Bagaimana Langkah Pengobatan Stroke?

Apabila stroke ditangani secara efektif, selain dapat menyelamatkan nyawa, risiko penderita mengalami cacat jangka panjang juga semakin rendah. Para ahli dan dokter spesialis juga telah menetapkan standar penanganan stroke, di antaranya:

  • Untuk penanganan pertama, segera hubungi rumah sakit untuk meminta ambulans.

  • Bawa pasien ke rumah sakit yang menyediakan penanganan dari dokter spesialis,.

  • Segera lakukan pemindaian, misalnya CT Scan atau MRI Scan.

  • Tempatkan pasien di unit penanganan khusus penyakit stroke.

  • Lakukan pemeriksaan dampak kerusakan stroke, salah satunya dengan tes menelan.

  • Bawa pasien untuk segera menjalani rehabilitasi stroke.

  • Selalu beri dukungan kepada pasien agar ia dapat kembali hidup normal di tengah masyarakat.

 

Selain beberapa hal di atas, pengobatan stroke juga akan dilakukan sesuai dengan kondisinya. Untuk stroke iskemik, penanganan awal akan berfokus untuk menjaga jalan napas, mengontrol tekanan darah, dan pengembalian aliran darah. Sedangkan untuk stroke hemoragik, pengobatan yang sifatnya darurat akan difokuskan pada menghentikan perdarahan di dalam otak dan mengurangi tekanan pada organ tersebut.

 

Kemudian jika seseorang mengalami TIA, yang dapat mengarah pada serangan stroke lebih besar, maka dokter biasanya akan memberikan obat sesuai dengan penyebab terjadinya TIA. Obat-obatan yang akan diberikan dapat meliputi obat antiplatelet dan obat antikoagulasi.

Baca juga: 6 Cara Ampuh Mencegah Stroke

 

Bagaimana Cara Mencegah Stroke?

Cara terbaik untuk mencegah stroke adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bernutrisi, olahraga teratur, tidak merokok, dan menghindari minuman keras. Untuk lebih jelas, berikut urainnya:

  1. Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kaya akan serat, seperti roti dari biji-bijian, beras merah, serta buah dan sayuran. Batasi konsumsi garam, setidaknya tidak lebih dari 6 gr per hari atau sekitar 1 sendok teh.

  2. Menjaga berat badan agar tetap ideal, sehingga tekanan darah dapat berada pada batas normal.

  3. Rutin berolahraga dapat menstabilkan tekanan darah, menjaga jantung, serta pembuluh darah tetap dalam kondisi baik. Bagi orang dewasa, beraktivitas dengan intensitas menengah, seperti bersepeda atau jalan cepat, setidaknya harus dilakukan selama 2-3 jam setiap minggu.

  4. Terapi relaksasi, yoga, atau meditasi yang rutin dilakukan dapat membantu mengendalikan stres.

  5. Hindari konsumsi minuman keras, karena akan meningkatkan risiko hipertensi.

  6. Hindari kebiasaan merokok, karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

  7. Kurangi konsumsi minuman yang mengandung banyak kafein, seperti kopi, teh, cola, atau minuman berenergi. Konsumsi kopi lebih dari 4 cangkir dalam sehari bisa meningkatkan risiko hipertensi.

Baca juga: Pola Hidup Sehat Dengan Buah-buahan

 

Saat ini stroke memang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, temasuk di Indonesia. Bahkan penderitanya tidak hanya berasal dari kalangan usia senja saja, melainkan bisa berasal dari kalangan usia muda. Maka itu di Hari Stroke Sedunia ini, kembali Guesehat ingatkan untuk menerapkan pola hidup sehat sedari muda, sehingga terhindar dari penyakit stroke ya, Gengs! (BAG/AS)