Kamu pasti pernah mendengar dan mengonsumsi buah yang satu ini. Yep, alpukat! Buah yang memiliki nama Latin Persea americana ini, sesuai namanya berasal dari Amerika Tengah. Bentuknya lonjong, warna kulitnya hijau hingga kehitaman, daging buahnya berwarna hijau kekuningan, serta memiliki satu buah biji yang cukup besar di tengahnya. Daging buah alpukat sendiri cukup khas, karena teksturnya yang tebal dan creamy.

 

Alpukat dapat kita temui dalam berbagai olahan makanan maupun minuman. Ternyata selain lezat dan dapat dikreasikan dalam berbagai sajian kuliner, alpukat juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan!

 

Kandungan Nutrisi dalam Alpukat

Manfaat alpukat bagi kesehatan tentunya tidak lepas dari aneka nutrisi yang terkandung di dalamnya, antara lain mineral kalium, antioksidan lutein, serta folat. Kalium yang terkandung dalam alpukat memiliki peran untuk mengontrol tekanan darah. Dalam 100 gr alpukat, kurang lebih terkandung 485 mg kalium. Jumlah ini dapat memenuhi sekitar 13 persen kebutuhan harian kalium manusia. Selain kalium, kandungan mineral lain yang terdapat dalam alpukat adalah magnesium.

 

Lutein adalah antioksidan. Sesuai namanya, antioksidan berperan untuk menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan sel-sel teroksidasi. Konsumsi lutein dalam alpukat baik untuk menjaga kesehatan mata dan penglihatan. Selain itu, kombinasi kalium dan lutein dalam alpukat dapat membantu mengontrol tekanan darah.

 

Sementara itu, folat dalam alpukat sangat berperan dalam pembentukan dan regenerasi sel-sel tubuh. Asam folat sangat dibutuhkan oleh wanita yang sedang hamil ataupun yang sedang merencanakan kehamilan. Asupan harian asam folat yang dianjurkan bagi seorang ibu hamil adalah 400 mikrogram per hari. Setengah butir alpukat dapat menyumbang kurang lebih 45 mikrogram asam folat.

 

Kekurangan atau defisiensi asam folat selama kehamilan dapat menyebabkan neural tube defect (NTD), yaitu kondisi terjadinya abnormalitas pembentukan otak dan sumsum tulang belakang pada trimester pertama kehamilan. Bagi Mums yang sedang hamil, untuk mencegah hal itu terjadi, yuk penuhi kebutuhan asam folat dengan alpukat!

Baca juga: Kekurangan Asam Folat Mengakibatkan Neural tube defects (NTD)

 

Alpukat Mengandung Lemak Baik

Struktur daging buah alpukat yang tebal dan creamy memberikan kesan bahwa alpukat adalah buah penuh lemak yang sebaiknya dihindari, terutama bagi orang-orang yang sedang diet atau sedang membatasi asupan lemak. Daging buah alpukat memang banyak mengandung lemak, namun kabar gembiranya adalah lemak yang terkandung dalam alpukat merupakan lemak yang baik bagi kesehatan!

 

Sebanyak 71 persen komponen penyusun lemak dalam buah alpukat adalah golongan lemak monounsaturated fatty acid atau MUFA. Sesuai namanya, MUFA bersifat tidak jenuh sehingga baik bagi kesehatan. Selain itu, MUFA yang terdapat dalam alpukat diduga dapat membantu menurunkan kadar low density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, serta meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik.

 

Kandungan MUFA dalam alpukat juga menjadikan buah ini baik dipilih sebagai salah satu sumber lemak dalam makanan pendamping ASI (MPASI) bagi bayi. Selain karena kandungan MUFA-nya, kalium dalam alpukat juga baik sebagai energy booster untuk bayi.

Baca juga: Tanda-tanda Bayi Siap Memulai MPASI Pertamanya

 

Alpukat Dapat Menjadi Kudapan yang Sehat

Buah alpukat adalah salah satu buah yang memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, yakni sekitar 1,7 kilokalori per gram buah. Kandungan kalori yang cukup tinggi ini akan cukup mengenyangkan. Dibarengi dengan kandungan gulanya yang rendah, maka alpukat cocok sekali menjadi pilihan kudapan yang sehat, terutama untuk Kamu yang sedang diet! Jangan lupa, alpukat juga mengandung serat kurang lebih sebanyak 4,6 gr, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan serat harian yang diperlukan oleh tubuh.

 

Alpukat untuk Kecantikan

Kandungan antioksidan yang ada dalam buah alpukat menjadikannya sumber yang baik untuk perawatan kecantikan. Alpukat banyak digunakan sebagai masker wajah dan body scrub. Kamu juga bisa lho membuat sendiri masker wajah dari alpukat segar! Caranya, lumatkan buah alpukat lalu tambahkan madu ke dalamnya. Oleskan ke wajah yang sudah dibersihkan, lalu diamkan beberapa saat dan dibilas. Voila, wajahmu langsung cerah berseri!

 

Memilih dan Mengolah Alpukat

Salah satu tantangan dalam mengonsumsi alpukat adalah memilih buah dengan tingkat kematangan yang sempurna. Kematangan alpukat tidak hanya dilihat dari warna kulitnya saja, namun juga dari lunak atau tidak dagingnya. Oleh karena itu, saat sedang memilih alpukat, tekan-tekan bagian daging buahnya untuk memilih buah dengan kematangan yang diinginkan.

 

Jika alpukat yang Kamu beli masih belum matang benar, Kamu bisa memeramnya agar matang. Menyimpan alpukat di sebelah buah pisang saat proses pematangan dipercaya dapat mempercepat proses pematangan alpukat tersebut!


Untuk pengolahannya sendiri, alpukat terbilang mudah diolah menjadi berbagai variasi, baik makanan maupun minuman. Mungkin yang paling Kamu kenal adalah alpukat yang dijadikan jus ataupun dimakan langsung. Ide lain untuk mengonsumsi alpukat adalah dengan cara memotong-motongnya secara memanjang dan kemudian dijadikan topping di atas roti tawar atau roti panggang. Dapat pula dipotong dadu dan dijadikan salah satu komposisi salad! Alpukat juga lezat dijadikan salah satu isian sushi, lho!

Baca juga: Pilihan Karbohidrat Selain Beras untuk Si Kecil

 

Alpukat memang pilihan yang lezat dan sehat, ya! Kandungan lemak baik, kalorinya yang cukup tinggi, namun dengan kadar gula yang rendah, menjadikan alpukat cocok sekali berada dalam menu harianmu untuk menjaga kesehatan. Rasanya yang enak membuatmu dapat menyantapnya dengan berbagai cara. Jadi jangan lupa konsumsi alpukat, ya!