang terkandung di dalam air mani bersifat basa dengan kadar pH sekitar 7,2 hingga 7,8. Skala pH air mani mirip dengan darah, dan sedikit lebih rendah dari air laut dan soda kue. 

 

Bahan kimia lain yang ada di cairan semen juga bisa memengaruhi baunya. Misalnya, beberapa orang mungkin mencium bau manis karena semen mengandung fruktosa, kandungan gula yang ditemukan dalam buah-buahan. Semen juga mengandung magnesium dan kalsium, yang dapat membuatnya sedikit berbau logam atau asin. Walau begitu, semen utamanya terbuat dari air, sehingga baunya biasanya redup. Beberapa orang bahkan mungkin tidak menyadari adanya bau khas pada air mani.

 

Baca juga: Siapa Saja yang Perlu Minum Suplemen Imun?

 

Beragam Penyebab Aroma Air Mani  

Bau air mani bisa dibilang tidak selalu sama setiap saat. Aromanya bisa saja berubah jika bercampur dengan zat lain, seperti urine atau keringat. Air mani juga bisa berbau berbeda saat mengering. Semen kering cenderung memiliki beraroma lebih kuat.

 

Tingkat asam atau basa (pH) air mani juga dapat memengaruhi baunya. Hal ini bisa terjadi ketika air mani yang umumnya bersifat basa, bertemu dengan vagina yang asam, sehingga baunya pun berubah. 

 

Selain itu, ada beberapa faktor yang turut memengaruhi aroma air mani, karena ikut memengaruhi keseimbangan kimiawi dalam tubuh, serta konsentrasi bakteri dan zat lain yang bercampur dengan semen. Beberapa faktor tersebut adalah:

 

1. Sunat atau tidak?

Pada penis yang tidak disunat, keringat, minyak, sel-sel kulit mati, bakteri, dan smegma (penumpukan minyak dan sel kulit mati di bawah kulup penis) dapat bercampur dengan air mani saat ejakulasi terjadi. Hal ini lalu bisa mengubah bau air mani.

 

Sementara pada penis yang disunat, keringat dan minyak masih mungkin memengaruhi aroma air mani. Namun karena penumpukan kotoran dan minyak sangat minimal, maka hal ini tidak akan berpengaruh banyak.

 

2. Keringat atau urine kering

Keringat dan urine mengandung kadar natrium yang tinggi. Ketika zat ini tertinggal di kulit dan mengering, maka dapat membuat semen berbau lebih kuat dan jelas.

 

3. Pola makan  

Apa yang pria makan dan minum, pastinya mengandung bahan kimia, nutrisi, dan zat lain yang dapat bercampur dengan semua komponen di tubuh, termasuk air mani. Beberapa makanan yang dipercaya membuat aroma dan rasa air manis lebih manis adalah:

  • Buah-buahan, seperti nanas, jeruk, dan pepaya.
  • Beberapa sayuran, seperti brokoli, seledri, dan wheatgrass.
  • Rempah-rempah, seperti pala dan kayu manis.

 

Ada pula beberapa makanan yang dianggap membuat aroma air mani lebih tajam, yaitu:

  • Kafein.
  • Minuman beralkohol.
  • Kubis.
  • Asparagus.
  • Sayuran hijau, seperti bayam.
  • Daging.
  • Susu dan produk susu lainnya.

 

Beberapa makanan tersebut sebenarnya sehat, jadi tak perlu berhenti memakannya hanya karena khawatir akan berpengaruh pada bau air mani. Triknya, perbanyaklah porsi buah dan pemberian bumbu untuk menjaga keseimbangan.

 

Oh ya, patut dicurigai jika jika air mani selalu berbau tajam. Pasalnya, aroma tak sedap itu bisa saja menandakan adanya masalah kesehatan.

 

Baca juga: Haruskah Menghindari Hubungan Seksual dan Berciuman untuk Cegah Corona?

 

Kapan Bau Air Mani Perlu Dicemaskan?

Seperti halnya bau vagina yang kadang menandakan masalah atau penyakit tertentu, ada bau air mani yang kemungkinan juga menandakan masalah seperti:

 

1. Air Mani berbau busuk atau menyengat

Bakteri dan kuman dapat mengubah aroma air mani. Jika air mani berbau busuk dan menyengat atau semakin memburuk seiring waktu, itu mungkin merupakan tanda infeksi atau penyakit menular seksual. Segeralah periksakan diri atau suami ke dokter.

 

2. Bau manis

Semen normal dapat berbau sedikit manis karena terkandung fruktosa di dalamnya. Tetapi air mani yang beraroma sangat manis bisa menjadi tanda peringatan awal diabetes. Sebuah studi menunjukkan bahwa pria penderita diabetes mungkin memiliki lebih banyak gula di dalam air mani mereka, sehingga membuatnya beraroma lebih manis daripada biasanya.

 

3. Bau amis

Air mani berbau amis tergolong tidak normal dan dapat mengindikasikan infeksi menular seksual. Jika Dads sayang dengan Mums, ia pasti tak keberatan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Tak lupa, praktikkan aktivitas seksual yang sehat. 

 

Ketika semen berubah bau, rasanya juga bisa berbeda. Perubahan rasa ini pun bisa menjadi sinyal bahwa ada kondisi medis yang mendasarinya.

 

Bisakah Mengubah Bau Air Mani?

Pola makan, gaya hidup, dan kebersihan dapat memengaruhi aroma air mani. Untuk membantu mempertahankan aroma khas air mani yang wajar, beberapa hal ini bisa dilakukan:

  • Mandi secara teratur. Selalu cuci penis, termasuk area kulup.
  • Makanlah makanan sehat dengan banyak buah dan sayuran.
  • Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
  • Gunakan kontrasepsi kondom saat berhubungan seks
  • Temui dokter jika merasa aroma air mani tidak wajar, terutama jika melakukan aktivitas seksual dengan orang berbeda tanpa kontrasepsi.

 

Baca juga: Pria dapat Mengenali Wanita yang Sedang Terangsang Melalui Aroma Tubuhnya!

 

 

Sumber:

Healthline. Is It Normal for Semen to Smell?

Medical News Today. Semen Smell Like