Adanya media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, memang mempermudah kita untuk berhubungan dengan teman dan keluarga. Sekarang, setiap orang bisa tahu berita terbaru, di mana orang lain berada, dan apa yang orang lain rasakan hanya dengan mengecek media sosial.

 

Karena penggunaan media sosial meningkat dengan pesat, banyak penelitian yang mencari tahu dampaknya terhadap mental, fisik, dan sosial. Lalu, apa sih hasil dari kebanyakan penelitian tersebut? Berikut penjelasannya, dilansir dari portal All Psychology Schools!

Baca juga: Tips Nyaman Menggunakan Sosial Media

 

Dampak Postif Media Sosial 

Kesehatan Mental

  • Memberikan rasa diterima: Setiap orang pasti ingin diterima di lingkungannya. Jadi ketika seorang teman atau anggota keluarga meninggalkan komentar di profil Facebook dan Instagram Kamu, pasti rasa diterima tersebut akan muncul.
  • Mudah untuk mencari panutan: Media sosial memberikan fasilitas untuk menghubungkan orang-orang yang memiliki ketertarikan dan kekhawatiran yang sama. Kalau sedang berlatih menjadi atlet profesional, berhubungan dengan panutan Kamu di media sosial akan meningkatkan inspirasi diri sendiri.
  • Meningkatkan rasa percaya: Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Facebook meningkatkan rasa percaya di antara penggunanya, karena informasi detail di profil setiap pengguna mengurangi keraguan dan kekhawatiran terhadap niat dan sikap pengguna tersebut.
  • Meningkatkan bonding dan menurunkan rasa kesepian: Penelitian dari Carnegie Mellon University menunjukkan, ketika orang berinteraksi secara langsung dengan orang lain di media sosial (misalnya mendapatkan 'like', pesan, atau komentar), ia akan merasa ikatannya dengan orang tersebut lebih kuat.
  • Menimbulkan rasa senang: Media sosial memang bisa membuat Kamu merasa lebih senang, tetapi hanya ketika sedang aktif menggunakannya. Penelitian dari University of Missouri menemukan bahwa peserta yang aktif bermain media sosial mengalami respons fisiologis yang mengindikasikan adanya peningkatan rasa bahagia. Namun, peningkatan rasa bahagia tersebut akan hilang begitu si Peserta tidak aktif di media sosial.
  • Menyebarkan kebahagiaan kepada orang lain: Peneliti menemukan bahwa kebahagiaan tersebar hampir di seluruh jenis media sosial.

 

Kesehatan Fisik

  • Memengaruhi cara orang menjaga kesehatan: Lebih dari 40% pengguna media sosial mengalami peningkatan gaya hidup sehat setelah membaca informasi dari media sosial.
  • Meningkatkan kesehatan lewat aplikasi smartphone: Mempunyai aplikasi smartphone yang membantu penggunanya fokus pada olahraga, diet, dan berat badan terbukti meningkatkan kesehatan banyak orang.

 

Dalam Hubungan

  • Menciptakan kedekatan: Berdasarkan penelitian, pesan online membuat 41% pasangan berusia 18-29 merasa lebih dekat satu sama lain. Beberapa pasangan bahkan menggunakan pesan online untuk menyelesaikan argumen yang tidak bisa diselesaikan ketika bertemu langsung.
  • Menghubungkan banyak orang: Media sosial mempermudah orang untuk bertemu orang lain dan mengembalikan pertemanan mereka.
Baca juga: Sehat Menggunakan Media Sosial

 

 

Dampak Negatif Media Sosial 

Kesehatan Mental

  • Meningkatkan rasa tidak percaya diri: Pengguna media sosial sering membandingkan diri sendiri dengan pengguna lainnya. Kebanyakan dari mereka merasa iri melihat kehidupan ideal pengguna lain yang dianggap lebih baik, sukses, dan bahagia.
  • Sejumlah pengguna menunjukkan pertanda anhedonia sosial: Peneliti dari University of Missouri menemukan bahwa beberapa peserta menunjukkan gejala skizotipal, yang juga disebut sebagai anhedonia sosial. Kondisi ini menyebabkan seseorang merasa tidak bahagia melakukan aktivitas yang biasanya ia sukai, termasuk berinteraksi sosial dengan orang lain.
  • Meningkatkan risiko kecanduan media sosial: Mengecek handphone atau media sosial memicu kecanduan pada sejumlah bagian otak. Akhirnya, orang yang kecanduan mengalami ketergantungan berlebihan dengan gadgetnya.
  • Menyulitkan komunikasi langsung: Fobia sosial bisa terjadi akibat menurunnya jumlah interaksi langsung akibat terlalu sering memperhatikan media sosial.
  • Menyebabkan depresi: Menurut ahli psikologi, media sosial menyebabkan orang merasa tidak percaya diri akibat tekanan ingin memiliki akun yang terbaik. Komentar negatif dan menyakitkan hati di media sosial secara terus-menerus juga bisa menyebabkan penggunanya mengalami depresi.

 

Kesehatan Fisik

  • Mengganggu tidur: Begadang karena main media sosial bisa menyebabkan gangguan tidur, stres, hingga depresi.
  • Meningkatkan ketidakaktifan: Menurut National Institutes of Health, saat menggunakan handphone dan media sosial, Kamu hanya membakar 1 kalori. Hal tersebut bisa menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, sindrom metabolik, masalah kardiovaskular, masalah tekanan darah, artritis, masalah pernapasan, dan kanker.
  • Menyebabkan gangguan makan: Peneliti menemukan bahwa wanita yang menggunakan Facebook mengalami banyak kekhawatiran tentang bentuk tubuhnya. Hal tersebut meningkatkan risiko gangguan makan.

 

Dalam Hubungan

  • Mengalihkan perhatian: Sebuah survei menunjukkan bahwa 25% pasangan merasa perhatian pasangannya terganggu oleh handphone atau gadgetnya. Survei yang sama menunjukkan bahwa 8% pasangan bertengkar akibat banyaknya waktu yang dihabiskan dalam bermain media sosial.
  • Menimbulkan kecurigaan dan kecemburuan: Pasangan yang menggunakan media sosial cenderung sering merasa cemburu melihat hal-hal tertentu pada profil pasangannya, seperti berteman lagi dengan mantan pacar dan berhubungan dekat dengan temannya di media sosial.
  • Menurunkan empati: Karena media sosial menurunkan interaksi langsung antar individu, hal tersebut dapat menurunkan empati dalam hubungan percintaan.
Baca juga: Manfaat Emoji Bagi Kesehatan Mental dan Emosi

 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, media sosial  memiliki dampak positif dan negatif. Kamu bisa mencegah dampak negatif media sosial dengan membatasi diri dan berhati-hati. Jangan sampai media sosial menimbulkan dampak negatif pada kesehatan mental, menyebabkan penyakit, dan merusak hubungan sosial Kamu. (UH/AS)