Suplemen multivitamin atau vitamin tentu sudah sangat akrab di telingamu. Bahkan kemungkinan Geng Sehat mengonsumsi beberapa jenis suplemen atau vitamin tertentu setiap harinya. 

 

Kebanyakan orang memilih mengkonsumsi suplemen adalah untuk menjaga tubuh tetap fit dan terhindar dari penyakit. Faktanya, mengonsumsi suplemen dan vitamin setiap hari tidak seaman yang dibayangkan. Meskipun bukan obat, tetap ada efek samping suplemen jika mengkonsumsinya tidak sesuai takaran.

 

Baca juga: 7 Suplemen Herbal untuk Pria Dewasa

 

Perbedaan Suplemen Multivitamin dan Vitamin

Ada banyak ragam suplemen. Paling banyak dikonsumsi adalah multivitamin. Apakah ada perbedaan dengan suplemen vitamin biasa? Perbedaan keduanya hanya terletak pada kandungan di dalamnya. Suplemen vitamin biasanya mengandung hanya satu jenis vitamin saja, miaslnya hanya vitamin A atau vitamin C.

 

Sedangkan multivitamin, seperti namanya mengandung campuran beberapa jenis vitamin beserta mineral. Biasanya multivitamin dikonsumsi sebagai pelengkap makanan dan minuman sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro dan mencegah kekurangan vitamin atau mineral tertentu.

 

Karena multivitamin hanya bersifat sebagai tambahan gizi saja untuk berjaga-jaga jika tubuh kekurangan, maka terjadi perdepatan antara para ilmuwan, apakah sebetulnya seseorang boleh mengkonsumsi multivitamin setiap hari?

 

Karena pada dasarnya kebutuhan vitamin dan mineral setiap orang telah dipenuhi dari makanan dan minuman sehari-hari. Jika kemudian mengonsumsi suplemen multivitamin, apakah mungkin seseorang bisa terkena overdosis vitamin? Atau ada risiko lain yang mengintai dan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuhmu akibat efek samping suplemen?

 

Baca juga: Ini Dia 3 Jenis Suplemen yang Sebaiknya Dikonsumsi saat Hamil

 

Efek Samping Suplemen: Meningkatkan Resiko Stroke

Dalam penelitian yang diujikan kepada orang-orang yang rutin meminum vitamin maupun multivitamin setiap harinya, tidak ada yang mengalami pengurangan risiko terkena penyakit jantung, stroke, atau kematian dini. Ini berarti tidak ada manfaat jangka panjang dari asupan suplemen tersebut.  

 

Namun, siapa sangka di balik penggunaannya yang marak ternyata justru ada risiko efek samping suplemen yang mengintai. Beberapa riset kerap mengaitkan penggunaan suplemen dan vitamin dengan risiko stroke.

 

Laporan penelitian ini dimuat dalam British Medical Journal mengenai kaitan antara suplemen vitamin E dengan stroke. Para ilmuwan menganalisa 9 penelitian yang melibatkan 119.000 orang. Mereka menemukan hasil bahwa setiap 1.250 orang yang rutin mengonsumsi suplemen dengan kandungan vitamin E di dalamnya berisiko terkena stroke atau pendarahan di otak yang disebut dengan stroke hemoragik.

 

Stroke hemoragik merupakan salah satu tipe stroke yang fatal, karena bisa menyebabkan seseorang meninggal seketika, atau cacat seumur hidup. Serangan stroke terjadi jika ada pembuluh darah di otak pecah sehingga otak tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup, dan menyebabkan sel-sel otak mati dengan cepat.

 

Para ahli ini berpendapat bahwa mengonsumsi suplemen vitamin E yang berlebihan akan menaikkan risiko stroke hemoragik sebesar 22 persen.

 

Baca juga: Pentingnya Suplementasi Zinc pada Kondisi Diare

 

Suplemen Kerap Berisi Obat Kimia, Waspada Overdosis

Sejak 2008, FDA telah menarik sekitar 400 produk suplemen dari pasaran yang sebagian besar merupakan obat untuk body building atau pembentuk otot, obat diet, dan obat peningkat performa seksual.

 

Dari berbagai produk yang ditarik itu, kebanyakan mengandung bahan aktif atau zat kimia yang sama dengan obat-obatan yang diresepkan. Suplemen keperkasaan pria, misalnya, ternyata mengandung seperti sildenafil (Viagra) dan sibutramine (obat penururn berat badan yang positif meningkatkan risiko stroke dan sudah ditarik dari peredaran). 

 

Hanya karena namanya ‘suplemen’ vitamin dan multivitamin, bukan berarti Kamu tidak bisa mengalami overdosis jika mengkonsumsi secara berlebihan. Apalagi jika mengonsumsinya secara sembarangan tanpa arahan langsung dari dokter.

 

Oleh karena itu, perhatikan anjuran pemakaian pada label produk suplemen yang Kamu konsumsi sesuai petunjuk dokter. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan dan jangan dikonsumsi melampaui waktu yang ditentukan oleh dokter jika tidak ingin mengalami efek samping suplemen.

 

Konsumsi suplemen juga harus diawasi pada anak-anak, ibu hamil, dan orang yang menderita penyakit tertentu. Jangan pernah meminum suplemen vitamin maupun multivitamin apapun sebelum berkonsultasi dengan dokter yang bersangkutan.

 

Karena risiko dan kemungkinan efek samping suplemen di atas, para ahli juga menyarankan untuk menjaga kesehatan secara alami, daripada mengandalkan suplemen. Untuk menurunkan kolesterol misalnya, lebih baik ubah gaya hidup dan berolahraga daripada meminum suplemen setiap hari. Banyak nutrisi yang bisa didapatkan dengan mudah secara alami jika Kamu tidak memiliki kondisi khusus yang mengharuskan meminum suplemen.

 

Baca juga: Pentingnya Zat Besi untuk Kehamilan dan Mencegah Anemia

 

 

Referensi

Everydayhealth.com. Mulitivitamin

Greatist.com. Why you dont need a multivitamin

Builtlean.com. Multivitamin benefits