Gadget atau paling dikenal dengan sebutan smartphone telah menjelma menjadi kebutuhan primer bagi setia orang. Tidak hanya bagi orang dewasa, namun anak-anak pun dewasa ini sudah sangat bergantung kepada perangkat elektronik pintar ini. Tahukah Geng Sehat, akibat kecanduan gadget?

 

Geng Sehat pasti sudah tahu kan bahwa penggunaan gadget yang tidak sesuai porsinya dapat berimbas negatif. Baik mengganggu rutinitas dan perilaku seseorang (psikis) dan mengganggu kesehatan penggunanya (fisik).

 

Baik psikis maupun fisik, keduanya sama berbahayanya. Terutama jika hal ini menyerang golongan usia muda. Contoh penyakit yang bisa ditimbulkan akibat terlalu sering bermain gadget adalah stroke.

 

Baca juga: Asik Bermain Gadget Picu Kerusakan Saraf

 

Kecanduan Gadget Sebabkan Stroke?

Teknologi yang canggih memengaruhi gaya hidup remaja masa kini. Stroke sendiri merupakan penyakit kardiovaskular yang terjadi akibat gagalnya suplai oksigen ke sel-sel otak. Stroke akibat sumbatan atau stroke iskemik pun dapat menyebabkan kematian.

 

Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian. Remaja yang sangat aktif menggunakan jari-jarinya untuk bermain gadget berpotensi besar mengalami penyumbatan dan pecahnya pembuluh darah.

 

Hal tersebut tentu saja bisa terjadi apabila interval waktu yang digunakan untuk bermain gadget terlalu sering. Bahkan, Kamu bisa melihat di mana remaja-remaja saat ini lebih banyak menghabiskan harinya untuk bermain game online dan mengakses media sosial.

 

Nah, menurut riset, dari kebiasan buruk seperti itulah ditemukan beberapa remaja yang terkena stroke. Penyebabnya tentu saja karena gaya hidup sedentary atau tubuh mereka kurang aktif karena lebih banyak diam alias tidak produktif.

 

Selain karena kurangnya produktivitas, risiko stroke pada remaja  ini bisa meningkat akibat radiasi. Menurut WHO, gadget dikategorikan dalam risiko 2B karena radiasi yang dikeluarkannya. Khususnya bagi usia anak-anak dan remaja yang lebih sensitif terhadap radiasi.

 

Anak-anak dan remaja memiliki otak dan sistem imun yang masih berkembang sehingga risiko mengalami radiasi gadget yang berimbas pada stroke pun lebih besar jika dibandingkan pada orang dewasa.

 

Baca juga: Lakukan 6 Cara Berikut agar Tidak Kecanduan Smartphone!

 

Pembatasan Waktu Bermain Gadget

Untuk mengindari kemungkinan risiko kesehatan termasuk stroke, Kamu harus batasi penggunaan gadget ya Gengs. Bukan Cuma untuk diri sendiri, tapi perhatikan juga kebiasaan keluargamu. Apalagi jika umur mereka masih tergolong muda.

 

Anak usia 2 sampai 5 tahun batasi penggunaan gadget hanya 1 jam setiap harinya. Sedangkan anak usia 6 sampai 10 tahun batasi hanya 2 jam. Untuk remaja sebaiknya jangan lebih dari 3 jam.

 

Penanganan Gejala Stroke

Jika  sudah terlanjur terkena gejala ini, maka terdapat metode rehabilitasi yang bisa mengembalikan hampir 80%  kehidupan penderita stroke. Hermito Gideon, Staf Pengajar Program Okupasi Terapi Vokasi, menuturkan bahwa gejala stroke yang terjadi pada remaja bisa dilakukan dengan okupasi terapi.

 

Terapi okupasi ini merupakan pendekatan yang bertujuan mendorong pasien yang dependent (tergantung) menjadi independent (mandiri). Misalnya kembali bisa beraktivitas seperti sedia kala.

 

Gideon mengatakan bahwa dengan terapi okupasi, pasien bukan hanya dibantu melakukan gross motoric seperti pada fisioterapi. Akan tetapi, pasien bisa kembali mandiri seperti semula, sesuai dengan latar belakang pekerjaan, hobi, atau rutinitas dalam kesehariannya.

 

Stroke menjadi penyakit penyebab kematian ketiga setelah kardiovaskular dan kanker. 550.000 kasus baru diperkirakan terjadi setiap tahunnya. Oleh karena, untuk menurunkan  risiko terkena penyakit ini, kurangilah waktu Kamu bermain gadget ya Gengs. Bijaklah dalam menggunakan teknologi agar manfaat yang didapatkan lebih banyak ketimbang dampak buruknya.

 

Baca juga: Gumpalan Darah Pemicu Stroke dan Serangan Jantung, Kenali Gejalanya!

 

 

Referensi

Telegraph.co.uk. Mobile phone cause blood pressure

Heartmdinstitute.com. Health risk cell phone use.

Webmd.com. Stroke causes risk.