Jika sebelumnya kita sudah membahas burnout yang dikategorikan sebagai penyakit oleh WHO, masih ada satu lagi nih Gengs yang masuk ke dalam kategori yang sama. Yaitu, kecanduan bermain game online yang berlebihan. Ya, t

Permainan game online sendiri merupakan jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan internet sehingga memungkinkan seorang pemain untuk terhubung dengan pemain lain untuk melakukan kontak.

 

Pada dasarnya, prinsip game online hampir sama dengan media sosial. Oleh karena itu, permainan ini sangat digandrungi tidak hanya oleh remaja saja. Mereka beralasan bahwa dengan bermain game online, dapat mereduksi stress dan membuat otak menjadi lebih fokus dan kreatif.

 

Akan tetapi, mulai sekarang Geng Sehat harus tahu jika bermain game online yang kebablasan justru telah ditetapkan sebagai faktor berbahaya karena bisa mendatangkan penyakit. 

 

Baca juga: Jika Balita Kecanduan Main Game Online

 

Kecanduan Game Online Dikategorikan sebagai Penyakit 

WHO telah menetapkan kecanduan game online atau game disorder ke dalam versi terbaru International Statistical Calssification of Disease (ICD), sebagai penyakit gangguan mental (mental disorder) pada tanggal 26 Mei 2019 yang lalu yang disetujui oleh World Health Assembly.

 

Dalam versi terbaru ICD – 11, WHO menyebut bahwa kecanduan game merupakan disorders due to addictive behavior atau gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan berlebihan atau kecanduan.

 

Definisi “Berlebihan”

WHO mendefinisikan kecanduan bermain game online yang “berlebihan” ini ditandai dengan pola perilaku permainan yang berulang. Kecanduan bermain itu akan terlihat dari beberapa menifestasi, yaitu ketidakmampuan mengontrol permainan, memprioritaskan game dibandingkan dengan kepentingan hidup lain.

 

Kaitan antara game online dengan penyakit sebenarnya lebih menjurus kepada kesehatan mental atau gangguan jiwa. Pecandu game online lebih memilih untuk menghabiskan waktu seharian menatap layar gadget atau komputer dan mengganggu sistem kerja otak.

 

Kemudian tanda yang paling penting adalah lebih memilih melanjutkan permainan meskipun telah merasakan dampaknya secara nyata (fisik). Misalnya mata merah dan terasa pedih, perut melilit karena telat makan,  dan kepala pening karena kurang istirahat.

 

Menurut data yang didapatkan WHO, 4 persen dengan rentang usia 18 – 24 tahun masuk ke dalam golongan kecanduan. Artinya, hampir 90 juta gamer memiliki hubungan tidak wajar dengan hobinya tersebut.

 

Para dokter di seluruh penjuru dunia selalu berkiblat kepada klasifikasi penyakit yang ditetapkan oleh lembaga internasional untuk mendiagnosis serta memvonis suatu penyakit. Oleh karena itu, kebijakan ini akan sangat terasa bagi para gamer profesional untuk lebih memperhatikan waktu yang mereka habiskan untuk bermain game dalam sehari.

 

Baca juga: Ada Info PUBG dan Mobile Legend Berbahaya untuk Anak, Hoaks atau Fakta?

 

 

Alasan Kecanduan Game Online Dinyatakan Sebagai Penyakit

Untuk menentukan seorang penggila game didiagnosis mengidap penyakit ini atau tidak, hanya bisa ditentukan setelah mendapatkan diagnosis oleh dokter. Berapa lama kriteria kecanduan game online sampai dinyatakan sebagai penyakit adalah 6 – 12 bulan.

 

WHO memasukan kecanduan game online sebagai salah satu bentuk penyakit, khususnya kesehatan mental. Hal ini bertujuan agar masyarakat tergerak untuk melakukan upaya pencegahan dan memperhatikan jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain game dibandingkan hal lain.

 

Para pecandu game harus lebih memerharikan perubahan kesehatan fisik, psikologis dan fungsi sosial. Tentunya WHO tidak semata-mata menetapkan kebijakan ini. Mereka sudah melibatkan para ahli dari seluruh dunia sesuai dengan berbagai bidang yang terkait, serta bukti-bukti pendukung.

 

Menurut WHO, keputusan ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2022. Meskipun demikian, kebijakan ini cukup menuai kontroversi karena dianggap tidak memiliki basis yang kuat.

 

Selain itu, sejumlah ahli kesehatan juga berpendapat bahwa klasifikasi ini tidak diperlukan karena pada dasarnya bermain game online bukan kegiatan yang buruk. Mereka khawatir klasifikasi ini akan memicu pandangan negatif dan larangan bermain game ke depannya karena menjudge sebagai kecanduan game online.

 

Namun ada baiknya untuk mengikuti anjuran WHO ini ya Gengs! Bukan melarang Kamu bermain, hanya saja atur waktu secara baik sehingga tidak mengganggu kesehatanmu.

 

Baca juga: Tips Mendampingi Anak Nonton Channel Online Berbayar

 

 

 

Referensi:

Washingtonpost.com. World health organization recognizes a ne form of addiction gaming disorder.

WHO.int. Gaming disorder

Time.com. Gaming disorder