Tubuh kita memerlukan protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan, memproduksi enzim ataupun hormon, serta membentuk sel-sel pada kulit, otot, tulang hingga darah. Karena penting dan dibutuhkan oleh tubuh, maka jangan sampai kita kekurangan protein nih, Gengs. Namun tanpa disadari, kita mungkin pernah mengalami gejala dan tanda kekurangan protein, lho.

 

Kekurangan protein bisa terjadi saat asupan tidak dapat memenuhi kebutuhan protein dalam tubuhmu. Diperkirakan, 1 miliar orang di seluruh dunia asupan proteinnya tidak terpenuhi. Terlalu sedikit protein dapat menyebabkan perubahan komposisi tubuh, salah satunya penyusutan massa otot, lho. Kekurangan protein juga dapat memengaruhi hampir semua aspek pada tubuh. Dikutip dari healthline.com, berikut beberapa gejala atau tanda kekurangan protein!

 

Edema

Edema merupakan penumpukan cairan di jaringan dan rongga tubuh, sehingga terjadi pembengkakan. Pembengkakan ini kerap terjadi di perut, tangan, dan kaki. Hal ini dapat terjadi karena protein, yang seharusnya membantu mengatur serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, dalam tubuh tidak tersedia.

Baca juga: Manfaat Protein Bagi Otot dan Tubuh

 

Masalah Kulit dan Kuku

Saat Kamu kekurangan protein, bagian pada kuku menjadi lemah dan tampak tidak rata, bahkan muncul bintik-bintik putih dan pucat di sekitar kuku. Selain kuku, kulit juga dapat memberikan sejumlah tanda saat kekurangan protein, yaitu jadi pecah-pecah dan mudah terkelupas.

 

Masalah pada Rambut

Masalah rambut juga bisa timbul saat Kamu kekurangan protein nih, Gengs. Ketika tubuh kekurangan protein, rambut jadi mudah rontok, menipis, dan tidak terlihat bercahaya. Hal ini bisa saja terjadi karena tubuh tidak memiliki protein untuk membuat rambut tampak sehat dan berkilau.

 

Hati Berlemak

Hati berlemak merupakan salah satu gejala dari kekurangan protein. Hati berlemak merupakan kondisi umum pada orang yang mengalami obesitas dan yang sering mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan.

Baca juga: Waspada Rasa Sakit pada Hati: Gejala, Jenis dan Diagnosisnya!

 

Kehilangan Massa Otot

Otot merupakan tempat protein di dalam tubuh. Saat Kamu menjalani diet protein, tubuh cenderung mengambil protein dari otot rangka, untuk mempertahankan jaringan dan fungsi tubuh. Seiring berjalannya waktu, kekurangan protein dapat membuat massa otot menghilang. Dalam penelitian terbaru, ditemukan bahwa peluang kehilangan massa otot lebih besar terjadi pada mereka yang sedikit mengonsumsi protein. Protein juga dapat memperlambat degenarasi otot saat bertambah usia.

 

Peningkatan Risiko pada Tulang

Sama seperti otot, kekurangan protein juga dapat memengaruhi pembentukan tulang. Saat kekurangan protein, tulang akan melemah dan rapuh. Ini dapat menyebabkan risiko tulang retak dan patah. Protein memang dibutuhkan tulang untuk penyerapan kalsium dan membantu metabolisme.

Baca juga: Yuk, Jaga Kesehatan Tulang dari Sekarang!

 

Pertumbuhan Anak Terhambat

Protein tidak hanya membantu mempertahankan massa otot dan tulang, melainkan juga penting untuk pertumbuhan. Kekurangan protein sangat berdampak buruk bagi anak, karena ia masih membutuhkan asupan protein yang cukup. Jadi kalau pertumbuhan pada anak terhambat, mungkin saja itu karena kekurangan protein.

 

Berapa Banyak Jumlah Protein yang Dibutuhkan Tubuh?

Setiap orang memiliki kebutuhan protein yang berbeda. Hal ini tergantung oleh banyak faktor, seperti berat badan, massa otot, aktivitas fisik, dan usia. Berat badan memang dapat dikatakan sebagai penentu yang paling penting atas kebutuhan protein nih, Gengs. Rekomendasi protein yang dibutuhkan tubuh disajikan dalam gram untuk tiap kilogram berat badan.

 

Peneliti di Amerika Serikat menyebutkan, setiap orang membutuhkan 0,8 gr protein per kilogram berat badan. Jadi, jika berat badan kamu 75 kg, maka protein yang Kamu butuhkan ialah 60 gr setiap harinya. Tidak hanya menggunakan perhitungan ini, Kamu juga bisa berkonsultasi dengan pakar gizi untuk mengetahui kebutuhan protein harianmu. (TI/AS)