Methadone

Untuk Apa Obat Methadone?

Nama Paten :

Tidak ada

Penggunaan

Methadone digunakan untuk menurunkan gejala pada orang yang memiliki kecanduan heroin atau obat-obatan narkotika lainnya tanpa memberikan efek high atau perasaan bahagia. Methadone digunakan pada masa rehabilitasi pecandu narkoba.

 

Bacaj uga: Pengguna Narkotika Flakka Lebih Seram dari Zombie!
 

Sumber: (https://www.drugs.com/methadone.html)

Cara Kerja Obat

Methadone merupakan obat golongan opioid yang bekerja berikatan dengan reseptor opiat di sistem saraf pusat, sehingga respons akibat konsumsi narkotika akan berkurang. Methadone mengurangi respons terhadap rasa sakit atau nyeri.

 

Sumber: (https://www.drugs.com/methadone.html)

Efek Samping

Penggunaan methadone mungkin akan menimbulkan beberapa efek samping sebagai berikut:
1) Efek samping yang umum terjadi: pusing, pening, mual, muntah, dan produksi keringat meningkat.
2) Efek samping yang kejadiannya tidak diketahui: feses berwarna hitam, gusi berdarah, urine atau feses mengandung darah, penglihatan buram atau kabur, perubahan warna kulit, sulit membedakan warna terutama biru atau kuning, nyeri dada, pusing, kejang, batuk tanpa atau disertai dahak berwarna merah muda, jumlah urine yang dikeluarkan berkurang, kesulitan bernapas, napas menjadi cepat disertai mengi, kesulitan menelan, pelebaran pembuluh darah leher, pening, pingsan, kepala terasa ringan ketika beranjak dari posisi berbaring, mulut kering, rasa lelah berlebihan, denyut jantung menjadi cepat atau lambat, sakit kepala, kulit gatal atau ruam, produksi keringat meningkat, rasa haus meningkat, denyut jantung tak teratur, pernapasan tak teratur, kehilangan nafsu makan, nyeri otot atau kram, mual atau muntah, rasa kebas pada tangan, kaki, atau bibir, noda atau bercak merah pada kulit, bibir, kuku, atau kulit pucat dan berwarna biru, pembengkakan kantong mata, wajah, bibir, atau lidah, kejang, berkeringat, pembengkakan jari tangan, wajah, dan kaki, sulit tidur, sulit urinasi (buang air kecil), penambahan berat badan, serta rasa lelah dan lemas yang tak wajar.

 

Baca juga: Narkotika Juga Bisa Digunakan Dalam Terapi Medis
 

Sumber: (https://www.drugs.com/sfx/methadone-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Agar methadone dapat bekerja efektif dalam tubuh, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1) Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter atau pakai sesuai yang tertera pada label. Jangan meminum obat dengan dosis lebih tinggi atau lebih rendah daripada yang direkomendasikan.
2) Jangan membagikan obat ini dengan orang lain, terutama kepada orang yang memiliki kecanduan atau penyalahgunaan obat-obatan.
3) Konsultasikan ke dokter jika obat ini tidak lagi memberi efek untuk mengurangi rasa sakit.
4) Jangan menghentikan penggunaan obat ini secara tiba-tiba. Ikuti anjuran dokter jika akan menghentikan penggunaan obat ini.
5) Jangan konsumsi methadone saat hamil karena bayi dapat memiliki ketergantungan pada obat ini.
6) Jangan konsumsi obat ini saat menyusui.
7) Simpan obat ini pada suhu ruang dan jauhkan dari panas dan lembap.

 

Baca juga: Mengenal Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
 

Sumber: (https://www.drugs.com/methadone.html)

Dosis

Pemberian dosis methadone berbeda, tergantung kasus yang sedang dialami. Berikut anjuran dosis yang disarankan:
1) Terapi analgesik: dosis awal 2,5-10 mg 6-8 setiap jam jika diperlukan.
2) Penggunaan umum: 20-30 mg untuk setiap dosis tunggal. Dosis dapat ditambahkan 5-10 mg jika gejala tidak hilang. Dosis maksimal 40 mg pada hari pertama penggunaan obat. Dosis stabilisasi biasa adalah 40 mg/hari dalam dosis tunggal atau terbagi. Setelah pasien stabil, kurangi dosis secara bertahap. Dosis harus individual.
3) Untuk batuk keras pada kanker paru-paru: 1-2 mg setiap 4-6 jam, kurangi hingga 12 jam untuk penggunaan jangka panjang.

