Geng Sehat, masih ingat dengan sosok Marie Kondo? Yup, wanita asal Jepang yang memperkenalkan metode Konmari ini sempat menjadi bahan pembicaraan banyak orang setelah program reality shownya bertajuk Tidying Up with Marie Kondo mengudara.

 

Dalam serial yang ditayangkan oleh Netflix tersebut, konsultan kebersihan dan pengorganisasian ini menunjukkan kepiawaiannya dalam membereskan rumah kliennya. Tentu saja hal tersebut dilakukan menggunakan metode Konmari miliknya.

 

Nah, tetapi tahu enggak sih Gengs kalau metode ini ternyata tak hanya bermanfaat untuk berbenah rumah saja, lho. Di masa serba digital ini, metode Konmari juga sangat efektif untuk mengatur media sosialmu.

 

Wah, kira-kira bagaimana ya menerapkan metode konmari media sosial ini? Berikut penjelasan selengkapnya!

 

Baca juga: Tips Nyaman Menggunakan Sosial Media

 

Apa Itu Metode Konmari?

Metode konmari adalah salah satu teknik dalam merapikan barang-barang. Namun, menurut Marie, metode konmari bukan hanya sekadar membereskan atau membuang barang yang tidak perlu saja.

 

Lebih dari itu, melalui metode ini, Marie mengajak para pemilik barang kembali melakukan refleksi sejenak. Misalnya, apa tujuanmu membersihkan rumah? Mengapa Kamu menyimpan barang-barang tersebut? Atau seperti apa sih kondisi rumah yang ideal menurutmu?

 

Jika pada saat membereskan rumah Kamu cenderung membersihkannya dari ruangan per ruangan, maka metode konmari ini sedikit berbeda.

 

Metode konmari menyarankan seseorang agar membereskan rumah berdasarkan jenis barang, misalnya dimulai dari pakaian, kemudian beralih ke buku, lalu kertas, dan akhirnya barang-barang yang cukup sentimental.

 

Banyak orang di seluruh dunia yang tertarik dengan metode ini. Bukan hanya karena keefektifannya, melainkan juga karena metode ini bisa menjadi cara untuk kembali mengintrospeksi diri serta menentukan tujuan yang lebih baik ke depannya.

 

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Media Sosial bagi Kesehatan

 

Bagaimana Menerapkan Metode Konmari Media Sosial?

Rumah yang rapi tentu bisa membuat tubuh dan pikiran terasa nyaman serta tenang. Nah, hal ini pula yang menjadi tujuan dari melakukan konmari media sosial.

 

 

Bermain Media sosial tak jarang justru membuat pikiran menjadi lebih tertekan. Melihat komentar negatif atau pemberitaan yang belum dapat dipastikan, siapa yang tidak stres?

 

Nah, agar tidak stres, yuk coba lakukan metode konmari media sosial berikut ini!

 

1. Aplikasi

Dalam serialnya, Marie mengajak kliennya untuk selalu memulai metode konmari dari membereskan pakaian. Menurutnya, pakaian adalah objek yang paling mudah untuk dibereskan dan dieliminasi dibanding dengan barang-barang sentimental, seperti foto keluarga atau kenang-kenangan.

 

Demikian pula dengan konmari media sosial, mulailah dari hal yang paling mudah untuk dieliminasi dan dirapikan, yaitu aplikasi. Ini karena aplikasi bukanlah objek yang menyimpan banyak kenangan.

 

Prinsip utama dari metode konmari adalah mengumpulkan semua barang dalam satu tempat kemudian mulai memutuskan apa yang harus disimpan dan apa yang harus dibuang.

 

Jadi ketika Kamu melakukan konmari media sosial dalam hal aplikasi, cobalah membuka daftar semua aplikasi dalam handphone Kamu. Setelah melihat semuanya, pilihlah aplikasi mana yang benar-benar Kamu butuhkan dan hapus yang tidak perlu.

 

Jika memang Kamu bingung menentukan mana aplikasi yang harus tetap di-install dan mana yang tidak, metode konmari mengajarkan untuk bertanya kepada diri sendiri apakah aplikasi tersebut membuatmu merasa senang. Jika iya, pertahankan. Jika tidak, hapus aplikasi tersebut.

