Efek Menelan Sperma

Saat berhubungan intim dengan pasangan, tentu tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai hal bisa saja terjadi. Termasuk tidak sengaja menelan sperma pasangan. Jika berbicara mengenai efek menelan sperma, banyak mitos beredar.

Menurut informasi yang banyak diyakini masyarakat, sperma memiliki manfaat lain selain untuk membuahi sel telur wanita. Misalnya, berguna bagi kecantikan wajah. Ada pula kabar yang mengatakan bahwa dengan menelan sperma pasangan, dapat mengakibatkan kehamilan.

Tentu saja sperma tertelan bisa menyebabkan kehamilan adalah tidak benar. Namun, bagi sebagian orang yang percaya efek menelan sperma untuk kesehatan, tak sungkan mereka akan melakukannya.

Efek Menelan Sperma dalam Perspektif Kesehatan

Dalam perspektif kesehatan, sperma adalah suatu substansi biologis yang dikeluarkan pria untuk membuahi sel telur wanita. Melalui proses persatuan sperma dengan sel telur, terjadilah pembuahan. Cairan sperma yang berwarna putih dan kental ini juga dikenal dengan nama seminal fluid, yang mana mengandung spermatozoa.

Dilansir dari penelitian Johnsosn dan Everit dalam buku Essential Reproduction (2000), sperma memiliki kandungan gizi yang tinggi. Penelitian seperti inilah yang membuat masyarakat meyakini efek menelan sperma akan baik bagi kesehatan tubuh.

Kandungan Zat dalam Sperma

Dalam satu kali ejakulasi, pria biasanya mengeluarkan sekitar 1 sendok teh sperma yang mengandung berbagai macam zat. Sebagian memiliki manfaat bagi tubuh. Nah, berikut ini beberapa kandungan nutrisi dalam sperma pria.

1. Gula

Dalam sperma terdapat kandungan gula yang bisa dikategorikan ke dalam 3 jenis.

Fruktosa, gula yang sangat manis yang biasanya terkandung di dalam buah-buahan dan madu.
Sorbitol, pemanis yang sering dijadikan sebagai pengganti gula untuk penderita diabetes.
Inositol, zat manis ini dapat meningkatkan pertumbuhan yang sehat dan sering dianggap sebagai makanan bagi otak.

Menurut para ahli, ketiga jenis gula tersebut terkandung di dalam sperma pria. Sehingga efek menelan sperma bisa memunculkan reaksi rasa manis yang cukup kompleks.

2. Asam Amino dan Protein

Setidaknya ada tiga jenis asam amino dalam sperma:

Glutathione, merupakan antioksidan penting yang mampu mengikat racun seperti logam berat, pelarut dan pestisida.
Deoxyribonucleid Acid, adalah asam nukleat yang mengandung instruksi genetik yang digunakan dalam perkembangan dan fungsi dari semua organisme hidup
Creatine, merupakan pasokan energi yang berguna untuk kontaksi otot.

3. Mineral

Ada banyak sekali kandungan mineral di sperma. Berikut ini beberapa di antaranya beserta manfaatnya:

Fosfor, mineral ini ini membantu tubuh menyerap kalsium untuk membuat tulang kuat.
Magnesium, membantu mempertahankan otot dan saraf agar berfungsi normal, menjaga irama jantung stabil, mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan meningkatkan tekanan darah normal.
Kalsium, membuat tulang menjadi lebih kuat.
Kalium, zat ini sangat penting untuk pertumbuhan normal tubuh dan untuk mengganti jaringan usang.

4. Vitamin

Vitamin C atau asam askorbat juga ditemukan pada sperma. Fungsi vitamin C adalah meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu membentuk kolagen. Sperma juga mengandung kolin, yang membantu seseroang untuk bisa lebih fokus sehingga meningkatkan daya pikir

5. Hormon

Testosteron tidak terkandung dalam air mani. Hormon ini bertanggungjawab untuk meningkatkan garah seksual pria. Sperma mengandung prostaglandin yang berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi otot.

Baca juga: Hormon Reproduksi Ikut Memengaruhi Kadar Gula Darah

Meskipun pada kenyataannya, sperma memang memiliki banyak sekali zat gizi yang bagus untuk kesehatann. hingga saat ini ternyata masih belum ada penelitian yang dapat membuktikan secara klinis bahwa efek menelan sperma bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan.

Menelan sperma memang tidak dilarang dan tidak membahayakan, namun sebelum melakukannya, wanita perlu memperhatikan berbagai efeknya. Misalnya alergi dan gejala lain seperti mual, sakit kepala, dan reaksi yang tidak diinginkan.

Efek menelan sprema, meskipun terdapat nutrisi di dalamnya, juga bisa memunculkan respon psikosomatik. Ini adalah gangguan psikologis yang berdampak pada gangguan fisik. Jadi berhubungan intim dilakukan sewajarnya saja ya Geng!