Penyandang diabetes pasti memikirkan betul makanan apa yang boleh dikonsumsi. Jangan sampai, makanan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat dan gula berlebihan. Selain gula, Diabestfriend juga harus berhati-hati dengan lemak yang dikonsumsi karena bisa mengancam kesehatan.

 

Penyakit jantung dan stroke adalah pembunuh nomor satu bagi penderita diabetes. Dan, lemak dalam makanan yang dikonsumsi memiliki dampak langsung pada jantung Kamu. Jenis lemak yang tepat dapat membantu menurunkan tekanan darah Kamu, mendorong irama jantung yang sehat, dan mencegah pembekuan darah. Bahkan, dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali.

 

Minyak yang Kamu pakai untuk memasak mengandung beberapa lemak penting dalam diet. Mungkin, Kamu pernah mendengar kalau minyak kelapa bisa menjadi pengganti yang baik. Tapi, apakah minyak kelapa tidak akan memengaruhi diabetes? Apakah minyak kelapa lebih baik atau malah lebih buruk dari minyak goreng biasa untuk penderita diabetes tipe 2?

 

Baca juga: Sayuran Terbaik untuk Diabetes

 

Minyak Kelapa Bisa Melawan Resistensi Insulin

Minyak kelapa kaya akan antioksidan serta trigliserida penambah energi dan rendah kolesterol. Tidak hanya memiliki rasa manis dan pedas, minyak kelapa akan meninggalkan sedikit minyak saat digunakan untuk memasak atau membuat kue. Itulah kenapa, minyak kelapa biasa digunakan sebagai pengganti mentega atau minyak sayur biasa.

 

Umumnya, diabetes tipe 2 dimulai dengan resistensi tubuh Kamu terhadap insulin. Resistensi insulin terkait dengan kelebihan berat badan. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 mengungkapkan bahwa, orang yang menggunakan minyak kelapa, mengalami penurunan berat badan lebih banyak daripada mereka yang memakai minyak sayur untuk memasak.

 

Menurut peneliti, minyak kelapa kaya akan lemak rantai sedang. Ini berarti, minyak kelapa merupakan lemak padat, lebih sulit dikonversi menjadi lemak yang disimpan. Membuat tubuh lebih mudah membakar lemak tersebut. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa minyak kelapa memiliki sifat antioksidan dan anti-stres.

 

Beberapa bukti menunjukkan minyak kelapa dapat mengurangi gejala diabetes tipe 2. Penelitian pada hewan tahun 2009 menemukan bahwa diet yang kaya asam lemak rantai  menengah seperti minyak kelapa, dapat membantu mencegah obesitas dan melawan resistensi insulin.

 

Baca juga: Manfaat Minyak Biji Hitam untuk Diabetes

 

Minyak Kelapa Pilihan Terbaik untuk Penderita Diabetes

Para peneliti juga menemukan bahwa asam lemak rantai menengah dapat menurunkan penumpukan lemak dan mempertahankan kerja insulin dalam jaringan dan otot lemak. Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2010 menemukan bahwa tikus dengan diabetes yang mengonsumsi minyak kelapa, memiliki kadar kolesterol lebih rendah dan meningkatkan toleransi glukosa.

 

Biasanya, tubuh manusia menggunakan asam lemak rantai menengah, seperti yang ada dalam minyak kelapa, dengan mengirimkannya ke hati untuk produksi energi. Karena minyak kelapa memiliki kandungan lemak rantai menengah yang sangat tinggi, tidak heran jika minyak kelapa merupakan sumber energi yang besar.

 

Energi yang disediakan minyak kelapa sangat instan karena metabolisme lemak yang cepat, yang biasanya hanya disediakan oleh karbohidrat. Dengan mengonsumsi minyak kelapa, Diabestfriend akan tetap mendapatkan semua energi yang sama dengan mengonsumsi karbohidrat. Tapi, tidak harus berurusan dengan efek samping berbahaya yang menyertai karbohidrat berlebihan.

 

Meski begitu, minyak kelapa masih dianggap sebagai lemak tidak sehat karena mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol Kamu yang bisa menyebabkan penyakit jantung. Penderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa merupakan pilihan yang lebih baik daripada minyak lain.

 

Bila dibandingkan dengan minyak bunga matahari, minyak kelapa tidak mengubah faktor risiko kardiovaskular terkaid lipid pada mereka yang menerima perawatan medis standar. Penelitian lain yang membandingkan minyak kelapa dengan minyak kedelai menemukan bahwa minyak kedelai lebih cenderung memicu obesitas dan gejala diabetes.

 

The American Diabetes Association menyarankan orang dengan diabetes membatasi asupan lemak jenuh untuk membantu menurunkan kemungkinan serangan jantung.

 

Baca juga: Mana yang Lebih Sehat, Minyak Zaitun atau Minyak Kelapa?

 

 

Referensi:

Healthline. Can You Eat Coconut Oil If You Have Diabetes?

HealthCentral. The Best and Worst Oil for People With Diabetes

HealthDay. Diabetes: Good Fats and Bad Fats

EcoWatch. 7 Health Reasons to Include Coconut Oil in Your Daily Diet