Kolesterol tinggi kerap dikaitkan dengan orang bertubuh gemuk, atau usia tua. Padahal tidak sepenuhnya tepat. Siapa Bilang Usia Muda Nggak Bisa Kena Kolesterol Tinggi? Faktanya, orang-orang dalam usia produktif juga memiliki potensi terserang kolesterol tinggi. Termasuk Mums yang masih di usia muda.

 

Mums yang sedang menyusui dan harus banyak makan, tetap penting memerhatikan pilihan makanan yang rendah kolesterol. Jika ini diabaikan akan berpotensi menyebabkan kolesterol tinggi.

 

Kolesterol Tinggi Berkaitan dengan Penyakit Jantung dan Stroke

Penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu 1990-2016 di beberapa negara di dunia oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat menunjukkan, lebih dari 12% orang di usia 20 tahun ke atas memiliki tingkat kolesterol tinggi, ditandai dengan level LDL (lemak jahat) mencapai rata-rata 240 mg/dL atau lebih.

 

Temuan ini mendukung dengan fakta saat ini di mana penyebab kematian tertinggi di semua usia ialah serangan jantung, stroke, dan diabetes. Kolesterol adalah salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular. Kolesterol tinggi ditandai dengan peningkatan jumlah lemak dalam tubuh.

 

Lemak dalam darah akan menempel di dinding pembuluh darah dan menjadi plak yang menyumbat aliran darah. Akibatnya, jantung dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah lebih banyak, yang berujung pada munculnya serangan jantung dan stroke.

 

Cara Mencegah Kolesterol Tinggi

Mums tentunya tidak ingin terkena penyakit-penyakit tersebut di usia muda? Menurut dr. Prasna Pramita, dokter spesialis penyakit dalam di Brawijaya Hospital and Clinic, kolesterol tinggi di usia muda sekarang ini disebabkan oleh pola makan dan pola hidup yang tidak sehat.

 

“Iya, anak-anak muda juga bisa tuh kena kolesterol tinggi. Karena pola makan yang tidak sehat, suka makan makanan cepat saji. Terus jarang olahraga juga, soalnya anak-anak jaman sekarang kan olahraganya di depan gadget, bukan di depan bola,” kata dr. Pramita saat mengisi segmen #AskTheExpert di Instagram @TemanBumil.

 

 

 

Nah, gimana caranya mencegah kolesterol tinggi dalam tubuh kita? Ternyata langkahnya cukup mudah. dr. Paramita bilang, Mums hanya perlu melakukan hal-hal berikut ini:

 

1. Ubah pola makan

Menjaga pola makan penting untuk menurunkan kadar kolesterol jahat LDL sekaligus menaikkan level HDL (kolesterol baik). 

 

“Hindari makanan fast food, apalagi goreng-gorengan. Hindari makanan yang berlemak. Ubah cara memasak makanan, yang tadinya digoreng, mungkin bisa direbus, dikukus, atau dipanggang. Selain itu, untuk menaikkan HDL, sering-seringlah mengonsumsi buah-buahan yang mengandung lemak baik, misalnya buah apel, jambu biji, dan alpukat. Bisa juga kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang mete, dan kacang-kacang lainnya dalam jumlah yang cukup, kurang lebih 30 gram,” jelas dr. Paramita.

 

2. Rutin berolahraga

Mums tidak mesti olahraga intensitas tinggi dan lama. Cukup olahraga ringan seperti jalan cepat atau berenang selama 15-30 menit, namun dilakukan konsisten setiap hari.

 

3. Rajin minum air putih

Air putih berfungsi untuk melarutkan cairan dan melancarkan metabolisme dalam tubuh.

 

4. Cek kadar kolesterol minimal setahun sekali

Kadang-kadang, naiknya kadar kolesterol dalam darah tidak disadari. Cara paling tepat untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan pengecekan profil lipid atau tes kolesterol secara rutin.

 

Jadi, jangan pernah lagi berpikir bahwa usia muda sudah pasti terbebas dari kolesterol tinggi. Salah satu cara yang mudah, Mums dan seluruh keluarga biasakan memilih makanan ringan yang bisa bantu menurunkan kolesterol jahat seperti kacang almond.

 

Almond punya kandungan serat yang bahkan lebih tinggi dari 1 kg bayam. Di Jagapati.com, banyak varian kacang almond berbagai rasa. Mulai yang dipadukan dengan madu, hingga yang pedas dicampur cabe! Yuk cek cemilan sehat penurun kolesterol yang bisa dikonsumsi Mums bersama si kecil di Jagapati.com!