 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/inosine pranobex/?type=brief&mtype=generic)

Interaksi

Hindari penggunaan obat methadone bersamaan dengan jenis obat-obatan berikut karena dapat menimbulkan interaksi dalam tubuh.
1) Methadone dapat menyebabkan withdrawal symptoms (gejala yang timbul ketika seseorang menggunakan steroid jangka panjang dan tiba-tiba menghentikan obatnya) jika digunakan bersamaan dengan naloxone, naltrexone, pentazocine, nalbuphine, butorphanol, dan buprenorphine.
2) Methadone meningkatkan pembersihan obat dan khasiat obat antiretroviral (pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus, terutama HIV) seperti abacavir, amprenavir, efavirenz, nelfinavir, nevirapine, ritonavir, lopinavir; rifampin; phenytoin; phenobarbital; dan carbamazepine.
3) Meningkatkan pembersihan dan keracunan jika dikonsumsi bersamaan dengan CYP3A4 inhibitor, seperti ketoconazole, voriconazole, sertraline, dan fluvoxamine.
4) Methadone meningkatkan keracunan atau toksisitas pada jantung dengan obat QT prolonging.
5) Methadone meningkatkan depresi sistem saraf pusat dengan alkohol, opioid lain, atau depresan sistem saraf pusat lainnya.
6) Methadone dapat meningkatkan kadar desipramine dan zidovudine pada plasma.

 

Sumber: (http://mims.com/indonesia/drug/info/methadone/?type=brief&mtype=generic)

Rekomendasi Artikel

Bahaya Kafein bagi Balita

Bahaya Kafein bagi Balita

balita pun mulai ikut-ikutan minum kopi, entah ditawarkan atau penasaran sendiri. Apakah minuman ini aman? Adakah bahaya kafein bagi balita?

Ruby Astari

06 April 2021

Bahaya Narkoba bagi Janin Tidak Main-Main!

Bahaya Narkoba bagi Janin Tidak Main-Main!

Seorang figur publik yang diketahui sedang hamil, diamankan polisi karena memiliki psikotropika. Ketahui efek berbahaya psikotropika bagi janin di sini.

iera sipahutar

19 March 2020

Mengapa Orang Tua Dilarang Meletakkan TV di Kamar Si Kecil?

Mengapa Orang Tua Dilarang Meletakkan TV di Kamar Si Kecil?

Demi menyenangkan anak, orang tua yang memutuskan untuk meletakkan TV di kamar buah hatinya. Namun, apakah ini tindakan yang tepat?

Ruby Astari

28 January 2020

Tanda-Tanda Kecanduan HP, Kamu Salah Satunya?

Tanda-Tanda Kecanduan HP, Kamu Salah Satunya?

Hampir semua orang menggunakan hp. Namun, penggunaan hp berlebihan bisa menyebabkan kecanduan yang tidak sehat. Berikut tanda-tanda kecanduan hp, kamu salah satunya?

Uliya Helmi Ali

03 November 2019

Heboh Daun Kratom, Apakah Memiliki Efek Psikotropika?

Heboh Daun Kratom, Apakah Memiliki Efek Psikotropika?

Kratom, yang merupakan salah satu komoditas eksport besar Indonesia, akan dimasukkan ke dalam golongan I narkotika. Berikut manfaat, bahaya, dan efek psikotropika kratom!

Uliya Helmi Ali

03 September 2019

Jika Balita Kecanduan Main Game Online

Jika Balita Kecanduan Main Game Online

Meskipun ini era digital, orang tua perlu tegas menerapkan batas pemakaian gadget bagi balita. Inilah bahaya dan cara mengatasi jika balita kecanduan main game online.

Ruby Astari

08 July 2019

Bukan Hanya Zat Terlarang, 6 Jenis Kecanduan Ini Tak Kalah Berbahaya

Bukan Hanya Zat Terlarang, 6 Jenis Kecanduan Ini Tak Kalah Berbahaya

Segala jenis kecanduan memiliki dampak negatif. Namun, jenis kecanduan yang merusak kesehatan mental dan fisik! Jauhkan diri dari semua jenis kecanduan berikut

GueSehat

14 April 2019

Lama Vakum Aris 'Idol' Terjerat Narkoba, Kenali Dampak Metamfetamin!

Lama Vakum Aris 'Idol' Terjerat Narkoba, Kenali Dampak Metamfetamin!

Artis Indonesia kembali terseret kasus narkoba. Kali ini, Aris 'idol' terbukti menggunakan narkoba jenis sabu. Ini bahaya obat adiktif ini dan bagaimana dampaknya pada tubuh.

GueSehat

17 January 2019

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...