Pada zaman ini, hampir semua orang menggunakan hp atau telepon genggam. Dimanapun berada dan apapun yang dilakukan, pasti hp ada di tangan. Tidak heran jika banyak orang yang semakin terobsesi dengan hp. Namun, Geng Sehat harus mewaspadai tanda-tanda kecanduan hp.

 

Sebelum membahas lebih jauh, kita perlu melihat dari hasil penelitian terkait hal ini. Apa benar ada yang namanya kecanduan hp? Lalu, apa efek samping dan tanda-tanda kecanduan hp? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Kecanduan Game Online Dikategorikan Sebagai Penyakit oleh WHO

 

Apa Kecanduan HP Itu Nyata?

Banyak penelitian yang menunjukkan peningkatan penggunaan hp di seluruh dunia. Menurut Google Trends, selama lima tahun terakhir, hasil pencarian 'cell phone addiction' di portal Google terus meningkat.

 

Ada pula terminologi resmi terkait kecanduan hp, seperti:

  • Nomofobia: rasa takut pergi atau keluar rumah tanpa hp.
  • Tekstafrenia: rasa takut tidak bisa mengirim atau menerima pesan hp.
  • Phantom vibrations: khayalan atau perasaan bahwa hp sedang bergetar, padahal tidak.

 

Penggunaan hp berlebihan sudah menjadi masalah bagi kebanyakan orang saat ini. Namun, ada beberapa debat diantara ahli medis dan mental jika penggunaan hp yang bermasalah itu benar-benar merupakan kecanduan atau hanya akibat dari masalah kontrol impuls.

 

Banyak ahli medis yang enggan memberikan istilah 'kecanduan' kepada hal apapun di luar konteks kecanduan senyawa atau zat. Namun, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders mengakui satu kecanduan yang berhubungan dengan perilaku, yaitu kompulsif atau kecanduan perjudian.

 

Ada beberapa kemiripan antara penggunaan hp berlebihan dan perilaku kecanduan seperti kompulsif perjudian. Kemiripan yang dimaksud diantaranya:

  • Kehilangan kontrol terhadap perilaku tersebut
  • Persistensi atau mengalami kesulitan membatasi perilaku tersebut
  • Memiliki konsekuensi negatif yang cukup parah dari perilaku tersebut
  • Mengalami gangguan kecemasan ketika tidak melakukan perilaku tersebut
  • Kembali melakukan kebiasaan tersebut setelah mencoba menghindarinya untuk beberapa waktu

 

Hubungannya dengan Dopamin

Ada kemiripan lain antara kecanduan perilaku dengan penggunaan hp berlebihan, yaitu memicu hormon atau zat kimia di otak yang memperkuat perilaku kompulsif. Otak memiliki beberapa saluran yang menyalurkan hormon 'senang' yang disebut dopamin dalam situasi tertentu. Untuk kebanyakan orang, interaksi sosial menstimulasi produksi dopamin.

 

Karena banyak orang yang menggunakan hp sebagai alat untuk interaksi sosial, mereka merasa terbiasa untuk selalu mengeceknya untuk mencapai dopamin yang diproduksi ketika berinteraksi dengan orang lain di media sosial atau aplikasi lainnya.

 

Aplikasi media sosial juga mendorong agar penggunanya selalu mau mengecek hp. Salah satu contohnya adalah adanya aktivitas 'like' atau 'comment' di media sosial. Ini mendorong orang jadi ketergantungan dengan hp. Lama kelamaan, perilaku ini bisa mengubah pemikiran seseorang, bahwa mengecek hp adalah suatu kewajiban yang perlu dilakukan.

 

Baca juga: Kecanduan Gadget Tingkatkan Risiko Stroke!

 

Siapa yang Berisiko Kecanduan HP?

Ahli setuju bahwa remaja memiliki kecenderungan tinggi mengalami tanda-tanda kecanduan hp, ketimbang kelompok usia lain. Remaja perempuan cenderung mengalami ketergantungan dengan hp untuk interaksi sosial.

 

Sementara itu, remaja pria cenderung ketergantungan dengan hp untuk situasi-situasi berisiko. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa kepribadian dan kondisi tertentu berkaitan dengan tanda-tanda kecanduan hp:

  • Orang yang rendah menghargai dirinya
  • Orang yang kontrol impulsnya rendah
  • Memiliki gangguan kecemasan
  • Depresi
  • Ekstrovert

 

Menurut ahli, tidak selalu jelas jika masalah penggunaan hp berlebihan menjadi penyebab dari kondisi-kondisi di atas, atau sebaliknya, kondisi-kondisi di atas menyebabkan kecanduan hp.

 

Tanda-tanda Kecanduan HP

Lalu, bagaimana caranya mengetahui tanda-tanda kecanduan hp pada diri sendiri ataupun orang lain? Berikut tanda-tanda kecanduan hp:

  • Kamu mengecek hp saat sedang sendirian atau bosan.
  • Kamu bangun beberapa kali di malam hari hanya untuk mengecek hp.
  • Kamu merasa cemas, kesal, atau sensitif ketika tidak memiliki akses terhadap hp.
  • Kamu pernah mengalami kecelakaan atau cedera akibat menggunakan hp.
  • Kamu menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan hp.
  • Penggunaan hp mengganggu performa pekerjaan, sekolah, atau hubungan dengan orang terdekat.
  • Orang di sekitar khawatir akan pola penggunaan hp Kamu.

 

Cara Mengatasi Kecanduan HP

Kalau kebiasaan menggunakan hp sudah mengganggu kesehatan, hubungan Kamu bersama teman atau pasangan, maka kondisinya sudah serius dan harus diatasi. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengubah penggunaan hp untuk membatasi dampak negatifnya.

 

Pertama-tama, cari tahu jika ada kekhawatiran yang menjadi penyebabnya. Menurut ahli, orang yang menggunakan hp secara kompulsif kemungkinan besar penyebabnya adalah menghindari masalah dalam hidup yang sulit untuk diselesaikan.

 

Jadi, salah satu cara mengatasi kecanduan hp adalah menghadapi dan menyelesaikan masalah. Mengatasi masalah ini bisa meredakan gangguan kecemasan.  Kamu bisa menjalani terapi, seperti terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan mengontrol pikiran, perilaku, dan emosi. Terapi perilaku kognitif ini umumnya efektif untuk mengubah pola perilaku tertentu. 

 

Baca juga: Jika Balita Kecanduan Main Game Online

 

 

Sumber:

Healthline. How to Tell If You Could Be Addicted to Your Phone. Oktober 2017.

Distracted Driving. Centers for Disease Control and Prevention. September 2019.