 

2. Feed Media Sosial

Apabila saat membuka media sosial Kamu merasa tertekan atau takut, itu berarti ada yang salah dengan caramu menggunakannya. Jika begitu, inilah saat yang tepat untuk melakukan konmari media sosial. Tujuan melakukan konmari media sosial adalah memberikan ruang kosong yang ideal untuk dirimu sendiri.

 

Sebagian besar media sosial akan menampilkan feed berisi postingan dari orang-orang yang Kamu ikuti. Jadi, cara pertama untuk melakukan konmari media sosial adalah dengan melihat kembali daftar orang-orang yang Kamu ikuti.

 

Dari daftar tersebut, mulailah menilai orang-orang mana saja yang postingannya membuatmu bahagia atau justru meresahkanmu. Pertahankan orang-orang yang bisa membuatmu lebih baik, dan berhentilah mengikuti orang yang membuatmu stres.

 

Namun jika Kamu merasa media sosial yang Kamu gunakan saat ini benar-benar tidak bisa memberikan kebahagiaan, maka jangan ragu untuk menghapus akunmu.

 

Baca juga: Yuk, Intip Kepribadian Seseorang dari Media Sosial Favoritnya!

 

3. Email

Jika diibaratkan seperti perlengkapan rumah yang dibereskan dalam serial Tidying Up with Marie Kondo, email layaknya kertas-kertas yang ditimbun. Butuh waktu lama dan kesabaran ekstra saat membersihkan email.

 

Bahkan, Marie juga mengatakan bahwa ia tidak antusias saat harus membersihkan kertas-kertas. Baginya, kertas-kertas tidak akan pernah memberikan kebahagiaan sekalipun Kamu sudah sangat hati-hati saat menyimpannya.

 

Jadi, kembali lagi pada email. Pisahkan email-email yang penting seperti dari atasan, email mengenai pekerjaan, atau hal penting lainnya dalam 1 folder. Sisanya? Tentu hapus email tidak penting tersebut.

 

4. Grup WhatsApp

Chat pada WhatsApp mungkin terasa lebih pribadi sehingga agak sulit untuk menyortirnya. Ditambah lagi dengan perasaan tidak enak jika harus keluar dari grup WhatsApp kerabat.

 

Namun, metode konmari mengajarkan untuk tidak perlu merasa takut dan tidak enak. Sebaliknya, ucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada orang-orang dalam grup WhatsApp yang akan Kamu .

 

Tak perlu mempertahankan diri berada dalam grup yang sudah lama. Kamu sudah cukup bersenang-senang sebelumnya dengan grup tersebut, kini saatnya mengucapkan selamat tinggal dan keluar dari grup jika memang sudah tidak memberikanmu kebahagiaan.

 

5. Komono (hal-hal lain)

Dalam metode konmari, komono berarti hal-hal lain, seperti peralatan dapur, produk kamar mandi, dan benda-benda di garasi. Jika dikaitkan dengan dunia digital, komono bisa berarti lagu, foto, dokumen, atau file-file lainnya yang memenuhi memori ponsel.

 

Nah, jika Kamu ingin melakukan konmari media sosial, cobalah untuk melihat kembali hal tersebut dan mulailah menyortir mana yang perlu disimpan atau dihapus.

 

Misalnya, untuk apa Kamu menyimpan foto dengan gaya yang hampir serupa. Tentukan mana foto yang benar-benar bagus dan mungkin memiliki cerita penting di baliknya.

 

Di satu sisi, media sosial memang memberikan informasi dan juga hiburan. Namun, tak bisa dipungkiri pula jika terkadang penggunaan media sosial dapat menimbulkan efek negatif.

 

Maka dari itu, cobalah untuk mulai memberikan sedikit ruang pada diri sendiri dengan cara melakukan konmari media sosial, agar kehidupanmu menjadi lebih baik ke depannya. (BAG/AS)

 

Baca juga: 3 Gangguan Mental akibat Penggunaan Media Sosial

 

 

Sumber:

"What is the KonMari Method?" - Konmari

"How to apply Marie Kondo's tidying method to your digital life" - Wired